http://www.mediaindonesia.com/read/2010/08/01/159332/130/101/Wartawan-Bintang-Papua-Diteror-Surat-Bercap-Darah
Wartawan Bintang Papua Diteror Surat Bercap Darah Minggu, 01 Agustus 2010 20:02 WIB Penulis : Folmer JAYAPURA--MI: Aksi teror terhadap jurnalis di Kabupaten Merauke kembali terjadi. Lala, wartawati Harian Bintang Papua dikirimi surat bercap darah oleh orang yang diduga suruhan penguasa. "Kini Lala masih diamankan di Mapolres Merauke. Polisi memberikan pengawalan tertutup dengan petugas berpakaian preman saat nanti Lala menunaikan tugas jurnalistik," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Wachyomo, Minggu (1/8) sore. Wachyomo mengatakan teror yang dialami Lala terjadi pada Sabtu (31/7) sekitar pukul 18.00 WIT. "Lala menerima surat kaleng bercap darah di depan rumah saat dirinya hendak memasukkan motor. Surat itu dibuka, dan didalam surat lumuran darah menempel di dalam kertas," ujarnya. Setelah mendapat teror tersebut, lanjut Kabid, Lala langsung pergi melapor ke Mapolres Merauke. "Pascaaksi teror melalui pesan singkat atau SMS diterima sejumlah wartawan, polisi telah melakukan peningkatan keamanan. Beberapa hari teror tidak ada, namun aksi teror bentuk lain dilakukan oleh para pelaku," tuturnya. Wachyomo mengakui pihaknya akan meminta bantuan Densus 88 guna melacak pelaku teror yang mengirimkan ancaman pembunuhan terhadap para jurnalis. "Kami akan minta bantuan Densus 88 yang memiliki perangkat pelacak nomor telepon seluler guna melacak keberadaan para pelaku teror tersebut," ungkapnya. Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Bintang Papua Amri mengatakan semula perusahaan menghendaki Lala dibawa keluar dari Merauke mengingat aksi teror terus bermunculan. "Polisi memberikan jaminan keselamatan Lala selama menunaikan tugas jurnalistik di Merauke. Bila Lala dibawa ke Jayapura, pelaku tidak bisa ditangkap dan tujuan para pelaku tercapai agar pemberitaan yang merugikan penguasa tidak terekspos lagi," ujarnya. (FO/OL-04) [Non-text portions of this message have been removed]