Wan Abu, 
Kalo ente kagak tau sejarah jangan sok nuduh2lah. Lagian dari mane ujung 
pangkalnya FPI bisa ngeklaim ngewakilin Anshor ame kyai NU? 
Juga jangan sok parnolah... membenci, memojokkan, merasa paling benar, 
melakukan kekerasan, itu udah trademark-nya FPI, yang laen emang jangan berani2 
niru!

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Cepi Al Hakim <alhak...@...> wrote:
>
> Kenapa FPI yg harus dibenci dan di pojokan, seakan-akan kita sudah 
> menjadi orang paling benar...semakin dipojokan bukankah akan semakin 
> kokoh tuh FPI ditempa dg cacian...kalo kita belum tentu salah strategi 
> yg kawan-kawan lakukan...kekerasan di lawan dengan kekerasan dan hujatan
>  cacian..itukah yg di ajarkn ISlam yg kata anda rahmatan lilalamin...FPI
>  bubarkan itu karena isyu komunisme bukan yg menurut UU kita dilarang, 
> menurut polisi jg pertemuan tersebut tdk berijin...jadi tidak tepat 
> menghujat dan mencaci FPI tanpa alasan hukum apalagi di benarkan menurut
>  ISlam yg anda pegang...
> Jangan sakiti kami para korban PKI yang dibunuh dijalanaan oleh PKI, para 
> anggota anshor yang diracun oleh PKI...para ulama NU yg di bantai secara keji 
> oleh PKI...jangan ungkit luka kami...
> 
> salam hangat,
> 
> Abu Ghibral
> 
> 
> 
> 
> 
> --- Pada Kam, 1/7/10, heri latief <herilat...@...> menulis:
> 
> Dari: heri latief <herilat...@...>
> Judul: [ppiindia] Rieke Punya Bukti Keterlibatan FPI
> Kepada: koran-digi...@googlegroups.com, gelor...@yahoogroups.com, 
> santrik...@yahoogroups.com, "PT" <psikologi_transforma...@yahoogroups.com>
> Cc: "Ben Abel" <b...@...>, "saut" <sautsitumor...@...>
> Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 5:34 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
>     
>       
>       
>       Rieke Punya Bukti Keterlibatan FPI
> 
> 
> 
> Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw
> 
> Rabu, 30 Juni 2010 | 15:43 WIB
> 
> 
> 
> JAKARTA, KOMPAS.com â€" Rieke Dyah Pitaloka dikatakan memiliki bukti-bukti 
> yang 
> 
> menunjukkan bahwa anggota FPI berada di lokasi ketika terjadi aksi masyarakat 
> 
> yang membubarkan pertemuan yang digelar Rieke dan Ribka Tjiptaning 
> Proletariyati 
> 
> di Banyuwangi pada Kamis (24/6/2010). Kegiatan tersebut dibubarkan karena 
> para 
> 
> anggota parlemen tersebut disebut-sebut menyebarkan paham komunis.
> 
> 
> 
> Rieke adalah anggota Komisi IX DPR, sedangkan Ribka merupakan Ketua Komisi IX 
> 
> DPR.
> 
> 
> 
> "Rieke mempunyai foto dan video yang menunjukkan ada orang FPI di sana. Saya 
> 
> sudah mendorong Rieke untuk menyerahkan fakta tambahan ke kepolisian," kata 
> 
> politisi PDI-P, Eva Kusuma Sundari, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu 
> 
> (30/6/2010).
> 
> 
> 
> Sejak kasus tersebut mencuat, Eva adalah salah satu anggota parlemen yang 
> 
> bersuara keras soal pembubaran itu. Eva sendiri mengaku memiliki pesan 
> singkat 
> 
> (SMS) yang diyakini berasal dari Haji Agus, Ketua FPI Cabang Banyuwangi.
> 
> 
> 
> Menurutnya, isi pesan singkat tersebut pada intinya adalah ajakan untuk 
> 
> berkumpul dan membubarkan pertemuan tersebut.
> 
> 
> 
> Secara terpisah, Ketua DPP FPI Bidang Nahi Mungkar Munarman membantah bahwa 
> FPI 
> 
> Cabang Banyuwangi terlibat.
> 
> 
> 
> "Faktanya, DPW FPI Cabang Banyuwangi telah dibekukan dua bulan lalu. Tidak 
> ada 
> 
> kegiatan organisasi di Banyuwangi. Jadi, secara organisatoris, FPI tidak bisa 
> 
> dikait-kaitkan," ujar Munarman pada jumpa pers yang digelar di Markas FPI di 
> 
> Petamburan III, Jakarta, Rabu.
> 
> 
> 
> Ketika ditanya alasan pembekuan DPW FPI Cabang Banyuwangi, Munarman 
> mengatakan, 
> 
> hal tersebut terkait persoalan internal FPI.
> 
> 
> 
> Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam KH Muhammad Al 
> 
> Khaththath. "Secara organisasi, FPI juga tidak pernah dilibatkan dalam 
> kegiatan 
> 
> masyarakat tersebut," katanya.
> 
> 
> 
> http://herilatief.wordpress.com/
> 
> http://akarrumputliar.wordpress.com/
> 
> http://sastrapembebasan.wordpress.com/
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>      
> 
>     
>     
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke