http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/06/13/ArticleHtmls/SBY-Dengarkan-Kerisauan-Kader-Demokrat-13062012001008.shtml?Mode=0

                        SBY Dengarkan Kerisauan Kader Demokrat  
                       
                        JAKARTA  
                 

                                 
                              Pendiri dan deklarator partai merapatkan barisan 
hari ini.


                              Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali 
Assegaf mengatakan badai politik yang menerpa Demokrat membuat Susilo Bambang 
Yudhoyono turun tangan.
                              Ketua Dewan Pembina Demokrat ini kemarin 
mengumpulkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Demokrat se-Indonesia di rumah 
pribadinya di Puri Cikeas, Bogor. 
                              Menurut Nurhayati, pertemuan itu bertujuan 
memotivasi kader agar solid. “Ini semacam suntikan vitamin,“ katanya kemarin 
malam.

                              Staf ahli khusus Ibu Negara Ani Yudhoyono 
2004-2009 ini mengatakan, dalam pertemuan, Yudhoyono mendengarkan kegalauan 
kader.
                              Dalam dua tahun terakhir, partai biru ini memang 
dirundung masalah. Selain dugaan korupsi melibatkan kader, Demokrat 
disebutsebut sedang di ambang perpecahan. “Ini pertemuan untuk menjawab 
kerisauan kader.“

                              Berbagai survei juga menunjukkan popularitas 
Demokrat merosot. Dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 25 
Februari-5 Maret 2012 terhadap 2.418 responden di 33 provinsi, tingkat 
keterpilihan Demokrat hanya ada di peringkat ketiga dengan dukungan 13,4 
persen. Adapun Golkar menyodok ke peringkat pertama dengan meraup 17,7 persen 
dukungan dan posisi kedua diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan 
perolehan 13,6 persen. Pada survei Indobarometer, Mei lalu, popularitas 
Demokrat di kalangan muda ada di peringkat keempat. Partai itu kalah oleh 
Golkar, PDIP, dan Gerindra.

                              Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan 
Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menuturkan pertemuan di Cikeas 
terjadi atas permintaan Yudhoyono. “Tadinya hanya Dewan Pimpinan Pusat dan 
fraksi yang diundang. Tapi Pak SBY minta dilebarkan lagi ke seluruh ketua Dewan 
Pimpinan Daerah,“ katanya.

                              Setelah pertemuan di Cikeas kemarin malam, para 
pendiri partai juga menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh jajaran partai, 
antara lain Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Fraksi Demokrat di 
Hotel Sahid Jakarta hari ini. Yudhoyono akan memimpin acara ini. IRA GUSLINA 
SUFA | ANGGA SUKMA WIJAYA | SUNUDYANTORO 


                              +++++

                              
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/06/13/ArticleHtmls/Pertemuan-Cikeas-untuk-Halau-Badai-13062012003014.shtml?Mode=0

                                Pertemuan Cikeas untuk Halau Badai  
                                 
                                JAKARTA  

                              "Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas 
keputusan politik yang akan dia ambil."

                              Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan 
Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan rapat konsolidasi di 
Sahid, Jakarta, hari ini digelar untuk menanggapi badai politik yang menimpa 
Demokrat. Sejumlah kasus korupsi yang membelit para petinggi Demokrat membuat 
tingkat keterpilihan partai ini--dalam sejumlah survei-jeblok. 
                              Hasil survei paling gres, survei dari 
Indobarometer, yang dirilis 7 Juni lalu, menunjukkan para pemilih muda 
berpaling dari Demokrat.
                              Partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono 
ini hanya memiliki tingkat keterpilihan kelompok muda di peringkat keempat. 
Golkar ada di urutan pertama, yakni dipilih 16,8 persen responden.
                              Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 
13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen.

                              Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemuda PDIP 
Maruarar Sirait membeberkan hasil survei Indobarometer untuk PDIP, salah 
satunya mengenai pemilih muda. “Golkar urutan pertama yang dipilih mereka, 
yakni dipilih 16,8 persen responden. Disusul PDIP 13,7 persen, Gerindra 9,8 
persen, dan Demokrat 4 persen.” Menurut Sutan, kondisi tersebut membuat semua 
kader prihatin. “Kami, para pendiri, merasa terpanggil untuk memberikan 
semangat dan menegaskan tetap setia berada di belakang Pak SBY,” katanya di 
kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. 

                              Senada dengan Sutan, Wakil Ketua Dewan Pembina 
Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan pertemuan di Cikeas dilakukan untuk 
meminta pendapat pengurus Demokrat daerah. “Beliau bilang hanya ingin 
mendengarkan saran berbagai pihak,” kata Marzuki di Istana Negara kemarin. 
Yudhoyono meminta saran karena, dalam sejumlah jajak pendapat, suara Partai 
Demokrat turun. “Menghadapi situasi Partai Demokrat seperti ini, apa sarannya,” 
ujarnya. 

                              Senada dengan Sutan dan Marzuki, Ketua Dewan 
Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan pertemuan 
tertutup di Puri Cikeas diadakan untuk menjaring masukan dari semua Ketua 
Demokrat Daerah guna dijadikan masukan bagi pertemuan yang digelar di Hotel 
Sahid hari ini. “Agenda resminya silaturahmi,” ujarnya kemarin. 
                              Menurut Soekarwo, pertemuan tertutup membahas dua 
agenda utama, yaitu menjaring nama untuk suksesi presiden yang akan diusung 
Partai Demokrat. 

                              Selain itu, beragam kasus korupsi yang menerpa 
kader Demokrat akan dibahas. 

                              Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, 
Syaiful Mujani, mengatakan pertemuan Yudhoyono di Cikeas dengan pengurus DPD 
se-Indonesia merupakan langkah awal Yudhoyono menjajaki kemauan politik 
Demokrat daerah. Apalagi pertemuan itu dilakukan tepat sehari sebelum pertemuan 
Forum Silaturahmi 

                              Pendiri dan Deklarator Demokrat dimulai. “Ini 
langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil,” 
ujarnya kemarin malam. 
                              Menurut Syaiful, langkah politik Yudhoyono 
berkaitan dengan berbagai masalah yang dihadapi Demokrat dalam dua tahun 
terakhir. 

                              Masalah yang dimaksud adalah dugaan keterlibatan 
beberapa petinggi partai, termasuk ketua umum partai Anas Urbaningrum, dalam 
beberapa kasus korupsi. 

                              Namun hal itu dibantah Ketua Divisi Komunikasi 
Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati. 

                              Orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat Anas 
Urbaningrum ini mengatakan pertemuan itu bukan prakondisi menuju Kongres Luar 
Biasa (KLB) Partai Demokrat. Menurut dia, KLB bukan solusi untuk memperbaiki 
citra Partai Demokrat. “Insya Allah, tidak ada KLB. Partai Demokrat harus terus 
bekerja meningkatkan kinerja kader-kadernya,” katanya.● FEBRIYAN | ANGGA 


                                 

                             
                       
                                JAKARTA  
                                 

                                 
                                Pendiri dan deklarator partai merapatkan 
barisan hari ini.


                                Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali 
Assegaf mengatakan badai politik yang menerpa Demokrat membuat Susilo Bambang 
Yudhoyono turun tangan.
                                Ketua Dewan Pembina Demokrat ini kemarin 
mengumpulkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Demokrat se-Indonesia di rumah 
pribadinya di Puri Cikeas, Bogor. 
                                Menurut Nurhayati, pertemuan itu bertujuan 
memotivasi kader agar solid. “Ini semacam suntikan vitamin,“ katanya kemarin 
malam.

                                Staf ahli khusus Ibu Negara Ani Yudhoyono 
2004-2009 ini mengatakan, dalam pertemuan, Yudhoyono mendengarkan kegalauan 
kader.
                                Dalam dua tahun terakhir, partai biru ini 
memang dirundung masalah. Selain dugaan korupsi melibatkan kader, Demokrat 
disebutsebut sedang di ambang perpecahan. “Ini pertemuan untuk menjawab 
kerisauan kader.“

                                Berbagai survei juga menunjukkan popularitas 
Demokrat merosot. Dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 25 
Februari-5 Maret 2012 terhadap 2.418 responden di 33 provinsi, tingkat 
keterpilihan Demokrat hanya ada di peringkat ketiga dengan dukungan 13,4 
persen. Adapun Golkar menyodok ke peringkat pertama dengan meraup 17,7 persen 
dukungan dan posisi kedua diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan 
perolehan 13,6 persen. Pada survei Indobarometer, Mei lalu, popularitas 
Demokrat di kalangan muda ada di peringkat keempat. Partai itu kalah oleh 
Golkar, PDIP, dan Gerindra.

                                Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri 
dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menuturkan pertemuan di Cikeas 
terjadi atas permintaan Yudhoyono. “Tadinya hanya Dewan Pimpinan Pusat dan 
fraksi yang diundang. Tapi Pak SBY minta dilebarkan lagi ke seluruh ketua Dewan 
Pimpinan Daerah,“ katanya.

                                Setelah pertemuan di Cikeas kemarin malam, para 
pendiri partai juga menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh jajaran partai, 
antara lain Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Fraksi Demokrat di 
Hotel Sahid Jakarta hari ini. Yudhoyono akan memimpin acara ini. IRA GUSLINA 
SUFA | ANGGA SUKMA WIJAYA | SUNUDYANTORO 


                                +++++

                                
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/06/13/ArticleHtmls/Pertemuan-Cikeas-untuk-Halau-Badai-13062012003014.shtml?Mode=0

                                Pertemuan Cikeas untuk Halau Badai  
                                 
                                JAKARTA  

                                "Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas 
keputusan politik yang akan dia ambil."

                                Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri 
dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan rapat konsolidasi di 
Sahid, Jakarta, hari ini digelar untuk menanggapi badai politik yang menimpa 
Demokrat. Sejumlah kasus korupsi yang membelit para petinggi Demokrat membuat 
tingkat keterpilihan partai ini--dalam sejumlah survei-jeblok. 
                                Hasil survei paling gres, survei dari 
Indobarometer, yang dirilis 7 Juni lalu, menunjukkan para pemilih muda 
berpaling dari Demokrat.
                                Partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono 
ini hanya memiliki tingkat keterpilihan kelompok muda di peringkat keempat. 
Golkar ada di urutan pertama, yakni dipilih 16,8 persen responden.
                                Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 
13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen.

                                Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemuda PDIP 
Maruarar Sirait membeberkan hasil survei Indobarometer untuk PDIP, salah 
satunya mengenai pemilih muda. “Golkar urutan pertama yang dipilih mereka, 
yakni dipilih 16,8 persen responden. Disusul PDIP 13,7 persen, Gerindra 9,8 
persen, dan Demokrat 4 persen.” Menurut Sutan, kondisi tersebut membuat semua 
kader prihatin. “Kami, para pendiri, merasa terpanggil untuk memberikan 
semangat dan menegaskan tetap setia berada di belakang Pak SBY,” katanya di 
kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. 

                                Senada dengan Sutan, Wakil Ketua Dewan Pembina 
Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan pertemuan di Cikeas dilakukan untuk 
meminta pendapat pengurus Demokrat daerah. “Beliau bilang hanya ingin 
mendengarkan saran berbagai pihak,” kata Marzuki di Istana Negara kemarin. 
Yudhoyono meminta saran karena, dalam sejumlah jajak pendapat, suara Partai 
Demokrat turun. “Menghadapi situasi Partai Demokrat seperti ini, apa sarannya,” 
ujarnya. 

                                Senada dengan Sutan dan Marzuki, Ketua Dewan 
Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan pertemuan 
tertutup di Puri Cikeas diadakan untuk menjaring masukan dari semua Ketua 
Demokrat Daerah guna dijadikan masukan bagi pertemuan yang digelar di Hotel 
Sahid hari ini. “Agenda resminya silaturahmi,” ujarnya kemarin. 
                                Menurut Soekarwo, pertemuan tertutup membahas 
dua agenda utama, yaitu menjaring nama untuk suksesi presiden yang akan diusung 
Partai Demokrat. 

                                Selain itu, beragam kasus korupsi yang menerpa 
kader Demokrat akan dibahas. 

                                Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, 
Syaiful Mujani, mengatakan pertemuan Yudhoyono di Cikeas dengan pengurus DPD 
se-Indonesia merupakan langkah awal Yudhoyono menjajaki kemauan politik 
Demokrat daerah. Apalagi pertemuan itu dilakukan tepat sehari sebelum pertemuan 
Forum Silaturahmi 

                                Pendiri dan Deklarator Demokrat dimulai. “Ini 
langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil,” 
ujarnya kemarin malam. 
                                Menurut Syaiful, langkah politik Yudhoyono 
berkaitan dengan berbagai masalah yang dihadapi Demokrat dalam dua tahun 
terakhir. 

                                Masalah yang dimaksud adalah dugaan 
keterlibatan beberapa petinggi partai, termasuk ketua umum partai Anas 
Urbaningrum, dalam beberapa kasus korupsi. 

                                Namun hal itu dibantah Ketua Divisi Komunikasi 
Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati. 

                                Orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat Anas 
Urbaningrum ini mengatakan pertemuan itu bukan prakondisi menuju Kongres Luar 
Biasa (KLB) Partai Demokrat. Menurut dia, KLB bukan solusi untuk memperbaiki 
citra Partai Demokrat. “Insya Allah, tidak ada KLB. Partai Demokrat harus terus 
bekerja meningkatkan kinerja kader-kadernya,” katanya.● FEBRIYAN | ANGGA 


                                 

                                 
                                 
                                    
                                  
                                 
                                 
                                
                              
                       
                 
           
           
            JAKARTA  
     

                       
                  Pendiri dan deklarator partai merapatkan barisan hari ini.


                  Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan 
badai politik yang menerpa Demokrat membuat Susilo Bambang Yudhoyono turun 
tangan.
                  Ketua Dewan Pembina Demokrat ini kemarin mengumpulkan 
pengurus Dewan Pimpinan Daerah Demokrat se-Indonesia di rumah pribadinya di 
Puri Cikeas, Bogor. 
                  Menurut Nurhayati, pertemuan itu bertujuan memotivasi kader 
agar solid. “Ini semacam suntikan vitamin,“ katanya kemarin malam.

                  Staf ahli khusus Ibu Negara Ani Yudhoyono 2004-2009 ini 
mengatakan, dalam pertemuan, Yudhoyono mendengarkan kegalauan kader.
                  Dalam dua tahun terakhir, partai biru ini memang dirundung 
masalah. Selain dugaan korupsi melibatkan kader, Demokrat disebutsebut sedang 
di ambang perpecahan. “Ini pertemuan untuk menjawab kerisauan kader.“

                  Berbagai survei juga menunjukkan popularitas Demokrat 
merosot. Dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 25 Februari-5 
Maret 2012 terhadap 2.418 responden di 33 provinsi, tingkat keterpilihan 
Demokrat hanya ada di peringkat ketiga dengan dukungan 13,4 persen. Adapun 
Golkar menyodok ke peringkat pertama dengan meraup 17,7 persen dukungan dan 
posisi kedua diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 13,6 
persen. Pada survei Indobarometer, Mei lalu, popularitas Demokrat di kalangan 
muda ada di peringkat keempat. Partai itu kalah oleh Golkar, PDIP, dan Gerindra.

                  Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator 
Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menuturkan pertemuan di Cikeas terjadi atas 
permintaan Yudhoyono. “Tadinya hanya Dewan Pimpinan Pusat dan fraksi yang 
diundang. Tapi Pak SBY minta dilebarkan lagi ke seluruh ketua Dewan Pimpinan 
Daerah,“ katanya.

                  Setelah pertemuan di Cikeas kemarin malam, para pendiri 
partai juga menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh jajaran partai, antara 
lain Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Fraksi Demokrat di Hotel 
Sahid Jakarta hari ini. Yudhoyono akan memimpin acara ini. IRA GUSLINA SUFA | 
ANGGA SUKMA WIJAYA | SUNUDYANTORO 


                  +++++

                  
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/06/13/ArticleHtmls/Pertemuan-Cikeas-untuk-Halau-Badai-13062012003014.shtml?Mode=0

                        Pertemuan Cikeas untuk Halau Badai  
                       
                        JAKARTA  

                  "Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan 
politik yang akan dia ambil."

                  Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator 
Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan rapat konsolidasi di Sahid, 
Jakarta, hari ini digelar untuk menanggapi badai politik yang menimpa Demokrat. 
Sejumlah kasus korupsi yang membelit para petinggi Demokrat membuat tingkat 
keterpilihan partai ini--dalam sejumlah survei-jeblok. 
                  Hasil survei paling gres, survei dari Indobarometer, yang 
dirilis 7 Juni lalu, menunjukkan para pemilih muda berpaling dari Demokrat.
                  Partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya 
memiliki tingkat keterpilihan kelompok muda di peringkat keempat. Golkar ada di 
urutan pertama, yakni dipilih 16,8 persen responden.
                  Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 13,7 persen, 
Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen.

                  Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemuda PDIP Maruarar Sirait 
membeberkan hasil survei Indobarometer untuk PDIP, salah satunya mengenai 
pemilih muda. “Golkar urutan pertama yang dipilih mereka, yakni dipilih 16,8 
persen responden. Disusul PDIP 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 
persen.” Menurut Sutan, kondisi tersebut membuat semua kader prihatin. “Kami, 
para pendiri, merasa terpanggil untuk memberikan semangat dan menegaskan tetap 
setia berada di belakang Pak SBY,” katanya di kompleks parlemen, Senayan, 
Jakarta, kemarin. 

                  Senada dengan Sutan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai 
Demokrat Marzuki Alie menyatakan pertemuan di Cikeas dilakukan untuk meminta 
pendapat pengurus Demokrat daerah. “Beliau bilang hanya ingin mendengarkan 
saran berbagai pihak,” kata Marzuki di Istana Negara kemarin. Yudhoyono meminta 
saran karena, dalam sejumlah jajak pendapat, suara Partai Demokrat turun. 
“Menghadapi situasi Partai Demokrat seperti ini, apa sarannya,” ujarnya. 

                  Senada dengan Sutan dan Marzuki, Ketua Dewan Pimpinan Daerah 
Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan pertemuan tertutup di Puri 
Cikeas diadakan untuk menjaring masukan dari semua Ketua Demokrat Daerah guna 
dijadikan masukan bagi pertemuan yang digelar di Hotel Sahid hari ini. “Agenda 
resminya silaturahmi,” ujarnya kemarin. 
                  Menurut Soekarwo, pertemuan tertutup membahas dua agenda 
utama, yaitu menjaring nama untuk suksesi presiden yang akan diusung Partai 
Demokrat. 

                  Selain itu, beragam kasus korupsi yang menerpa kader Demokrat 
akan dibahas. 

                  Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Syaiful 
Mujani, mengatakan pertemuan Yudhoyono di Cikeas dengan pengurus DPD 
se-Indonesia merupakan langkah awal Yudhoyono menjajaki kemauan politik 
Demokrat daerah. Apalagi pertemuan itu dilakukan tepat sehari sebelum pertemuan 
Forum Silaturahmi 

                  Pendiri dan Deklarator Demokrat dimulai. “Ini langkah SBY 
mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil,” ujarnya 
kemarin malam. 
                  Menurut Syaiful, langkah politik Yudhoyono berkaitan dengan 
berbagai masalah yang dihadapi Demokrat dalam dua tahun terakhir. 

                  Masalah yang dimaksud adalah dugaan keterlibatan beberapa 
petinggi partai, termasuk ketua umum partai Anas Urbaningrum, dalam beberapa 
kasus korupsi. 

                  Namun hal itu dibantah Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP 
Partai Demokrat Andi Nurpati. 

                  Orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini 
mengatakan pertemuan itu bukan prakondisi menuju Kongres Luar Biasa (KLB) 
Partai Demokrat. Menurut dia, KLB bukan solusi untuk memperbaiki citra Partai 
Demokrat. “Insya Allah, tidak ada KLB. Partai Demokrat harus terus bekerja 
meningkatkan kinerja kader-kadernya,” katanya.● FEBRIYAN | ANGGA 




                       

                 
           
                    
                  
           
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke