57 negara2 Islam didunia telah melakukan tekanan politik kepada Aung San Suu Kyi yang se-olah2 dibebaskan dari penjara rezim Burma karena tekanan politik negara2 Islam tsb terhadap rezim militer Burma. Dunia Islam mengharapkan sikap Aung San Suu Kyi untuk berpihak kepada immigrant gelap Rohingya yang terus menerus melakukan teror2 berdarahnya kepada umat Buddhist Myanmar.
Dunia Islam menutup mata terhadap korban2 umat Buddhist yang dibantai oleh Muslimin Arab Rohingya yang berbasis di Bangladesh ini. Dunia Islam tidak membahas bagaimana caranya menghentikan teror2 yang dilakukan oleh Arab Rohingya ini tapi sebaliknya malah menekan Aung San Suu Kyi untuk membela para terorist ini. Dunia Islam telah mengeluarkan ancamannya untuk mengirimkan yang dinamakan mereka sebagai missi kemanusiaan untuk membantu usaha2 para terorist Rohingya ini merebut wilayah Myanmar menjadi negara Syariah. Sementara itu, Aung San Suu Kyi yang telah mendapatkan hadiah Nobel untuk Demokrasi dan HAM tidak sepatah pun kata yang dijawabnya atas pertanyaan2 para wartawan negara Islam dalam membela terorist Rohingya, hal ini merupakan jawaban yang implikasinya sangat jelas menolak Arab Rohingya yang berusaha menyerang dan merebut negaranya seperti yang dialami oleh Israel hingga detik ini. Beberapa wartawan dari negara2 Islam tsb telah menuduh bahwa Aung San Suu Kyi tidak pantas mendapatkan hadiah Nobel untuk Demokrasi dan HAM. Namun tuduhan itu tidak mendapatkan response sama sekali dari Aung San Suu Kyi. http://www.radioaustralia.net.au/international/radio/program/connect-asia/burmas-suu-kyi-pressured-to-take-stand-on-rohingyas/980710 Sikap negara2 barat dan Amerika sama seperti sikap Aung San Suu Kyi dalam meresponse tekanan2 politik untuk membela para terorist Rohingya ini. Bahkan Amerika telah menghentikan semua embargo-nya kepada Myanmar atas kesediaan pemerintah Myanmar membebaskan tokoh Demokrasi Aung San Suu Kyi ini. Negara2 Islam merencanakan agar UN turut campur tangan untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada para terorist Rohingya ini. Negara2 Islam ini berusaha memanfaatkan biaya dari negara2 non-Islam untuk membangun negara Islam di Myanmar, tapi UN tidak memiliki dana untuk hal itu. Sementara ini pemerintah Myanmar dan jendral2 militernya sangat yakin mampu menghadapi tekanan politik maupun militer dari negara2 Islam ini, sehingga tidak perlu banyak koar2 seperti ancaman2 yang terus menerus diulangi oleh negara2 Islam tsb dalam menekan pemerintahan Myanmar. http://www.abc.net.au/news/2012-07-12/an-burma-rohingyas/4127470 Usaha negara2 Islam untuk menekan Amerika agar membatalkan embargo-nya kepada Myanmar sudah terbukti gagal. Sementara itu negara2 Islam itu sendiri sedang menghadapi masalah yang besar dalam kaitannya perang sekte diantara mereka sendiri antara Shiah dan Sunni yang mengorbankan banyak umat Islam itu sendiri di Syria. Jadi sangat paradox, disatu pihak negara2 Islam itu menuding Myanmar sebagai melanggar HAM atas penumpasan terorist2 Rohingya, tapi dilain pihak antar negara2 Islam itu sendiri terus saling membantai sesama Islam sendiri, dengan keji, kejam dan biadab mereka melakukan pelanggaran2 HAM yang dituduhkannya kepada Myanmar. Wajar kalo Aung San Suu Kyi dan juga pemerintah Myanmar bungkam saja tak perlu menjawab segala tuduhan negara2 Islam itu. Umat Islam dan Orang2 Arab dari Timur Tengah dan dari seluruh dunia dengan rajin mengisi tulisan2 di Internet untuk mendukung terorist Rohingya di Myanmar, namun meskipun begitu banyak tulisan2 yang mendukung terorist Rohingya di Myanmar, tetap saja sympathy dunia boleh dikatakan sama sekali tidak ada. Apalagi bersamaan dengan terjadinya teror bomb bunuh diri di Bulgaria yang menewaskan turis2 Israel yang didalangi oleh Iran. Ny. Muslim binti Muskitawati. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/