refl: Yang tepat membantah atau membenarkan temuan ini ialah orang kaya, jadi 
kalau Anda termasuk orang kaya mohon berikan pandangan apakah Anda suka 
membohong atau tidak. Komentar dari yang berlagak kaya tidak memenuhi syarat 
untuk memberikan pandangan, karena bukan orang kaya tetapi hanya berlagak kaya. 
Apakah presiden dan para anggota rezimnya termasuk DPR adalah orang-orang kaya? 


http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/02/29/ArticleHtmls/ZOOM-OUT-Mengapa-Orang-Kaya-Suka-Berbohong-29022012013014.shtml?Mode=0


ZOOM OUT Mengapa Orang Kaya Suka Berbohong? 
BERKELEY 


Persepsi awam yang menilai masyarakat kelas “atas“ sebagai kelompok terhormat 
tampaknya bakal segera berubah. Penelitian terbaru menunjukkan orang kaya 
justru cenderung berbohong, menipu, dan bahkan melanggar hukum. 
Sebaliknya, anggota masyarakat dari kelas “lebih rendah“ yang berasal dari 
latar belakang kurang beruntung lebih sering menampilkan sikap-sikap terhormat.

Temuan ini dapat memberi gambaran ilmiah tentang bagaimana orang-orang kaya 
memiliki perilaku kurang ajar dan suka ribut.

Paul Piff, psikolog dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat, 
menyatakan temuan ini dapat membantu menjelaskan asal-usul krisis perbankan 
yang disebabkan oleh bankir kaya yang penuh percaya diri dan melakukan tindakan 
sembrono dalam pekerjaannya.

Dalam penelitian, Piff dan rekannya meminta beberapa kelompok orang dari latar 
belakang sosial berbeda untuk melakukan serangkaian tugas yang dirancang 
spesifik.

“Tugas-tugas ini bertujuan mengidentifikasi sifat-sifat tertentu dari para 
responden, seperti kejujuran dan kepedulian kepada orang lain,“ kata Piff 
seperti dikutip Telegraph.

Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa orang dari latar belakang 
yang lebih kaya atau berkuasa cenderung memunculkan sifat rakus, berbohong 
dalam negosiasi, bahkan menipu.

“Berada di kelas sosial yang lebih tinggi, baik karena warisan atau pencapaian 
sendiri, menyebabkan seseorang menjadi tidak etis dalam hal perilaku dan 
mengambil keputusan,“ kata peneliti.

Piff menyimpulkan seseorang yang memiliki status sosial tinggi cenderung 
menampilkan pola perilaku yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak peduli 
terhadap orang lain, dan tidak memiliki empati. Perilaku ini berbeda 
dibandingkan mereka yang berasal dari latar belakang yang lebih sederhana.

Temuan ini memperlihatkan ajaran Aristoteles, Plato, dan Yesus, yang 
menyebutkan ketamakan adalah akar semua perilaku tidak etis. TELEGRAPH | 
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to