Janji + target pemerintahan sby 5 thn ke depan:
...
Esensi dari program lima tahun mendatang adalah peningkatan kesejahteraan 
rakyat, penguatan demokrasi, dan penegakan keadilan. Prosperity, democracy, and 
justice.
...

Bgm cara mewujudkannya? Itulah tgs para menteri + dg dukungan kebijakan yg 
memadai yg dihasilkan pemerintah+DPR RI...jangan lupa pula itu hanya bs 
terwujud dg berperannya gubernur + bupati/walikota... dimana peran warga?

Bgm mengukur keberhasilannya? PR baru buat seluruh komponen bangsa ini


-dmar- 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Iman Suherman <i...@suherman.net>
Date: Tue, 20 Oct 2009 16:18:49 
To: Icha<fmayl...@gmail.com>; <ia-ip-un...@yahoogroups.com>; 
<metad...@yahoogroups.com>
Subject: [IA-IP-UNPAD] Pidato Presiden Republik Indonesia ( 2009 - 2014 )


/http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/20/1324076/Pidato.Lengkap.Presiden.SBY.20.Oktober.2009/
RUMGAPRES/ABROR RIZKI 
<http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/20/1324076/Pidato.Lengkap.Presiden.SBY.20.Oktober.2009#>
Susilo Bambang Yudhoyono
SELASA, 20 OKTOBER 2009 | 13:24 WIB

Assalamualaikum Wr Wb.

Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia,
Yang saya muliakan kepala negara dan pemerintahan, serta utusan khusus 
dari negara-negara sahabat,
Yang saya hormati para Ketua, para Wakil Ketua dan anggota 
lembaga-lembaga negara,
Yang mulia para duta besar serta para pimpinan organisasi internasional,
Yang saya hormati para gubernur kepala daerah seluruh Indonesia,
Saudara-saudara se-bangsa se-Tanah Air, hadirin sekalian yang saya 
muliakan,    
Hari ini dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Allah 
SWT, saya dan saudara Prof Dr Boediono baru saja mengucapkan  sumpah di 
hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia sebagai 
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk  mengemban amanah 
rakyat lima tahun mendatang.
    
Pada kesempatan yang bersejarah dan Insya Allah penuh berkah ini, saya 
ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang 
setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan anggota MPR RI, Pimpinan dan 
anggota DPR RI, Pimpinan dan anggota DPD RI, beserta pimpinan dan 
anggota lembaga-lembaga negara lainnya masa bakti 2004-2009 yang telah 
bersama-sama bekerja keras membangun bangsa dan negara kita menuju masa 
depan yang lebih baik.
    
Kepada Saudara Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden periode 2004-2009 
yang telah mendampingi saya selama lima tahun terakhir, saya ucapkan 
terima kasih dan penghargaan atas jasa dan pengabdian saudara baik 
kepada pemerintah maupun kepada bangsa dan negara. Pengabdian saudara 
tercatat abadi dalam sejarah perjalanan bangsa dan akan dikenang 
sepanjang masa.
    
Kepada segenap jajaran Kabinet Indonesia Bersatu masa bakti 2004-2009, 
saya ucapkan pula terima kasih dan penghargaan saya atas upaya yang 
sungguh-sungguh dalam menjalankan dan menyukseskan program-program 
pembangunan nasional yang sarat dengan tantangan dan permasalahan yang 
rumit.
    
Saudara-saudara, kita baru saja melewati periode sejarah 2004-2009 yang 
penuh dengan tantangan. Hari ini Bangsa Indonesia patut bersyukur dan 
berbesar hati, di tengah gejolak dan krisis politik di berbagai wilayah 
dunia, kita tetap tegak dan tegar sebagai negara demokrasi yang makin 
kuat dan stabil.
    
Di tengah badai finansial dunia, ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif 
dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan nomor tiga tertinggi di dunia. 
Di tengah maraknya konflik dan disintegrasi di berbagai wilayah dunia 
lain, Bangsa Indonesia semakin rukun dan bersatu.
    
Karena itu tepatlah kalau dalam beberapa hari ini berbagai televisi 
internasional muncul tayangan yang menyebut bangsa kita sebagai 
"remarkable Indonesia", bangsa yang dinilai berhasil dalam mengatasi 
krisis dan tantangan yang berat dan kompleks sepuluh tahun terakhir ini.
    
Namun semua itu janganlah membuat kita lemah, lalai, apalagi besar 
kepala. Ingat, pekerjaan besar kita masih belum selesai. Ibarat 
perjalanan sebuah kapal, ke depan kita akan mengarungi samudera yang 
penuh dengan gelombang, dan badai. 
    
Di luar Indonesia, krisis perekonomian global belum sepenuhnya usai. 
Perdagangan dan arus investasi dunia belum pulih. Sementara itu, harga 
minyak dan berbagai komoditas masih berfluktuasi yang dapat menghantam 
stabilitas dan kepastian ekonomi kita.
    
Oleh karena itu, walaupun secara gejala perbaikan perekonomian dunia 
mulai terlihat, namun kita tidak boleh berhenti untuk terus memperkuat 
sendi-sendi perekonomian kita seraya tetap melanjutkan upaya nasional 
untuk meminimalkan dampak dari krisis dunia dewasa ini.

Di dalam negeri, kita bersyukur reformasi telah berjalan makin jauh,  
namun masih belum tuntas. Upaya untuk membangun Good Governance dan 
memberantas korupsi mulai membuahkan hasil, namun masih perlu terus 
ditingkatkan.
Kemiskinan sudah banyak berkurang, namun upaya peningkatan kesejahteraan 
rakyat perlu terus dilanjutkan.
    
Pengalaman menunjukkan setiap prestasi yang kita capai biasanya akan 
disusul oleh tantangan-tantangan baru. Tetapi saya percaya semua 
tantangan itu, baik yang sudah kita ketahui maupun yang belum dapat kita 
bayangkan akan dapat kita hadapi dan atasi bersama. Insya Allah Bangsa 
Indonesia akan terus maju meningkatkan kehidupannya yang lebih baik.
    
Saudara-saudara, tahun ini kita menyaksikan rakyat Indonesia telah 
menentukan pilihannya dalam Pemilihan Umum yang berlangsung secara damai 
dan demokratis. Ini adalah kali ketiga kita mampu menyelenggarakan 
Pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil. Kita 
semua mampu melaksanakan kompetisi politik dengan penuh etika dan 
kedewasaan.
    
Dalam Pemilihan Umum, kalah atau menang adalah hal yang biasa. Dalam 
demokrasi, kita semua menang, demokrasi menang, rakyat menang, Indonesia 
menang.
    
Berkaitan dengan itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin 
menyampaikan rasa hormat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak 
Prabowo Subianto, serta Bapak Muhammad Jusuf Kalla dan Bapak Wiranto 
atas partisipasi aktif dan kegigihan beliau-beliau sebagai calon 
presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan tahun 2009. Mereka 
adalah putra-putri bangsa yang ikut berjasa memekarkan kehidupan 
demokrasi di tanah air kita.
    
Hari ini saya mengajak semua komponen bangsa untuk kembali bersatu dan 
bersama-sama membangun bangsa, membangun masa depan kita semua. Dengan 
semangat baru dan kebersamaan, mari kita songsong pembangunan lima tahun 
ke depan dengan penuh optimisme dan rasa percaya diri.
    
Dalam menjalankan amanah rakyat lima tahun mendatang, saya bersama wakil 
presiden telah menetapkan program seratus hari, program satu tahun, dan 
program lima tahun ke depan. Esensi dari program lima tahun mendatang 
adalah peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi, dan 
penegakan keadialan. Prosperity, democracy, and justice.
    
Peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan prioritas utama. Kita ingin 
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang 
berlandaskan keunggulan daya saing, pengelolaan sumber daya alam, dan 
peningkatan sumber daya manusia.
    
Ekonomi kita harus tumbuh semakin tinggi, namun pertumbuhan ekonomi yang 
kita ciptakan adalah pertumbuhan yang inklusif, pertumbuhan yang 
berkeadilan, dan pertumbuhan disertai pemerataan.
Kita juga ingin membangun tatanan demokrasi yang bermartabat, yaitu 
demokrasi yang memberikan ruang kebebasan dan hak politik rakyat tanpa 
meninggalkan stabilitas dan ketertiban politik.
    
Kita juga ingin menciptakan keadilan yang lebih baik, ditandai dengan 
penghormatan terhadap praktik kehidupan yang non diskriminatif, 
persamaan kesempatan, dan tetap memelihara kesetiakawanan sosial dan 
perlindungan bagi yang lemah.
    
Saudara-saudara, untuk mewujudkan cita-cita kita semua, utamanya dalam 
upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperkuat demokrasi dan 
meningkatkan keadilan, ada sejumlah kunci sukses yang perlu kita 
pedomani dan jalankan bersama.
    
Pertama, jangan pernah kita menyerah dan patah semangat. Ingat, segala 
keberhasilan monumental bangsa kita dari revolusi, pembangunan nasional, 
reformasi, penyelesaian berbagai konflik, termasuk penanganan tsunami, 
semuanya ini hanya bisa dicapai dengan keuletan dan semangat tak kenal 
menyerah.
    
Sebagaimana sering saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, kita harus 
selalu mengobarkan semangat harus bisa. ’Can do spirit’. Ke depan, 
dengan semangat Indonesia bisa kita akan menjaga pertumbuhan ekonomi 
Indonesia di tengah krisis dunia. Dengan semangat inilah kita akan 
menegakkan "good governance" dan membasmi korupsi.
    
Dengan semangat ini pulalah kita akan terus mengurangi kemiskinan dan 
meningkatkan kesejahteraan rakyat kita. Kunci sukses yang kedua adalah 
perlu terus menjaga persatuan dan kebersamaan. Dalam demokrasi kita bisa 
berbeda pendapat, namun tidak berarti harus terpecah belah. Dalam 
demokrasi yang sehat, ada masanya kita berdebat, ada masanya kita 
merapatkan barisan.
    
Dalam menghadapi berbagai tantangan dunia yang kian berat, para pemimpin 
bangsa apa pun warna politiknya harus bisa terus menjaga kekompakan, 
mencari solusi bersama, dan sedia berkorban untuk kepentingan bangsa 
yang lebih besar.
    
Oleh karena itu, dalam melanjutkan pembangunan bangsa yang tidak pernah 
sepi dari tantangan dan dalam melaksanakan reformasi gelombang kedua 
sepuluh tahun mendatang, marilah terus kita pupuk dan perkokoh persatuan 
dan kebersamaan kita.
    
Kunci sukses yang ketiga adalah kita harus menjaga jati diri kita, 
ke-Indonesia-an kita. Yang membedakan Bangsa Indonesia dari 
bangsa-bangsa lain adalah budaya kita, "way of life" kita, dan 
ke-Indonesia-an kita. Ada identitas dan kepribadian yang membuat Bangsa 
Indonesia khas, unggul, dan tidak mudah goyah.
    
Ke-Indonesia-an kita tercermin dalam sikap pluralisme atau kebhinnekaan, 
kekeluargaan, kesantunan, toleransi, sikap moderat, keterbukaan, dan 
rasa kemanusiaan. Hal-hal inilah yang harus kita jaga, kita pupuk dan 
kita suburkan di hati sanubari kita dan di hati anak-anak kita. Inilah 
modal sosial dan potensi nasional yang paling berharga.
    
Hadirin yang saya muliakan, rakyat Indonesia yang saya banggakan, 
mengakhiri pidato ini saya mengajak segenap rakyat Indonesia untuk terus 
melangkah maju sebagai sebuah bangsa yang besar, rukun dan bersatu, 
bangsa yang senantiasa tegak dan tegar menghadapi tantangan berlandaskan 
empat pilar kehidupan bernegara, yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945, da 
Bhineka Tunggal Ika.
    
Kepada para tamu negara-negara sahabat di tengah-tengah kita, terimalah 
salam persahabatan Bangsa Indonesia.  Atas nama rakyat dan pemerintah 
Indonesia, saya juga akan mengambil bagian sebagaimana disampaikan oleh 
Bapak Taufiq Kiemas tadi untuk ikut mengucapkan terima kasih dan 
penghargaan kepada Sultan Brunei Darussalam, Paduka Yang Mulia Sultan 
Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste Yang Mulia Jose Ramos Horta, 
Perdana Menteri Singapura Yang Mulia Lee Hsien Loong, Perdana Menteri 
Australia Yang Mulia Kevin Rudd, dan Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia 
Datuk Sri Muhammad Najib Tun Haji Abdul Razak.
    
Saya juga mengucapkan selamat datang kepada utusan khusus dari Thailand, 
Republik Korea, Amerika Serikat, Republik Ceko, Srilanka, Selandia Baru, 
Jepang dan Filipina. Kedatangan sahabat-sahabat internasional dalam 
inagurasi hari ini merupakan simbol "goodwill" dan kehormatan yang tiada 
taranya bagi Bangsa Indonesia. 
    
Kepada dunia internasional saya ingin menegaskan bahwa Indonesia akan 
terus menjalankan politik bebas aktif dan akan terus berjuang untuk 
keadilan dan perdamaian dunia.
    
Indonesia akan mengobarkan nasionalisme yang sejuk, yang moderat dan 
yang penuh persahabatan, sekaligus mengusung internasionalisme yang 
dinamis. Indonesia kini menghadapi lingkungan strategis yang baru di 
mana tidak ada negara yang menganggap Indonesia musuh dan tidak ada 
negara yang dianggap Indonesia sebagai musuh. Dengan demikian, Indonesia 
kini dapat dengan leluasa menjalankan "all direction foreign policy", di 
mana kita dapat mempunyai "a million friends and zero enemy".
    
Indonesia akan bekerjasama dengan siapa pun yang memiliki niat dan 
tujuan sama, utamanya untuk membangun tatanan dunia yang damai, adil, 
demokratis, dan sejahtera.
    
Indonesia akan terus berada di garis depan dalam upaya untuk mewujudkan 
tatanan dunia yang lebih baik. Kami akan terus menjadi pelopor dalam 
upaya penyelamatan bumi dari perubahan iklim.  Dalam reformasi ekonomi 
dunia, utamanya melalui G20 dalam memperjuangkan Millenium Development 
Goals, dalam memajukan multilateralisme melalui Perserikatan 
Bangsa-Bangsa, dan dalam mendorong tercapainya kerukunan antar 
peradaban, harmony among civilization.
    
Di tingkat kawasan, Indonesia akan terus berikhtiar bersama dengan 
negara-negara ASEAN lainnya untuk mewujudkan komunitas ASEAN dan 
menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, sejahtera, dan dinamis.
    
Akhirnya kepada segenap rakyat Indonesia di mana pun saudara berada, 
sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang saudara 
berikan kepada saya dan Prof Dr Boediono untuk melanjutkan kepemimpinan 
nasional lima tahun mendatang. 
    
Mari kita lanjutkan kerja keras dan kerja cerdas kita guna mencapai 
prestasi pembangunan yang lebih baik lagi di masa depan. Semoga Tuhan 
Yang Maha Kuasa, Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya 
kepada kita dalam membangun bangsa dan negara menuju bangsa yang 
sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.

Terima Kasih, Wassalaamu’alaikum Wr Wb.


Kirim email ke