--- In pramuka@yahoogroups.com, "rimata66" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Kalau tidak ada pembatasan, saya yang sudah berkepala empat (belum 
> sepuluh, belum dasamuka) mau juga jadi pandega terus.
> Tapi ga ding, saya lebih menikmati jadi scooter, scouter alias 
> pembina.
> 
> Kalau baca Rovering to success maka salah satu goal kepandegaan 
> adalah pendewasaan. masa sebagai rover merupakan sarana untuk itu 
> jadi harus berbatas waktu.
> 
> Salam'
> Hendro Prakoso
> 
> --- In pramuka@yahoogroups.com, "theroutemaker03" 
> <theroutemaker03@> wrote:
> >
> > Salam Pramuka !
> > Kakak-kakak yang terhormat, mumpung belum libur lebaran, saya 
> ingin 
> > menanyakan sesuatu. Pertanyaan ini ada kaitanya dengan pramuka 
> golongan 
> > Pandega.
> > Belum lama ini, saya baru saja dilantik menjadi Pandega. Banyak 
> sekali 
> > yang ingin saya ketahui mengenai dunia Pandega itu seperti apa, 
> > kemudian kenapa harus ada pembatasan usia. Padahal menurut saya, 
> > menjadi Pandega sangatlah mengasyikkan.
> > Sekian dari saya, atas respon serta masukan yang baik, saya 
> ucapkan 
> > terima kasih.
> >
>
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@2

Wah, terima kasih k atas tanggapannya. Ya juga sih, bahwa untuk ke
depan, pasti ada proses baru yang harus kita lalui, harus ada masa
baru yang kita jalani. Sekarang yang saya mau konsultasikan lagi
adalah: kenyataan bahwa pramuka yang ada di Perguruan Tinggi, awalnya
masih berusia Penegak (18 bahkan 17), seperti adik2 saya. Saya sempat
juga mendapat pertanyaan dari mereka; K, knpa sih kita2 belum bisa
digolongkan ke dalam Pandega, padahal kita kan udah masuk di Racana,
yang rata2 anggotanya adalah para pandega. Waktu itu saya udah
berusaha menjawab dengan mengatakan bahwa untuk usia memang belum
masuk, tp secara golongan bisa dimasukkan/diikutkan. Menurut kk,
apakah jawaban spt itu tepat? Karena saya sendiri pun masih dalam
tahap belajar, tahap mengembara menuju kesuksesan. Terima Kasih


Reply via email to