saya setuju apa yang dikatakan oleh kak Aries...........

--- Pada Sab, 21/2/09, Aries Aprilian <kak_ar...@telkom.net.id> menulis:

Dari: Aries Aprilian <kak_ar...@telkom.net.id>
Topik: Re: [Pramuka] Pembina menyikapi SKU
Kepada: pramuka@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 21 Februari, 2009, 10:59 AM






Benar, SKU memang harus segera di revisi, tapi tidak semuanya tentunya, 
hanya point-point tertentu yang menyangkut kemajuan zaman, seperti poin 
yang bisa menggunakan telepon, mungkin bisa diganti dengan bisa 
menggunakan internet, dan sebagainya.
Poin mengenai morse, semapohore, tali temali, perlu tetap dipertahankan, 
karena meskipun di zaman modern, bisa saja terjadi hal-hal yang tidak 
diinginkan saehingga alat-alat elektronik yang menjadi andalan kita 
tidak berfungsi.
Poin-poin krusial tentang nasionalisme dan tentang pengetahuan pramuka 
seperti lambang negara, bendera negara, lagu kebangsaan, lambang 
pramuka, dan dasa dharma, masih harus dipertahankan.

Sementara itu, para pembina di gugus depan, jangan sekali-kali 
meninggalkan SKU, karena pedoman kenaikan tingkat adalah dengan 
menyelesaikan SKU, jadi kalau ada seorang pramuka tidak menyelesaikan 
SKU, maka secara tidak langsung yang bersangkutan bukanlah pramuka.
Seorang calon (calon siaga, penggalang, penegak dan pandega) hanya bisa 
mengenakan tanda pelantikan dan tanda kecakapan umum, harus sudah 
selesai SKU pada tingkatan paling awal (mula, ramu, bantara dan 
pandega). Jadi meskipun SKU dinilai sudah tidak relevan oleh para 
pembina, mau tak mau harus dipakai.

Perjuangan yang bisa para pembina lakukan untuk menjaga agar anggota 
muda nya tidak ketinggalan, maka alangkah lebih baiknya dalam setiap 
latihan pramuka, disisipkan pengetahuan mutakhir tanpa harus 
mengesampingkan SKU.

Usulan buat pihak Kwartir Nasional juga sudah jelas, pendidikan 
Kepramukaan, kalau bisa diadakan pembaharuan minimalnya lima tahun sekali.
















      Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3
http://downloads.yahoo.com/id/firefox/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke