Kasihan pan melihat keadaan Dipo yang sudah begitu gawat.
Omngannnya makin kado. Sayangnya dia tidak mau berobat ke psikiater. Pada hal saya sudah bersedia membantu biayanya. - -- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg" <ajegilelu@...> wrote: > > > Hehe, obrolan keren yang nggak nyambung. > > Yang satu teriak-teriak ngasih tau udah jadi produser tv, > yang satu tetep aja asyik dengan frustasi pribadinya tanpa > peduli apa yang 'diteriakin' lawan bicaranya. > > Terlalu frustasi rupanya sampai nggak sudi mendengar suara > wawan yang notabene adalah murid kesayangannya, hehe.. > Padahal, modal untuk dunia yang damai adalah kemauan untuk > mendengar orang lain. > > Kasih slamet kek, kritik kek, apa kek, atas keproduseran wawan. > > Kelewat 'mesin' lu plik sebage tempat bakteri & ketombe! > > > --- "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@> wrote: > > > Ya, perlombaan kecerdasan dan bukan perlombaan senjata.. > > > > Perhatikan usaha orang sejak bahagian kedua abad ke XIX untuk > > memajukan perdamaian... > > > > Dan, sejajar dengan itu, usaha orang untuk mengurangi persenjataan.. > > > > Akan halnya Rusia adalah negeri yang banyak menghasilkan matematisi > > - seperti juga India. > > > > Negeri yang juga banyak menghasilkan pemain catur... > > > > Orang Tionghoa, seperti juga orang berbudaya konfusius di negeri > > lain, punya etos kerja yang luar biasa. > > > > Yang masih menggelisahkan di Rusia dan Tiongkok itu adalah > > penindasan hak-hak azasi manusia dan kesenjangan sosial.. > > > > Otak orang Indonesia sayangnya dirusak oleh agama najis Islam dan > > rata-rata orang Indoensia jadi rancak dilabuah, sekedar konsumen > > hasil pikiran orang lain. > > > > Perhatikan hal berikut: orang Indonesia jadi imigran rata-rata jadi > > babu dan jongos.... > > > > (Saya masih ingat Tawang yang bangga punya sudara yang jadi sopir > > di Arab Saudi) > > > > Orang Tionghoa, Vietnam yang konfusius dimana-mata pada jadi > > entrepreneur... > > > > > > --- "wawan" <selarasmilis@> wrote: > > > > > global village ini akan menjadi ajang adu kecerdasan, kreativitas > > > ekonomi, dan inovasi, > > > > > > PM Medvedev sampai mengakselerasi Skolkovo untuk masa depan > > > negeri Russia agar tidak terkena imperalisme teknologi > > > > > > di indonesia masih jauh dari kesadaran pasar bebas, benda-benda > > > elektronik menghiasi, menyihir dan menjadi budaya pop anak-anak > > > muda indonesia... > > > > > > sedangkan google, yahoo, dan produk2 dari Silicon Valley di > > > Russia dan China gak bisa menonjol karena ada Yandex dan Baidu... > > > > > > kapitalisme modern berbentuk teknologi, mudahnya untuk > > > berlangganan paket blackberry saja harus membayar 99 rebu dan ini > > > usernya di Indonesia naudzubillah... > > > > > > sementara ini yg bisa saya lakukan adalah menjadi produser dan > > > narasumber di acara teve di hari jumat untuk acara "teknologi dan > > > inovasi"...teriak-teriak agar di indonesia segera dibangun > > > kawasan khusus seperti Silicon Valley.... > > > > > > --- "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@> wrote: > > > > > > > Perkembangan kapitalisme telah mengubah dunia ini menjadi > > > > sebuah global village.... > > > > > > > > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/