Tanpa proklamasi yang dibacakan anjing fascis Jepang Soekarno tahun 1945, 
Indonesia tidak bisa tidak akan merdeka juga: perkembangan kapitalisme, sejak 
krisis tahun 1929 teratasi, dengan majunya kapital industri (baca literatur 
marxis tentang istilah kapital industri ini), TIDAK memerlukan jajahan lagi...

Perhatikan apa yang terjadi setelah Perang Dunia ke II: satu demi satu negeri 
jajahan membebaskan diri atau dibiarkan bebas oleh negeri penjajah..

Petaka yang dialami Indonesia adalah bahwa yang memimpin Indonesia ke alam 
merdeka adalah anjing facis Jepang yang kemudian menjadi diktator Indonesia 
pertama Soekarno, yang mempereteli hasil KMB itu dengang mengubah Konstitusi 
RIS (yang jangan kita lupa mengandung fasal-fasal yang menjamin hak-hak azasi 
manusia) menjadi UUDS 50 dan memutuskan Uni-Indonesia Belanda.

Dan, tahun 1957 dengan Dekrit 5 Julinya Indonesia kemudian dijadikannnya 
sebagai negara diktatur yang didukung oleh partai fascist stalinis PKI dan 
tentara yang tidak henti-hentinya cekcok.....

Dan ekonomi Indonesia diporak porandakan dengan nasionalisasi perusahah asing 
dan "Ekonomi Terpimpin" yang memberi kesempatan kepada serdadu yang diajar 
untuk membunuhi manusia itu untuk menguras dan menghambur-hamburkan kekayaan 
negara Indonesia (Ibnu Sutowo bukan satu-satunya serdadu yang 
menghambura-hamaburkan penghasilan negara Indonesia itu..)

Sekedar perbandingan: lihat Zimbabwe dengan Mugabe yagn adalah "Soekarno" 
berekulit hitam yagn menjadikan negerinya yang dulunya adalah lumbung makanan 
Afrika dan bandingkan dengan Afrika Selatan yang membiarkan orang berkulit 
putih terus tinggal di Afrika Selatan setelah aparthedid berhasil mereka 
runtuhkan..

Ekonomi Afrika Selatan yang relatif belum begitu lama bebas dari apartheid 
bukan saja jauh lebih bagus dari ekonomi Zimbabwe, tapi jauh lebih maju dari 
ekonomi Indonesia yang sudah ditinggalkan Belanda tahun sejak 1949..  

Ya ditahun 2012 ini, kita mestinya sudah bersedia untuk menengok kesalahan yagn 
dilakukan oleh para bedebah nasionlis dan serdadu yang menjarah khasanah negara 
Indonesia dan memporak porandakan ekonomi Indonesia..

Lagian nggak usah jauh-jauh kok melihat ke Afrika, tengok aja Malaysia yang 
kita ketawakan dulu karena kemerdekaannya "dihadiahkan" oleh Inggeris, mereka 
juga jauh lebih maju dari Indonesia....


--- In proletar@yahoogroups.com, "ttbnice" <rparapat@...> wrote:
>
> Apakah maksud anda kalo kita masih dijajah sekarang ini, lengkap dengan 
> segala didikan dan tradisi belandenya, kita menjadi bangsa yg lebih besar 
> daripada merdeka? Masuk akal juga...
> 
> Yang menakutkan dari Islamisasi adalah schizoprenianya. Merasa terzolimi oleh 
> halusinasi. Sehingga sering melakukan perbuatan2 yg maksudnya sih melawan 
> kezoliman, tapi bagi mata yg normal ya... gelo.
> 
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "kim" <kimhook@> wrote:
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitawati@> wrote:
> > ...
> > >Begitu besarnya pengaruh ajaran RA Kartini terhadap bangsa ini 
> > >telah mendorong kelompok2 Islam merasa perlu dan penting untuk >menambah, 
> > >merubah, dan memalsu ajaran RA Kartini ini agar bisa >disejalankan dengan 
> > >ajaran agama Islam.
> > ...
> > > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> > 
> > Jadi inget sama ibu Kalsum (86 th). Lulusan H.I.S pada zaman
> > Belanda. Fasih berbahasa Belanda dan membaca/mengerti bahasa
> > Inggris. Bedanya dengan generasi berikutnya, cara beliau dalam
> > berkata ataupun berpikir, sangat berkualitas.
> > 
> > Ketika beliau mebaca buku dalam bahasa Inggris, anak dan cucunya
> > pada nongkrongin sinetron didepan TV. Anak dan cucu punya nilai
> > lain dan mereka hasil buah pikir zaman republik(setelah merdeka).
> > Selera membaca buku tidak ada, juga seca intelek tidak memadai.
> > 
> > Ujung-ujungnya sih, p'gimanapun kita begitu negatif terhadap
> > zaman Belanda, yang jelas, generasi ibu Kalsum atau pun Ibu 
> > Kartini jauh lebih berbobot daripada generasi Republik.
> > 
> > Islamisasi:
> > Bukan rahasia lagi kalo lingkungan dunia Islam itu sangat mis-
> > kin; miskin darisegala hal. Ambil contoh dengan kasus Amstrong (astronot) 
> > dengan suara adzan di bulan, atau Napoleon itu muslim 
> > dsb dsb.  Itu semua menunjukkan bahwa Islam itu mencari suatu hal yang 
> > berbobot tapi samasekali tidak mampu. Oleh karena itu siasat mereka yakni 
> > dengan mencatut/gossip keterkenalan seseorang.
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke