Judul "Islam Layak Dihina" tersebut disadur dari situs Kompas.
Ada hubungannya dengan fenomena filem yang menghebohkan itu.
Menurut si penulis artikel, wajar-wajar saja kalo islam itu
dihina orang karena perbuatan muslim sendiri.

Apa gerangan yang dimaksud ?

Kita musti itropeksi. Ya karena muslim itu, sebut saja, cuman 
KTP doang. Karena yg namanya muslim sekarang itu tidak suka 
berzakat dan tidak berdzikir, tidak bisa membaca Quran...oleh 
karena itu non-muslim menghina Islam.

Aneh tapi nyata bahwa memang yang namanya muslim itu, sebut
saja, TOLOL ! Intropeksi yg dimaksud itu jauh dari persoalan
kenapa Islam itu dicaci maki, diludahi, dianggaap barbar, 
fanatik, penteror  dan orang-orang terbelakang didunia.

Bukan itu menurut si penulis kenapa mereka itu harus intro-
peksi, bukan. Tapi dengana memberikan alasan yang samasekali
diluar dugaan orang-orang yang masih sehat raga dan jiwa.



http://media.kompasiana.com/new-media/2012/09/15/islam-layak-dihina/?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kanawp

Islam Layak Dihina!

Barangkali begitulah pemikiran orang-orang yang sangat antipati terhadap Islam. 
Berbagai cara dan propaganda terus mereka lakukan agar APAPUN yang berhubungan 
dengan agama ini terkesan layak untuk dihina.

Seperti kabar terakhir tentang cuplikan film kontroversial berjudul "Innocence 
of Muslims" karya Sam Bacile, seorang produser keturunan Yahudi asal 
California, USA. Entah apa isi kepalanya, tetapi ia malah mengaku senang 
melihat reaksi umat muslim sedunia yang marah dan melakukan aksi kekerasan 
berujung maut di kedubes Amerika untuk Libya.

Sebagai muslim, pastinya saya ikutan geram melihat ulah produser tersebut dan 
ingin sekali menggorengnya. Di sisi lain, inilah bahan introspeksi sekaligus 
cerminan bahwasanya tanpa sadar kita pun memiliki peran dalam menistakan agama 
dan nabi sendiri.

Coba analisa, bandingkan, lalu renungkan.

"Berapa banyak orang mengaku muslim tetapi malas sholat, enggan berpuasa, pelit 
bersedekah atau berzakat? Apalagi meluangkan waktu untuk berdzikir dan 
bershalawat?"

"Berapa banyak orang mengaku muslim tetapi tidak bisa membaca Al-Qur'an, tidak 
paham hadits, tidak mengerti mana yang halal, haram, makruh, atau mubah?"

"Berapa banyak orang mengaku muslim tetapi membina akhlak keluarganya saja 
tidak mampu?"

"Berapa banyak orang mengaku muslim tetapi dan aneka tapi lainnya?"

Bukankah hal-hal di atas sama dengan `menghina' juga? Padahal ketika hidup 
memilih Islam berarti tidak boleh menganut asal-asalan. Pun kalau memang lebih 
banyak muslim di dunia ini yang BENAR-BENAR MUSLIM, niscaya tak akan ada orang 
lain berani mengusik. So?

Silakan luapkan kemarahan secara tegas namun elegan, tapi jangan lupa 
mengkoreksi berapa dalam sebenarnya kadar kecintaan kita terhadap Islam dan 
baginda rasul.

Salam Pedez



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to