Kalau siapa Andi Malaranggeng dan dari mana asal usulnya terus terang saya 
kurang tahu selain dia pernah jadi Juru Bicara Kepresidenan dan juga politisi 
dari Partai Demokrat. tapi kebetulan ada artikel di Jawa Pos tanggal 20 Oktober 
2009 yang membahas sedikit sekali tentang Andi Malaranggeng dan kedudukannya 
sebagai Calon Mennegpora. Terserah bagimana opini teman-teman di forum, yang 
jelas artikel ini bukan sebagai ajang provokasi meskipun hanya dikutip 
setengahnya. 


Ini dia cuplikannya : 

Utamakan Kedekatan
Beberapa nama kandidat menteri dinilai tidak pas. Sebab, kemampuan
pemangku jabatan dan posisi yang diisi tidak seusai dengan
kepakarannya. Kabinet Indonesia Bersatu episode kedua ini dianggap
lebih mengutamakan kedekat­an daripada kompetensi.

Pengamat
politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mencatat, setidaknya
ada enam pos menteri yang tidak pas. Yakni, pos Menko Perekonomian yang
bakal ditempati Hatta Rajasa, Menhub yang dijabat Freddy Numberi,
Menhan yang diemban Purnomo Yusgiantoro, Menpora yang dijabat Andi
Mallarangeng, serta Mendagri yang dijabat Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi.

Hatta
Rajasa, kata Boni, tak memiliki latar belakang ekonomi yang mumpuni.
Dia malah lebih condong ke dunia pertambangan dan mineral. Keunggulan
lulus­an Institut Teknologi Bandung (ITB) itu hanyalah karena dia orang
dekat SBY. 

Boni menengarai, Hatta dipilih untuk mengamankan kebijakan ekonomi yang sudah 
dirancang Boediono. SBY jelas tak mau gambling dengan memilih orang baru untuk 
pos itu. ''Yang dipilih adalah orang dekat SBY,'' ujarnya.

Padahal,
kata Boni, Indonesia membutuhkan Menko Perekonomian profesional yang
mampu menyelesaikan krisis dan persoalan ekonomi negara. Tidak hanya
fokus pada sektor makro dan mo­ne­ter, tapi juga sektor riil. 

''Kemakmuran
untuk rakyat tidak diukur dari sekadar pertumbuhan ekonomi. Tapi, yang
utama adalah bahwa rakyat benar-benar makmur secara jelas,'' tegasnya.

Begitu
pula pos Menpora. Andi Mallarangeng, ungkap Boni, bukan politikus yang
lahir dari gerak­an kepemudaan. Dia adalah pro­duk kampus yang terlalu
akademis dan tekstual. Berbeda dari du­nia kepemudaan yang dinamis.
''Andi sih cocoknya ya cuma juru bicara kepresidenan,'' katanya. 

Demikian
pula Freddy Numberi. Sebelumnya, dia menjadi menteri kelautan dan
perikanan. Na­mun, politikus Partai Demo­krat yang sempat terpilih
sebagai anggota DPR itu malah diproyeksikan sebagai menteri
perhubungan. 

Bagaimana dengan Gamawan Fauzi?
Kapasitas Gamawan diragukan Boni. Gubernur Sumbar itu, kata dia,
hanyalah politikus daerah yang belum punya pemi­kiran nasional.
Padahal, sebagai Mendagri, dia harus mampu me­ngatasi persoalan politik
daerah dan reformasi birokrasi.

Selain itu, ada
Purnomo Yusgiantoro. Lelaki yang sebelumnya menjabat menteri ESDM
tersebut malah diproyeksikan sebagai menteri pertahanan. Itu jelas
ber­be­da dari latar belakangnya yang berkutat di bidang energi.

Menurut
Boni, mereka yang secara kompetensi tak terlalu me­nonjol di pos
kementerian yang diduduki dipilih karena kedekatan SBY dengan
orang-orang tersebut. Dia menengarai keputusan itu dilaksanakan karena
kompro­mi dengan orang-orang dekat ter­sebut. ''Dia hanya membagi
ke­kuasaan berdasar kedekatan dan mengamankan program-programnya,''
tegasnya.

Di tempat terpisah, pengamat pertahanan
Rizal Darmaputera meminta agar menteri pertahanan yang baru mengawal
proses reformasi bisnis TNI secara cermat. ''Saya tidak tahu pasti background 
Pak
Purnomo (Purnomo Yusgiantoro, Red) di bidang pertahanan. Yang pasti,
siapa pun menterinya, pengawasan bisnis TNI harus berjalan baik,''
ujarnya. 

Direktur Lembaga Studi Perta­hanan
Strategi Indonesia itu menilai, tugas Menhan yang baru akan semakin
berat. Terutama da­lam mengawasi pengadaan alat utama sistem
persenjataan. ''Reformasi di bidang militer perlu Menhan yang
benar-benar memahami isu tersebut sejak lama. Selain itu, dia harus
bisa bekerja sama dengan TNI secara baik dan harmonis,'' tuturnya.

Mantan
anggota komisi I dari Fraksi PDIP Andreas Pareira yang dihubungi
terpisah menilai bahwa Purnomo mampu. Dia me­yakini pemahaman strategis
ten­tang isu sumber daya alam sangat diperlukan pada masa mendatang,
terutama dikaitkan dengan isu pertahanan.

''Kita sudah sering
lihat konflik di negara-negara Timur Tengah, Iraq dan Afghanistan,
terkait erat dengan perebutan sumber daya energi. Begitu juga hubungan
kita dengan negara tetangga seperti Malaysia seperti di wilayah kaya
minyak di Ambalat,'' ujarnya. (sof/aga/rdl/kum/iro)
--------------------------------------------------
Eka Prasetya Kusuma Negara
Jalan Danau Kalimutu Gang II/9A
Negara - Bali, 82214
HP. 081 805 66 77 84
e...@il : ekaprasetya...@yahoo.com
                      ekaprasetya...@gmail.com
site   : http://www.ekaprasetya.co.cc
--------------------------------------------------





________________________________
Dari: dedemariana <dedemari...@yahoo.com>
Kepada: Pramuka Net <pramuka@yahoogroups.com>
Terkirim: Sen, 19 Oktober, 2009 20:55:56
Judul: Re: [Pramuka] MENEGPORA dan PRAMUKA

Ya, andi mallarangeng, sependek yg sy tahu ckp cakap buat ngurusin pemuda (jg 
pramuka, meski di pramuka ada org2 dewasa yg mungkin lbh senior dr sisi usia 
dari andi mallarangeng). Paling tdk dia itu riang gembira org nya, jd cocok lah 
kalo hrs gaul di pramuka, minimal kalo soal tepuk pramuka plok plok plok pasti 
dia sangat suka... Mungkin cocok kalo diminta ikut jd pembina mahir siaga 
he2... Nah kalo soal ngurus dana buat pramuka, paling itu diurus pejabat 
birokrasi setingkat dirjen dan bung eh kak andi mallarangeng tinggal acc saja 
he2... Masa buat nyiapin generasi bangsa pelit n dibikin susah yach... tinggal 
yg diberi amanah ngurusin pramuka nya aja dhi kwarnas sungguh2, krn bung eh kak 
andi ini pernah jd dosen jg yg ngajar tata kelola pemerintahan yg baik (good 
governance)...tp tak birokratis jg... gak tau kalo jd jaim stelah jd menteri 
mudah2an aja gak banyak berobah...  ringkasnya gak bakal beda jauh dg adyaksa 
dault lach urs gaul dg org2
 muda...bahkan mungkin lbh agresif he2.... tabik

-dmar-
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Mohammad Laiyin <layen....@gmail.com>
Date: Mon, 19 Oct 2009 19:32:10 
To: <pramuka@yahoogroups.com>
Subject: [Pramuka] MENEGPORA dan PRAMUKA

Kakak-kakak sekalian....
Hampir santer, kemungkinan besar yang akan menduduki kursi MENEGPORA adalah
ANDI MALARANGENG... sebagai pengganti Bang Adhyaksa Dault.... sama sih,
sama-sama dari Sulawesi.... dan tentunya kita sepakat dua-duanya sama-sama
berkualitas....

Sebagai kader Pramuka tentunya posisi ini akan menjadi penting, karena
memang DEPARTEMEN ini lah yang akan lebih fokus bersinggungan dengan
Kepramukaan yang menjadi salah satu pembinaan Kaum Muda. Apa lagi Hot
Issue-nya Sumber Dana GERAKAN PRAMUKA akan mengalir lewat DEPARTEMEN ini
(masih isu sih..).

Kita juga tau dukungan Bang Adhyaksa sangat tinggi terhadap Gerakan Pramuka.

Bagaimana dengan Bang Andi Mallarangeng..... ada yang tau profil beliau
lebih dalam dan pendapat kakak dikaitkan dengan Gerakan Pramuka serta segala
kemungkinan yang akan ada....??

Saya tertarik mendiskusikan ini... terima kasih.

LAYEN


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

---------------------
Be Prepared
Sekali Pramuka tetap Pramuka
---------------------

Pramuka email addresses:
  Post message: Pramuka@yahoogroups.com
  Subscribe:    pramuka-subscr...@yahoogroups.com
  Unsubscribe:  pramuka-unsubscr...@yahoogroups.com

---------------------Yahoo! Groups Links





------------------------------------

---------------------
Be Prepared
Sekali Pramuka tetap Pramuka
---------------------

Pramuka email addresses:
  Post message: Pramuka@yahoogroups.com
  Subscribe:    pramuka-subscr...@yahoogroups.com
  Unsubscribe:  pramuka-unsubscr...@yahoogroups.com

---------------------Yahoo! Groups Links




      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke