Ref: Di negeri-ngeri yang oleh kaum surgawi katakan kafir, seperti negeri-negeri di Skandinavia, dapat dikatakan bahwa pada hari raya agama apapun tidak ada kenaikan harga sembako. Kebutuhan hari raya tidak diributkan karena berkekurangan atau tidak ada untuk diperoleh. Tetapi di NKRI, negara yang para petingginya beragama suci, telah dijadikan tradisi kesempatan lintah darah untuk mengeruk keuntungan dari kaum seagama yang berkekurangan dengan dinaikan harga sembako. Terkutuklah mereka yang menyusahkan kehidupan rakyat (umat)!
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/07/09/331818/265/114/Harga-Sembako-Terus-Naik Harga Sembako Terus Naik Senin, 09 Juli 2012 00:00 WIB DUA pekan menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di beberapa daerah terus merangkak naik. Harga pangan yang naik itu ialah telur, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, cabai, gula pasir, bawang merah dan putih, serta beras. Kenaikan harga sembako itu terpantau di pasar-pasar tradisional di beberapa kota, di antaranya di Jakarta, Surakarta, Temanggung, Palangkaraya, Majene, Batam, dan Kupang. Berdasarkan data, kenaikan harga tertinggi dari seluruh kebutuhan pokok terjadi pada bawang merah dan putih yang mencapai rata-rata 33% serta cabai merah keriting yang mencapai 17,6%. Di lain hal, kenaikan harga bahan makanan lainnya tertinggi sekitar 5% (lihat grafik). Kenaikan bawang merah yang tinggi itu terjadi di Pasar Oeba, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Harga bawang merah yang semula Rp15 ribu per kg kini menyentuh Rp20 ribu kg. Marselina, pedagang bawang di pasar tersebut, mengatakan kenaikan itu juga dipicu berkurangnya pasokan dari Pulau Rote. "Meskipun harga naik, permintaan bawang tetap stabil," ujarnya. Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, lonjakan harga tertinggi terjadi pada bawang putih, yakni dari Rp18 ribu per kg menjadi Rp24 ribu. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kenaikan terjadi di agen. Kami terpaksa menjualnya juga dengan harga (naik) itu," ujar Rusdiah, pedagang sembako di Pasar Besar Palangkasari. Adapun di Temanggung, Jawa Tengah, kenaikan harga sembako dikeluhkan para pedagang makanan. "Kenaikan harga belum ada seminggu ini," kata Saliyah, pengelola warung makan di Kawasan Jalan Cokroaminoto. Kondisi yang agak berbeda terlihat di Surakarta, Jawa Tengah. Kenaikan harga sembako masih relatif wajar, rata-rata sekitar Rp1.000 dari harga sebelumnya. "Harga naik karena permintaan meningkat. Kalau pasokannya masih lancar," papar Sumi, pedagang lauk-pauk di Pasar Kadipolo. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Ahmad Hijaz menyatakan ada kesengajaan dari para pedagang di daerahnya untuk menangguk keuntungan pada momen saat ini. "Persediaan sembako di Batam mencukupi, bahkan lebih. Pedagang sengaja secara serentak menaikkan harga menjelang Ramadan," ujarnya. Wajar Saat menanggapi tren kenaikan harga itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo menyatakan kenaikan itu wajar. Menurutnya, masa Ramadan dan jelang Lebaran berpotensi menyebabkan peningkatan permintaan kebutuhan pokok. Untuk itu, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pengusaha, BUMN, dan BUMD untuk memberikan kepastian bahwa pasokan kebutuhan pokok selama 2-3 bulan ke depan aman. "Khusus untuk beras, kalau misalkan di satu daerah terjadi kenaikan harga laten, kami sudah berikan amanat kepada Bulog untuk melakukan operasi pasar," jelasnya. Pengawasan harga beras itu, lanjut Gunaryo, terutama dilakukan di daerah-daerah yang merupakan nett consumer beras seperti Pekanbaru, Dumai, Balikpapan, dan NTT. Menurut Gunaryo, stok beras di Bulog relatif banyak sekitar 3 juta ton. (FR/PO/TS/SS/X-5) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/