Penumpang Pesawat Dipaksa Turun Karena TeleponJum'at, 12 Desember 2008 | 17:50 
WIBTEMPO Interaktif
Insiden itu terjadi pada penerbangan Mandala Airlines nomor RI-89 tujuan 
Medan-Jakarta petang tadi sekitar pukul empat. Pesawat yang sudah berada di 
landasan pacu tiba-tiba kembali ke parkiran bandara. 
Pramugari pesawat mengumumkan, permintaan maafnya karena harus kembali ke 
parkiran bandara karena harus menurunkan penumpang yang emoh menaati peraturan 
penerbangan. Pengumuman itu disambut teriakan "huuu" oleh seluruh penumpang 
pesawat. Juga tepuk tangan.
Situasi menjadi pikuk. Tempo yang menjadi penumpang dalam pesawat itu melihat 
teriakan kecewa para penumpang. Banyak yang mulai gelisah, penasaran dan kesal. 
Banyak dari penumpang melepas safe belt dan berdiri celingukan mencari siapa 
penumpang yang dimaksud. 
Sesaat sebelum lepas landas, seorang pramugari sempat mengingatkan seorang ibu 
untuk mematikan ponselnya. Peringatan itu sempat memotong demo peragaan alat 
keselamatan lazimnya dilakukan sebelum pesawat biasanya lepas landas. Namun 
sang ibu itu, tetap emoh mematikan telepon selulernya, dengan alasan, 
teleponnya susah dimatikan.
Dua kali teguran dilayangkan, tak digubris, penumpang yang bepergian bersama 
keluarganya itu diingatkan akan diturunkan jika tidak mematuhi aturan 
penerbangan. 
Dan ancaman itu terbukti, ketika Kapten Pesawat Arya Pramadita, tetap menolak 
berkompromi dengan pendirian konyol itu. Ia mencoba menekan lebih keras dengan 
menghentikan sejenak pesawat yang akan mengambil posisi tinggal landas. 
Namun cara itu pun gagal. Karena tidak mampu menghadapi penumpang itu kapten 
Arya akhirnya mengarahkan pesawat kembali ke dekat terminal. 
Kesaksian TEMPO, keputusan itu sempat membuat awak bandara repot. Pesawat harus 
parkir, membuka pintu pesawat, menunggu tangga berjalan datang, dan petugas 
keamanan bandara masuk. Selesai? Tidak juga. Penumpang bandel itu tetap emoh 
turun. Negoisasi antara petugas bandara dengan penumpang itu pun terpaksa 
berlangsung, dengan teriakan kecewa dan kesal penumpang lain. 
Setelah hampir satu jam lamanya beradu mulut dan sedikit paksaan, penumpang 
dengan 4 anggota keluarganya itu pun akhirnya bersedia turun. Diiringi tatapan 
mata dan tepuk tangan seluruh penumpang. WIDIARSI AGUSTINA
http://www.tempo.co.id/hg/nusa/2008/12/12/brk,20081212-150755,id.html, Medan: 
Sebuah penerbangan nasional pada hari Jumat (12/12) terganggu oleh peristiwa 
konyol di Bandara Polonia, Medan. Pesawat terlambat terbang sekitar satu jam 
karena ada penumpang yang menolak mematikan telepon seluler. Penerbangan baru 
dapat terlaksana setelah penumpang itu diturunkan paksa.  


      Happy Holidays from Yahoo! Messenger. Spread holiday cheers to your 
friends and loved ones today! Get started at http://emoticarolers.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to