Ketika AS perang dengan Vietnam tidak sedikit keluarga yg tidak bersalah dibabat habis dengan senjata yg memakai bahan bakar api, padahal gerilyawannya sudah ngumpet di lobang tikus. Amerika keok di lobang tikus, bisa masuk hanya utk jadi mayat, lubang tikusnya sekarang jadi salah satu tempat wisata. Ketika perang di timur tengah ( melawan Irak ) pun sami mawon tidak berani hadap hadap an, beraninya pakai jarak jauh pakai roket akibatnya korban sipil pun banyak. Di Afganistan perangnya lebih konyol, masih mending bila melihat ke titik tertentu, ini mah nembak ke atas sampai peluru habis, setelah habis teriak teriak amo amo amo. Biarpun pakai sinar inframerah tetap saja yg kena brondongan sipil, bila dihitung korban yg tidak tahu apa apa mengenai perang malah jadi korban.
Sedikit berbeda dengan Israel vs Palestina, di sini Israel biarpun ngumpet masih fokus ke tentara Palestina yg nembakin pakai petasan, sedang Israel nembaknya pakai roket. Konyolnya perang Palestina, disengaja perang perang an sambil di shot camera, jadi ada pihak dari Palestina cekakak cekikik setelah nembak, begitu ada balasan semua ngumpet, yg ini di era Yasser Arafat, sepertinya cuplikan tsb dipakai utk menarik simpati agar ada sumbangan. Hanya sampai sekarang bangunan di Palestina umumnya berantakan, entah korban sipilnya berapa banyak. Kita lihat lagi perang Argentina vs Inggris di Falk Land, perangnya dalam hitungan hari ( walaupun akhirnya bulan an ) Argentina kalah perangnya jelas disebabkan peralatan perangnya kalah modern dibandingkan Inggris ( waktu itu sedang getol getolnya kampanye pesawat terbang mendarat vertikal ). Bolak balik, tentara Amerika paling goblok dan sadis, goblok karena sudah dikasih peralatan tempur modern, masih juga tidak bisa nembak ke sasaran, dan sadisnya main bunuh siapapun yg masuk pandangan mata. Sniper juga kasihan, nongkrong di bukit tandus, ngadepin gua gua tempat tentara Afganistan ngumpet, padahal jumlah sniper sangat terbatas ( bisa nembak sampai jarak 1000 meter lebih maksimum 2000 meter bila tidak ada angin sepoi sepoi ). Tentara nya mah mirip anak SMA tawuran, begitu ada bunyi tembakan dari pihak Afganistan, langsung terbirit birit ngumpet sambil nembak entah kemana, jangan heran bila perang dengan Amerika tidak pernah ada yg singkat, semuanya serba lelet letoy, padahal dipusat komando sibuk, entah apa yg bikin sibuknya, karena sekian tahun Afganistan tetap saja belum bisa ditaklukan Amerika, seperti halnya Inggris vs Argentina dengan sekali tembak kapal induk mau nyungsep langsung Argentina pasang bendera putih. Komentar si jak beneran bloon, membela sambil tidak tahu sebab musababnya jauh lebih sadis dari tentara Amerika, karena sudah ada bukti di you tube masih juga dibela tanpa alasan jelas. Perang bukan semata mata agama, dia mah selalu digabung ke agama parah abis, pokoke Amerika paling hebat, gak ngeh negara negara Europa kesenangan bila Amerika membuat perang, karena dengan ada perang, lawan Amerika mau tidak mau mencari sponsor buat peralatan perangnya, dan didapat dari negara non Amerika. Dan negara negara Europa baru ikut nimbrung dengan bendera PBB, itupun setelah rapat angot antara setuju dan tidak. ----- Original Message ----- From: "Ballast Yo" <yo.bal...@yahoo.com> bener kang sur, di tv pernah ada laporan jurnalis. terlihat bgmn cara berperang dgn memborbardir area yg diduga ada pejuang. mungkin mirip dgn jaman belanda. ini mjd salah satu sebab banyak sekali tjd salah sasaran. orang lg pesta, atau lagi angon jg dihajar peluru. sama sekali jauh dari film2 as... gaya bertempur spt ini mengkin terkait dgn motivasi tentara yg minim tp berlimpahnya amo. alasan sbg tmpt persembunyian atau pelatihan teroris, uskar diterima ngeliat medan spt itu. indonesia dulu pejuangnya jg tyt gak semua pemberani, tp kata mereka 'sapa lg yg ngelawan penjajah kalo bukan pemuda yg maju'. begitulah rakyat yg terjajah membela negaranya. dulu, pejuang indonesia disebut begundal (rawagede) atau ekstrimis oleh belanda. kinipun amrik memakai cara yg sama. suatu cara legalisasi utk menyiksa dan membunuh tnp prosedur rumit..... --- On Mon, 9/24/12, jack_fanot...@yahoo.com <jack_fanot...@yahoo.com> wrote: > From: jack_fanot...@yahoo.com <jack_fanot...@yahoo.com> > > > Bila cara berperang seperti itu bisa mengurangi > korban knapa kaga ∂ï pakai, dari pada sok jagoan gampang > ∂ï tembak mati mending pake cara seperti ini toh tidak > ada yg laranng. > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/