Sejak  reformator Mustafa Kemal Ataturk  berkuasa di Turki  1920-an tidak lagi 
dipakai tulisan berhuruf Arab. Begitupun bahasa  Arab tidak dipakai  sebagai 
bahasa administrasi negara.

  ----- Original Message ----- 
  From: English Secret service 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, June 05, 2010 9:37 AM
  Subject: [ppiindia] Bahasa Internasional


    
  Oleh : esesiv.com
       Kenapa bahasa Inggris bisa menjadi bahasa internasional? Mengenai sebab 
musababnya, secara detail kita harus belajar sejarah bahasa inggris terlebih 
dahulu. Tapi secara singkat, konon dulunya, orang Inggrislah yang mempunyai 
wilayah jajahan yang paling luas, sehingga negara-negara yang berada di bawah 
kekuasaannya otomatis menggunakan bahasa Inggris.  Seandainya dulu orang 
Indonesia yang suka menguasai wilayah lain, niscaya bahasa Indonesia lah yang 
paling banyak digunakan untuk bekomunikasi di dunia.
       Ketika dulu bangsa Arab menguasai dunia, maka bahasa yang banyak 
digunakan adalah bahasa Arab.  Dan sampai sekarang pengaruh bahasa Arab masih 
terasa di wilayah-wilayah Timur Tengah dan sebagaian Afrika, seperti Mesir, 
Sudan, Maroko, Libia dan sebagian Somalia. Ada juga Negara yang bahasanya tidak 
lagi mengguanakan bahasa Arab, tapi tulisannya tetap menggunakan bahasa Arab, 
seperti Iran, Pakistan, Afghanistan, Turki, dll.    
       Walaupun sekarang Turki tidak lagi menggunakan text Arab, tapi pengaruh 
tulisan Arab pernah bekuasa lebih dari 1000 tahun di Turki. Bangsa Indonesia 
juga pernah mengalami kejayaan menggunakan tulisan Arab, ketika di negri ini 
banyak berdiri kerajaan-kerajaan Islam. Sampai sekarang tulisan-tulisan Arab 
(huruf Hijaiyah) masih digunakan di beberapa wilayah di Indonesia, Malaysia dan 
Thailand. Biasanya untuk mewakili basaha Melayu. 
       Di wilayah semenanjung China, seperti Korea, Jepang, Taiwan huruf jenis 
kanjilah yang digunakan, walaupun bahasa-bahasa mereka berbeda. Kenapa? Karena 
wilayah-wilayah tsb dulunya pernah diduduki China.. 
       Di Indonesia, walaupun ada ratusan bahasa daerah di  lokasi-lokasi yang 
terpisahkan oleh banyak lautan yang luas, tapi satu sama lain bisa bekomunikasi 
dengan bahasa Indonesia. Kenapa? Karena bahasa Indonesialah yang sedang 
“berkuasa” di pulau-pulau yang terpisah itu.
       Dengan kata lain, masalah bahasa adalah masalah kekuasaan (language is a 
matter of power). Bahasa adalah symbol of power, lambang kekuasaan, dan 
kekuasaan berarti politik. Belajar bahasa, berarti belajar politik? Semua  
tergantung niat kita belajar suatu bahasa. Karena bahasa Indonesia yang 
digunakan dan diakui sebagai bahasa Nasional, maka mau atau tidak mau, kita 
harus memakai bahasa Indonesia, sebagai bahasa komunikasi di Indonesia. Karena 
bahasa Inggris yang kebetulan mendominasi bahasa komunikasi dunia, maka mau 
tidak mau kita harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomikasi dengan 
penghuni Negara lain.
       As it is a matter of power, what can we do to absorb English? Karena 
masalahnya adalah masalah  kekuasaan, apa yang dapat kita lakukan untuk bisa 
menyerap bahasa Inggris? kita biarkan bahasa Inggris yang menguasai kita, atau 
kita yang harus berusaha menguasai bahasa Inggris?
  Anda ingin tahu? Klik www.esesiv.com

  [Non-text portions of this message have been removed]



  




  =======
  Email scanned by PC Tools - No viruses or spyware found.
  (Email Guard: 7.0.0.18, Virus/Spyware Database: 6.15150)
  http://www.pctools.com
  ======= 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke