Omong kosong kalau seperti itu
baca kuran arab saja tidak pernah
tapi omongan sebakul,bagaimana itu?



________________________________
 From: item abu <item...@yahoo.com>
To: "proletar@yahoogroups.com" <proletar@yahoogroups.com> 
Sent: Thursday, March 8, 2012 6:30 PM
Subject: Re: [proletar] Re: Sial! Rp 80 Juta Hilang, Anak pun Tak Jadi PNS
 

  
Baca Quran, dungu! Quran bilang auloh itu adalah tukang tipu.
 

From: rezameutia <rezameu...@yahoo.com>
>To: proletar@yahoogroups.com 
>Sent: Thursday, March 8, 2012 7:42 AM
>Subject: [proletar] Re: Sial! Rp 80 Juta Hilang, Anak pun Tak Jadi PNS
>
>
>  
>
>
>--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>>
>> Sama jg dgn lu, lu percaya ke auloh tukang tipu, akhirnya lu akan kecele.
>>  
>
>Masak sih?.
>
>> Dungu sih lu ini, tukang tipu aja lu percaya.
>>  
>> 
>
>Siapa yang percaya ama omongan tukang kibul seperti elu?
>
>Lagian, coba deh elu ngaca, emangnya di milis ini ada orang yang percaya ama 
>kibulan elu, yang bagi2in duit puluhan juta kepada orang yang nggak dikenal?
>
>Pacar setia elu, si Jusfiq junkie tua bangka, aja kagak percaya ama kibulan 
>elu.
>
>> From: rezameutia <rezameutia@...>
>> >To: proletar@yahoogroups.com 
>> >Sent: Wednesday, March 7, 2012 7:13 AM
>> >Subject: [proletar] Re: Sial! Rp 80 Juta Hilang, Anak pun Tak Jadi PNS
>> >
>> >
>> >  
>> >seharusnya ngomong aja ama si item, biar dia bisa ngibul lagi ngasih duit 
>> >puluhan juta ke orang yang nggak dikenal.
>> >
>> >hehehe....
>> >
>> >--- In proletar@yahoogroups.com, "Sunny" <ambon@> wrote:
>> >>
>> >> http://regional.kompas.com/read/2012/03/04/0531339/Sial.Rp.80.Juta.Hilang.Anak.pun.Tak.Jadi.PNS
>> >> 
>> >> Sial! Rp 80 Juta Hilang, Anak pun Tak Jadi PNS
>> >> | Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Minggu, 4 Maret 2012 | 05:31 WIB 
>> >> K24-11 Ilustrai pegawai negeri sipil 
>> >> CIREBON, Kompas.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itu 
>> >> sepertinya pantas disematkan kepada Subandi (56), warga Jalan Olahraga 
>> >> II, Kota Cirebon. Subandi yang ingin anaknya jadi pegawai negeri sipil 
>> >> (PNS), rela mengeluarkan uang Rp 80 juta dengan harapan anaknya 
>> >> benar-benar bisa menjadi PNS di lingkungan Pemkab Cirebon.
>> >> 
>> >> Sayang niat Subandi tak bisa terwujud. Anak kesayangannya tak kunjung 
>> >> menjadi PNS dan uangnya sebesar Rp 80 juta pun hilang dibawa calo.
>> >> 
>> >> Berdasarkan informasi, ketika akan ada penerimaan calon pegawai negeri 
>> >> sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Cirebon, Oktober 2010, Subandi didekati 
>> >> seorang pria yang mengaku bernama DM (49). Kepada Subandi, DM mengatakan 
>> >> bisa membantu mewujudkan keinginannya menjadikan anak sebagai PNS. 
>> >> Subandi pun tertarik, apalagi sejak lama, dia memang sudah punya niat 
>> >> menjadikan anaknya sebagai PNS.
>> >> 
>> >> Namun agar niatnya mulus, Subandi diminta menyerahkan uang senilai Rp 80 
>> >> juta. Menurut Subandi, DM mengatakan uang tersebut untuk mempermudah 
>> >> proses perekrutan, sehingga anak Subandi pun langsung diterima sebagai 
>> >> CPNS.
>> >> 
>> >> Pada 8 Oktober 2010, Subandi menyerahkan uang Rp 80 juta kepada DM. 
>> >> Mereka bertemu di rumah makan Padang Kurnia Jaya, Jalan Kartini, Kota 
>> >> Cirebon.
>> >> 
>> >> Namun setelah uang diserahkan dan anak Subandi ikut tes CPNS, ternyata 
>> >> anak Subandi tidak masuk ke dalam daftar peserta yang lulus tes CPNS. 
>> >> Subandi pun kecewa dan menanyakan hal itu kepada DM. Saat didesak, DM 
>> >> mengatakan agar Subandi bersabar dulu. DM berkilah tes CPNS akan kembali 
>> >> digelar pada tahun depan dan anak Subandi dijamin akan lulus CPNS.
>> >> 
>> >> Ditunggu sampai Maret 2012, ternyata tak kunjung ada tes CPNS. Subandi 
>> >> pun semakin curiga terhadap DM. Dia kembali menanyakan perihal nasib 
>> >> anaknya. Namun DM kembali meminta Subandi bersabar. Sementara ditanya 
>> >> tentang uang Rp 80 juta, DM mengatakan uang itu akan dipegang dulu 
>> >> olehnya, untuk kebutuhan CPNS mendatang.
>> >> 
>> >> Karena merasa telah ditipu, akhirnya Subandi memilih melaporkan DM ke 
>> >> Markas Kepolisian Resor Cirebon Kota dengan tuduhan penipuan. Kini 
>> >> kasusnya pun telah ditangani polisi.
>> >> 
>> >> "Dia berjanji akan membantu saya, tapi nyatanya tidak. Anak saya tak jadi 
>> >> PNS dan uang pun tak dikembalikan," kata Subandi saat melapor ke Markas 
>> >> Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jumat (2/3/2012).
>> >> 
>> >> 
>> >> 
>> >> [Non-text portions of this message have been removed]
>> >>
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> 
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke