Refleksi: Kalau manusia berotak ular dan berlidah bercabang seperti kebanyakan 
petinggi berkusa NKRI,  tak sanggup ilmu MUI untuk memberikan komentar, karena 
mendatangkan banyak rejeki bin berkat, apabila dibandingkan dengan ular 
berkepala manusia yang mendatangkan kemusyrikan. Bagaimana pun diharapkan agar 
ular berkepala manusia  tidak mendatangkan kemusyrikan tetapi lebih banyak 
berkat fulus bagi yang senentiasa membutuhkan. 


http://www.antaranews.com/berita/1276611904/mui-ular-berkepala-manusia-datangkan-kemusyrikan

MUI: Ular Berkepala Manusia Datangkan Kemusyrikan

Selasa, 15 Juni 2010 21:25 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | 
Surabaya (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan 
bahwa ular berkepala manusia yang ditemukan Zamroji, warga Desa Sukosewu, 
Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, bisa mendatangkan kemusyrikan.

"Benda itu tidak perlu dikultuskan agar tidak mendatangkan kemusyrikan," kata 
Ketua MUI Jawa Timur, K.H. Abdusshomad Buchori, di Surabaya, Selasa.

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat tidak memercayai benda menyerupai ular 
berkepala manusia itu. Justru dia menduga barang tersebut adalah karya seni 
peninggalan zaman dahulu. 

Kiai Shomad pun menganggapnya tidak ada unsur gaib dari benda itu. "Hal-hal 
gaib itu tidak dapat dilihat oleh mata, sedangkan benda tersebut dapat dilihat 
dengan mata dan ditempatkan dalam kotak kaca," katanya. 

Benda tersebut memancing animo masyarakat untuk mendatangi rumah Zamroji di 
Desa Sukosewu. 

Zamroji menemukan benda tersebut di dekat sumber air Buntung, sekitar satu 
kilometer dari rumahnya, Sabtu (12/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sekretaris MUI Kabupaten Blitar, Ahmad Su`udy, mengatakan, pihaknya telah 
menfatwakan bahwa patung berkepala manusia itu tidak benar. 

Menurut dia, tidak ada mahkluk berbadan binatang dan berkepala manusia yang 
dapat dilihat dengan mata.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa menyebabkan musyrik, MUI telah meminta 
polisi menyelidiki benda temuan Zamroji itu. 

"Saat ini benda tersebut sudah berada di Polres Blitar," kata Su`udy.
(T.M038/P003)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke