Media Indonesia
Sabtu, 23 Oktober 2004

BERITA UTAMA

Enam Warga Tewas setelah Makan Jeroan Terindikasi Antraks

BOGOR (Media): Enam orang warga Kampung Citaringgul RT 01/04 dan RT 02/03 
Desa/Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, tewas setelah mengonsumsi 
jeroan, kaki, dan kepala kambing yang diduga terjangkit (suspect) bakteri 
antraks (bacillius antraxist). Kematian mereka terjadi secara berturutan 
sejak Senin (18/10) hingga Kamis (21/10). Sementara sembilan korban lain 
hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Cibinong.
Keenam orang yang meninggal adalah Atin Prihatin, 13, pada Senin (18/10) 
petang. Kemudian Kokom, 35, dan Latifah, 12, pada Selasa (19/10) siang. 
Disusul oleh Eha Julaiha, 28, pada Rabu (20/10) siang. Dua korban lain, 
yaitu Megasari, 12, dan Nurul Novianti, 1,5, meninggal Kamis (21/10) siang 
di RSD Cibinong. Semua korban adalah anak dan cucu Ayub, 65.
Korban yang kini dirawat intensif di RSD Cibinong adalah Puspa Rahayu, 19, 
Utay Muchtar, Pupuh, 4 bulan, Denny, 4, Dewi Anggraeni, 9, Linda, 15, Nana, 
22, Apendi, 25, dan Agus, 30. Semuanya tampak tergolek lemah dan tidak 
pernah lepas dari pipa cairan infus.
''Kesembilan pasien yang masih dalam perawatan ini, kami perhatikan 
intensif. Tempat makan dan makanannya juga dipisahkan dengan pasien lain di 
RS ini. Tetapi semuanya masih suspect anthrax ya, belum benar-benar diserang 
antraks. Karena contoh darahnya baru kami kirim tadi (kemarin) ke Balai 
Penelitian Veteriner, Cimanggu, Bogor. Hasilnya paling cepat seminggu 
kemudian,'' kata Kepala Bidang Pelayanan RSD Cibinong, dr Yanti Wahyu 
Kurdiyanti, kepada wartawan kemarin.
Menurut Yanti, semua pasien berdasarkan laporan dari Puskesmas Citaringgul 
hanya mengalami gangguan pencernaan yang dikenal dengan istilah GI track, 
yaitu sakit perut yang sangat, kemudian mual-mual dan muntah-muntah 
dibarengi demam tinggi, sehingga para penderita selalu kekurangan cairan 
tubuh.
Salah seorang korban, Puspa Rahayu, mengakui peristiwa nahas yang menimpa 
keluarga besar Ayub berawal ketika Mustopa, adik kandung Ayub, menyembelih 
seekor kambing sakit.
''Daripada mati sakit, lebih baik disembelih dan itu masih tetap halal. 
Ketika itu, Sabtu (9/10) sebelum puasa, kemudian dagingnya dibagi-bagikan 
kepada keluarga,'' ujar Puspa sembari merinci bahwa Minggu (10/10) keluarga 
Ayub memperoleh jeroan, kaki, dan kepala kambing, yang langsung dimasak dan 
dibagikan kepada keluarga besarnya yang telah berkumpul di kediaman Ayub.
Sehari kemudian, beberapa anggota keluarga mulai merasakan sakit perut yang 
tidak terhingga dibarengi muntah-muntah, badan lemas, kaki pegal-pegal, dan 
demam tinggi. Kemudian semua berturut-turut ditangani oleh tenaga medis di 
Puskesmas Citaringgul, kemudian dirujuk ke sebuah klinik 24 jam di Babakan 
Madang. Namun, sebelum beberapa penderita sempat dibawa RSD Cibinong, 
akhirnya empat orang meninggal di rumah masing-masing dan dua orang lagi 
meninggal dalam perjalanan ke rumah 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke