Ketika terjadi krisis di Amerika maka semua product Amerika hancur. 

Industri mobil hancur, industri pebankan megap2, demikian jugan dengan industri 
asuransi.  Pokoknya nggak ada product Amerika yang bisa dijual untuk Amerika 
bisa survive, padahal jika negara sedang krisis tentunya harus ada product yang 
dijual untuk keluar dari krisis.

Maka satu2nya product yang bisa menyelamatkan krisis di Amerika  adalah mata 
uang dolar.   Semua investasi bond, utang jangka pendek, utang jangka panjang, 
yang dibeli oleh negara lain dan investor luar jatuh.  Ibaratnya mereka membeli 
bond dengan harga diatas sekarang harga sudah dibawah.

Disamping itu, semua negara devisanya memakai US dolar.  Maka, seperti kita 
tahu, China mejerit karena devisanya tergerus sampe 30% karena memakai US 
dolar.  itu hanya China yang devisanya sebesar 1,8 trlyun US dolar.  

Bagaima dengan negara2 lain di dunia yang devisanya juga memakai US dolar dan 
tentu saja tergerus juga dengan memakai US dolar?  Masalahnya negara2 tersebut 
nggak bisa mengganti devisa negaranya dengan euro atau yen, atau mata uang 
lainnya.

Siapa yang diuntungkan dengan hal ini?

Tentu saja pemerintah Amerika.  Bisa dibayangkan, berapa besar 'keuntungan' 
Amerika untuk menutup defisitnya dengan mempermainkan mata uang dolar tersebut. 
 Kenyataannya, sekarang Amerika bisa survive dari krisis walaupun agak lambat.

They are on the right track.





--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." <teddyr@...> wrote:
>
> Koreksi dikit:
> 
> On 15 October 2010, the Australian dollar reached parity with the US dollar 
> for the first time since becoming a freely traded currency, trading above 
> US$1 for a few seconds. The currency then traded above parity for a sustained 
> period of several days in November, and fluctuated around that mark into 
> 2011. On 27 July 2011 the Australian Dollar hit a record high since the 
> floating of the dollar. It traded at a $1.1080 against the US Dollar. Some 
> have even suggested the dollar could rise as high as 1.70 USD by 2014. 
> 
> Makanya jadi enak belanja lewat eBay.com atau eBay.co.uk.
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon" <johny_indon@> wrote:
> >
> > 
> > 
> > banyak orang awam ngga ngerti dumping itu sebenernya apa.
> > jika china bisa menjual barang di luar china dgn harga sangat murah 
> > karena ongkos produksinya memang murah, belum tentu mereka dumping.
> > 
> > definisi dumping secara sederhana adalah: "jika harga barang yg dijual di 
> > luar negri lebih murah daripada di dalam negri, itu namanya dumping".
> > ini definisi orang bea cukai, jadi kalo mereka nemuin barang kayak 
> > gitu langsung dikenai pajak bea masuk anti dumping yg lumayan tinggi.
> > 
> > gampangnya, jika netbook merk taibau di china harganya $100 lalu 
> > diekspor ke indonesia harganya $90, maka itu namanya dumping.
> > 
> > lalu muncul pertanyaan "lho, ngapain jual barang di dalam negri lebih 
> > mahal?", maka jawabannya cuman satu: supaya pelaku industri untuk 
> > barang tersebut (di negara tujuan ekspor) mati pelan2, dan kemudian 
> > pelaku dumping tidak ada saingan lagi alias monopoli.
> > 
> > untuk nge 'peg' mata uang (istilah wawan 'penahanan kurs') 
> > dibutuhkan jumlah devisa yg raksasa.
> > kalo devisa pas2an dijamin negara itu bakalan bangkrut.
> > china -dulu- memang nge-peg yuan nya thd us$ karena 
> > cadangan devisanya emang aujubilah, sampe2 amerika aja ngutang ke china 
> > (obligasi pemerintah amerika banyak dipegang china).
> > sejak dulu china memang 'nabung' dollar.
> > perusahaan asing di china ngga boleh pegang yuan, dan perusahaan 
> > china ngga boleh pegang us$, semua diatur pemerintah china.
> > selama kantor gua berbisnis dgn perusahaan china, mereka 
> > selalu minta dibayar pake dollar, bukan pake rmb/yuan, 
> > abis itu dollarnya langsung disetorin ke pemerintah (dituker yuan tentunya).
> > 
> > tapi sekarang china udah mulai merasakan 'keserakahannya'.
> > sejak krisis keuangan amrik, nilai us$ terjun bebas, malah 
> > baru kali ini dlm sejarah nilai ostrali$ 'mengalahkan' us$.
> > akibatnya 'tabungan' china dlm bentuk us$ tergerus begitu saja.
> > 
> > sekarang yuan udah diperjual belikan di pasar.
> > tapi biarpun gembar gembor bahwa china itu ekonominya kuat, tetep orang 
> > ngga berani pegang yuan, karena yuan belum terbukti sakti 
> > alias masih banyak yg meragukan kestabilannya.
> > 
> > mata uang safe haven saat ini adalah CHF (swiss franc) dan yen jepang.
> > kesaktian yen jepang terbukti saat tsunami kemaren, dimana 
> > nilai yen nyaris ngga terpengaruh walaupun diterpa isu reaktor 
> > nuklir maupun industri otomotif yg merugi gede.
> > 
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "wawan" <selarasmilis@> wrote:
> > >
> > > 
> > > Kompetitiveness
> > > 
> > > +++
> > > 
> > > Kompetitiveness dirangkai oleh banyak faktor, dari faktor hulu produksi, 
> > > seperti raw material, infrastruktur, permodalan, supporting banking 
> > > finansial, investasi, tenaga SDM,
> > > distribusi penjualan, sampai ke tingkat  makro ekonomi yang berupa policy 
> > > government.
> > > 
> > > Kompetitiveness di level hilir, bisa disituasikan dengan policy 
> > > government, misal dengan cara dumping, atau menjual ke luar negeri dengan 
> > > cara dibawah harga, dumping jelas merupakan kompetitiveness yang bukan 
> > > dilahirkan dari faktor produksi, tapi dari faktor policy. 
> > > 
> > > Dumping bisa berupa 'subsidi', yang bisa berbentuk subsidi harga pasar 
> > > (tidak benar-benar subsidi, karena subsidi harga pasar adalah subsidi 
> > > yang sudah ada  profit dari harga produksi, namun harga barang ditetapkan 
> > > dibawah harga pasar) atau juga benar-benar subsidi dari harga produksi.
> > > 
> > > Untuk keperluan dumping dengan strategi subsidi harga produksi, saya kira 
> > > perlu devisa negara yang kuat.
> > > 
> > > 
> > > Masalah kompetitiveness di level hilir, juga bisa dibangun melalui 
> > > penetapan atau penahanan kurs. Selama ini kita tahu Amerika selalu 
> > > kedodoran dan menuntut China Tiongkok agar tidak menahan kurs yuan-nya. 
> > > China Tiongkok sengaja tidak menguatkan kurs yuan agar didalam pasar 
> > > bebas, barang-barang yang mereka produksi tetap kompetitive. Salah satu 
> > > strategi CHina Tiongkok untuk adu strategi global kompetitiveness memang 
> > > dengan cara menetapkan kurs yuan dengan value rendah dan juga devisa  
> > > negara yang besar yang siap untuk mendumping produk2 ekspor.
> > > 
> > > Untuk masalah dumping, sekali lagi, ini bisa dijadikan strategi cantik 
> > > didalam 'hulu-hilir economy integrated', 
> > > 
> > > strategi dumping memang bisa diterapkan kepada swasta, namun saya  kira 
> > > kalau kas negara dipergunakan untuk mendumping produk swasta, maka 
> > > keuntungan negara tidak terlalu besar dengan mekanisme tersebut.
> > > 
> > > namun dumping akan sangat efektif bagi BUMN yang beroperasi di level 
> > > 'hulu hilir economy integrated'.
> > > 
> > > Salah satu tujuan kompetitiveness di dalam global economy, saat ini, saya 
> > > kira juga sudah banyak berbelok, 
> > > yang semula tujuannya agar masyarakat dunia menikmati harga barang yang 
> > > murah dan berkualitas, menjadi persaingan produksi dan distribusi brutal 
> > > yang bertujuan untuk mematikan lawan dagang atau lawan produksi.
> > > 
> > > jadi, kompetitiveness dalam free trade global economy saat ini tidak 
> > > hanya mempersembahkan barang-barang murah berkualitas  agar enak 
> > > dinikmati, tapi juga sudah punya tujuan negara tertentu merontokan 
> > > ekonomi negara lainnya,
> > > 
> > > atau boleh saya katakan perang dunia saat ini bukan perang senjata, tapi 
> > > perang ekonomi global melalui mekanisme kompetitiveness dan merontokan 
> > > ekonomi negara lawan/pesaing.
> > > 
> > > 
> > > Note:
> > > Sebagai catatan, salah satu faktor kelemahan Russia didalam 
> > > kompetitiveness adalah tidak menahan kurs-nya, dalam 1-2 bulan terakhir, 
> > > rubel terlalu menguat, dari sekitar 34 rubel per 1 usd, saat ini sudah di 
> > > angka 28 rubel per 1 usd, atau dalam 1-2 bulan sudah menguat 6 rubel, 
> > > atau 18%, jelas penguatan kurs sebuah negara akan mengurangi tingkat 
> > > kompetitiveness.
> > > 
> > > 
> > > *ws)
> > > 
> > > 1-3-12
> > > 
> > > %Renaissance {Love,Science,Art,Philosophy,x-maGInaTIon}
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke