Fitnah tuh, ga mungkin orang soleh dan bertaqwa yg nyumbangin duit hasil 
korupsinya melakukan korupsi.
 
Yg benar adalah pejihad di jalan auloh sedang beribadah merampok duit kafir 
laknatuloh dan kaum munafikun unt melemahkan musuh auloh ini demi auloh, dan 
krn sdh menolong auloh dgn sendirinya ybs dpt pahala dr auloh berupa ijin 
menikmati harta hasil rampokannya tsb selain tentunya nantinya akan dpt jg 72 
bidadari perawan abadi ditambah dgn pemuda2 cantik di sorga.
 
 

From: Sunny <am...@tele2.se>
>To: undisclosed-recipi...@yahoo.com 
>Sent: Saturday, January 7, 2012 4:39 AM
>Subject: [proletar] Penyumbang Masjid' Divonis 14 Bulan Bui
>
>
>  
>Refl: Dengan uang korupsi Sofian Usman bisa senang di bumi dan begitu pun di 
>surga. Mungkin harapannya dengan sumbangannya kepada mesjid, namanya dicatat 
>dan diingat sebagai seorang penderma besar oleh Allah dan dengan begitu kelak 
>di hari kemudian setelah hayat meninggalkan badan dia bisa menikmati kehidupan 
>abadi surgawi nan mewah bersama malaekat-malaekat cantik lagi sexy. 14 bulan 
>istirahat di Hotel Prodeo tak lama waktunya, setalah istirahat selesai bisa 
>menikmati hasil panen korupsi dengan nyaman dan aman tanpa tetesan keringat. 
>Senang di bumi maupun kelak di surga! 
>
>Pak Harto, mantan presiden NKRI untuk 32 tahun lamanya terkenal sebagai salah 
>satu jago koruptor besar di dunia, beliau ini juga penyumbang untuk rumah 
>ibadah, antara lain utuk pembangunan mesjid di Bosnia. Perbedaan antara Pak 
>Harto dan Usman ialah Pak Harto tidak dituntut sebagai koruptor dan bisa hidup 
>penuh ketenangan sampai datang waktu habis nafas, sedangkan Sofian Usman 
>mendapat cap koruptor, kriminal dan meringkuk di penjara.
>
>http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/01/06/index.shtml?ArtId=001_008&Search=Y
>
>Penyumbang Masjid' Divonis 14 Bulan Bui 
>JAKARTA 
>
>Sofyan Usman menerima- nya sebagai risiko.
>
>JAKARTA -Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Persatuan 
>Pembangunan, Sofyan Usman, dijatuhi hukuman 14 bulan penjara.Vonis ini lebih 
>ringan sembilan bulan daripada tuntutan jaksa penuntut umum pada persidangan 
>15 Desember 2011. 
>“Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pidana 
>korupsi,“ kata ketua majelis hakim Tati Hadiyanti saat membacakan putusan di 
>Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin. Sofyan terbukti menerima 
>uang Rp 150 juta dan 34 lembar cek perjalanan Bank Mandiri senilai Rp 850 juta 
>dari Otorita Batam.
>
>Bekas anggota DPR selama tiga periode itu, kata anggota majelis hakim, Anwar, 
>dinilai menyalahgunakan kekuasaan dan kewenangannya sebagai anggota Dewan. 
>Anwar menjelaskan, terdakwa sebagai anggota Badan Anggaran DPR terlibat dalam 
>pembahasan dan menyetujui alokasi Rp 85 miliar untuk Otorita Batam di Anggaran 
>Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2004. 
>
>Uang itu diakui diterima terdakwa dan dibelanjakan sebagai sumbangan untuk 
>pembangunan masjid di kompleks Perumahan DPR RI di Cakung, Jakarta Timur. 
>
>Saat itu Sofyan adalah ketua pembangunan masjid.“Dalam kode etik anggota DPR 
>RI, terdakwa dilarang menerima hadiah atau imbalan dari pihak lain atau mitra 
>kerjanya,”kata hakim Anwar. 
>
>Sebelumnya, saksi Muhammad Iqbal memberi pengakuan yang memberatkan Sofyan. 
>Iqbal, yang pada 2004 menjabat Kepala Bagian Anggaran Otorita Batam, mengaku 
>mendapat jatah cek pelawat dari Sofyan. Iqbal mengaku mendapat cek pelawat 
>dari Sofyan setelah Otorita Batam “menyumbang”Rp 1 miliar untuk pembangunan 
>masjid. 
>
>Iqbal mengatakan Otoritas Batam pada prinsipnya memang ingin memberi hadiah 
>untuk Sofyan. Hal itu dilakukan karena dia berhasil membantu Otorita mendapat 
>tambahan anggaran dari Rp 10 miliar menjadi Rp 85 miliar. 
>
>Atas vonis tersebut, Sofyan Usman pun menyatakan menerima. 
>
>Menurutnya, vonis itu sebagai risiko. Meskipun, menurut dia, uang itu bukan 
>ditujukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk pembangunan masjid. “Tapi ini 
>dalam rangka pencitraan hukum, jadi kami ikut saja apa yang ditetapkan 
>pengadilan,“ujarnya.
>
>Ditanya wartawan seusai persidangan, Sofyan mengatakan bahwa perasaannya biasa 
>saja. “Saya terima apa adanya. Karena itu yang terbaik bagi Allah dan terbaik 
>bagi saya. Perlu dicatat, uang itu sudah disita seluruhnya,“katanya.
>
>Mengomentari perkataan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 
>Komaruddin Hidayat, Sofyan tetap menganggap masjid yang dibangunnya halal.
>“Kalau kata Komaruddin Hidayat masjid itu panas karena hasil korupsi, ya bisa 
>datang ke masjid saya, orang bisa tidur. Kalau salat Jumat bisa 1.000 
>orang,“katanya.
>
>Berbeda dengan Sofyan, jaksa penuntut umum menyatakan belum menerima 
>sepenuhnya vonis tersebut. Maklum, vonis yang dijatuhkan lebih ringan daripada 
>tuntutan jaksa.
>
>NUR ALFIYAH | ISMA SAVITRI | AGUSSUP
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke