Informasi dari : http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/07/tgl /15/time/15\ 5428/idnews/403693/idkanal/10
Diblokir Massa Anti-Ahmadiyah, Jalan Parung-Bogor Macet Total Fitraya Ramadhanny - detikcom Bogor - Sekitar sepuluh ribu orang berunjuk rasa di depan Kampus Mubarak, Sekretariat Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah. Mereka memblokir jalan raya di depan gedung tersebut. Akibatnya, Jalan Raya Parung-Bogor, Jawa Barat, macet total. Hingga pukul 15.40 WIB, Jumat (15/7/2005), massa masih memadati jalan raya itu. Tidak ada satu ruas pun jalan yang disisakan. Akibatnya, kendaraan yang berasal dari Jakarta menuju Bogor tidak bisa lewat sama sekali. Begitu juga dengan kendaraan yang berasal dari Bogor menuju arah Jakarta. Semua kendaraan yang berada di jalan raya itu terjebak kemacetan luar biasa. Hanya sepeda motor yang bisa melalui jalan itu, meski hanya merayap. Massa yang menamakan dirinya Gerakan Umat Islam Indonesia itu meminta pemerintah membubarkan kegiatan Jemaat Ahmadiyah yang berpusat di kompleks Kampus Mubarak itu. Gedung ini berada di Jl. Raya Parung-Bogor, Kampung Udik, Kemang, Kabupaten Bogor, sekitar 1 kilometer dari Perumahan Telaga Kahuripan. Massa yang dipimpin Habib Abdurrahman ini memberi deadline kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membubarkan kegiatan itu. Mereka menuntut hal itu karena menilai Ahmadiyah sebagai aliran sesat. Salah seorang dari peserta aksi mengatakan, salah satu ajaran sesatnya, Jemaat Ahmadiyah memiliki nabi tersendiri setelah Nabi Muhammad SAW. Bila deadline ini tidak diindahkan Pemerintah Kabupaten Bogor, maka massa akan menghancurkan markas Jemaat Ahmadiyah itu. Massa berbekal kayu, bambu, besi, dan batu. Spanduk bertuliskan 'Bubarkan Ahmadiyah' dibawa massa dalam aksinya. Di lokasi, kini sudah hadir Wakil Bupati Bogor dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Rencananya, mereka akan bernegosiasi dengan massa. (asy) ====== http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/07/tgl /15/time/15\ 4113/idnews/403688/idkanal/10 Bawa Kayu & Batu, 10 Ribu Orang Datangi Gedung Jemaat Ahmadiyah Fitraya Ramadhanny - detikcom Bogor - Sekitar sepuluh ribu orang yang menamakan diri Gerakan Umat Islam Indonesia (bukan FPI seperti yang diberitakan sebelumnya-Red) sudah berada di depan Kampus Mubarak Sekretariat Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah. Mereka mengancam akan menghancurkan markas tersebut, bila pemerintah tidak membubarkan aliran Ahmadiyah. Massa tiba di depan kompleks gedung yang terletak di Jl. Raya Parung- Bogor, Kampung Udik, Kemang, Kabupaten Bogor ini sejak pukul 13.50 WIB, Jumat (15/7/2005). Sebagian besar dari mereka mengenakan jubah putih, besorban, dan berpeci. Selain membawa sejumlah poster yang berisikan tuntutan pembubaran Jemaat Ahmadiyah, massa juga membawa bendera Palestina dan bendera yang bertuliskan kalimat tauhid, Laa Ilaha Illallah. Massa juga membawa kayu, bambu, besi, dan batu. Massa yang dipimpin Habib Abdurrahman ini melakukan long march dari Masjid Al Hidayah, Jampang, sekitar 500 meter dari gedung Jemaat Ahmadiyah. Sebelumnya, massa memang berkonsolidasi di masjid ini seusai salat Jumat. Massa memang bukan warga yang tinggal di dekat gedung Jemaat Ahmadiyah itu. Mereka datang dari berbagai daerah. Saat long march, mereka menerobos rombongan Kapolres dan sejumlah ulama dari Bogor yang sebenarnya akan mengajak mereka negosiasi. Massa juga berhasil menerobos barisan Polwan. Kini, situasi di depan Kampus Mubarak tampak tegang. Ratusan polisi siaga di depan gedung tersebut. Sementara gerbang gedung itu ditutup rapat dan digembok. Police line juga dipasang di gerbang tersebut. Tidak terlihat satu pun warga Jemaat Ahmadiyah di sekitar gerbang. Saat berorasi di depan massanya, Habib Abdurrahman memberi batas waktu kepada pemerintah Kabupaten Bogor untuk membubarkan kegiatan Jemaat Ahmadiyah. Paling lambat pukul 16.00 WIB. Bila deadline itu terlewati, maka massa akan menghancurkan gedung- gedung yang berdiri di lahan yang cukup luas itu. "Kalau pukul 16.00 WIB saya mengangkat tongkat saya, maka tidak ada yang dapat menghentikan kita," kata Habib Abdurrahman. (asy) ======== http://jkt.detiknews.com/indexfr.php? url=http://jkt.detiknews.com/index.php/deti\ k.read/tahun/2005/bulan/07/tgl/15/time/165316/idnews/403773/idkanal/1 0 100 Jemaat Ahmadiyah akan Dievakuasi, Massa Bersalawat Fitraya Ramadhanny - detikcom Bogor - Pimpinan Gerakan Umat Islam Indonesia, Habib Abdurrahman, menemukan ada sekitar 100 jemaat Ahmadiyah yang masih berada di Kampus Mubarak, sekretariat Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah. Para anggota Ahmadiyah ini akan dievakuasi. Sementara massa terus mengumandangkan salawat. Habib Abdurrahman terlihat keluar dari dalam kompleks Kampus Mubarak, Jl. Raya Parung-Bogor, Kemang, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 16.10 WIB, Jumat (15/7/2005). Sebelumnya, Habib Abdurrahman diizinkan masuk ke kompleks tersebut untuk mengecek masih ada tidaknya anggota jemaat Ahmadiyah. Saat memasuki kompleks yang cukup luas itu, Habib Abdurrahman didampingi Kapolres Bogor AKBP Agus K Sutisna, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rahmat Yasin, Wakil Bupati Bogor Albert Pribadi dan Kepala Kejaksaan Negeri Bogor Marabangun Siregar. Begitu keluar dari kompleks gedung tersebut, Habib Abdurrahman langsung berorasi di tengah massa. Saat Habib keluar dari kompleks, para pejabat pemerintah Kabupaten Bogor tetap berada di dalam gedung. "Ada 100 orang jemaat Ahmadiyah di dalam. Dan kami meminta sekarang juga kepada polisi untuk membawa mereka dan jangan pernah kembali ke sini," teriak Habib di depan massanya. Setelah itu, Habib memimpin massanya untuk bersalawat dan berzikir. Habib menyatakan, massa akan bersujud syukur bila jemaat Ahmadiyah itu sudah dievakuasi. Sementara itu, tidak lama setelah Habib Abdurrahman berorasi, empat buah bus yang telah disiapkan aparat kepolisian langsung memasuki kompleks gedung itu. Sebelumnya, polisi menyediakan tiga buah bus, 1 bus PO Limo dan dua buah PO Laju Utama. Namun, polisi kemudian menambah satu bus PO Laju Utama. Hingga kini, empat buah bus tersebut masih diparkir di areal parkir kompleks gedung tersebut. Pintu gerbang ditutup kembali. Massa masih mengumandangkan salawat. Sementara Kapolres dan para pejabat lainnya tampak memantau proses evakuasi itu. Menurut salah seorang polisi, para jemaat Ahmadiyah itu kemungkinan akan dibawa ke Mapolres Bogor atau kejaksaan. (asy) Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/