Ya, lagipula logo kepresidenan tidak berwarna (tinta hitam) 
karena berupa cetak timbul (emboss). 

Apa betul Sarwo Edhie mengoreksi angka dua juta orang tewas 
yang dilansir Ratna Sari Dewi, menjadi "tiga juta orang"? 

--- <kmjp47@...> wrote:

> Juga kop surat Presiden, logo Garuda tidak berada di samping kiri 
> lalu di tengah ada logo Presiden. 
> Tidak wajar.
> KM
> 
> ----Original Message----
> From: ajegilelu@...
> 
> > Menurut berbagai sumber, baik lawan maupun kawan Soekarno,
> > Surat Perintah 11 Maret itu memang ada. Antara lain seperti
> > diungkap AH. Nasution:
> >
> > "...Memang ada hal-hal yang terus-menerus dipertanyakan orang
> > sampai sekarang. Dan tidak ada yang berterus-terang mengatakan
> > di mana Supersemar itu sekarang. Saya sebagai Ketua MPRS juga
> > membaca jelas naskah Supersemar itu."
> > [Eros Djarot, "Misteri Supersemar"; hal 42]
> >
> > Naskah SP 11 Maret yang resmi diedarkan pemerintah Orba
> > patut dicurigai keasliannya. Sebab, naskah yang dibuat dengan
> > mesin ketik biasa (tahun '60an) mestinya punya tampilan
> > seperti ini:
> >
> >
http://3.bp.blogspot.com/-_tHy45hOs6s/Taunjfbw9CI/AAAAAAAAEPc/jnZp9Zu-D34/s320/t\
eksproklamasitik1.jpg
> >
> > dan mustahil tampil dengan bentuk huruf seperti ini:
> >
> >
http://1.bp.blogspot.com/-APUf-M73iSk/Tve5DDcnL-I/AAAAAAAABK4/U_2Z2H-pLoo/s1600/\
Naskah+Asli+dan+Isi+Supersemar.jpg
> >
> > Lagi pula, sungguh aneh jika dalam sebuah surat resmi
> > nama 'Soekarno' dan 'Soeharto' (ejaan lama) tertulis
> > sebagai "SUKARNO" dan "SUHARTO".
> >
> >
> > -
> >
> > Soal kudeta, silakan simpulkan sendiri berdasarkan komentar
> > orang yang membantu Soeharto mengepung Istana Merdeka untuk
> > menangkap Waperdam I :
> >
> > .:: Ketika ditanya, setelah keamanan pulih, haruskah
> > kewenangan itu dikembalikan kepada Bung Karno?
> > Kemal Idris menjawab, "Iya, cuma sampai di situ saja,
> > tidak berarti dia (Soeharto) mengambilalih kekuasaan.
> > Jadi setelah keamanan bisa dipulihkan, kekuasaan itu
> > harus dikembalikan kepada Bung Karno."
> > [Manai Shopiaan, "Kehormatan Bagi Yang Berhak"; hal 146]
> >
> > .:: Pada pukul 23.00 malam, ketiga jenderal itu kembali
> > ke Kostrad dengan membawa surat dari Bung Karno, yang
> > isinya melimpahkan kekuasaan kepada Pak Harto. Saya
> > sempat membaca surat itu, yang memberikan kekuasaan
> > kepada Pak Harto untuk bertindak mengamankan situasi.
> > Setelah tugas dilaksanakan, kekuasaan dikembalikan
> > kepada Bung Karno sebagai presiden RI. Surat itu dikenal
> > dengan nama Supersemar."
> > [Kemal Idris, "Bertarung Dalam Revolusi"; hal 187]
> >
> >
> > Komentar pengikut Soeharto itu terbukti sejalan juga dengan
> > komentar orang yang akan ditangkapnya (Waperdam I) :
> >
> > .:: Soebandrio, yang waktu itu ikut membaca bahkan ikut
> > mengoreksi naskah Supersemar, membenarkan adanya poin
> > yang antara lain menyebut "dikembalikan". "Ya, ada, ada itu.
> > Saya enggak tahu kenapa dihilangkan. Tapi yang pasti kata-
> > kata itu memang ada," katanya.
> > [Eros Djarot, "Supersemar Palsu"; hal 46]
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke