-----Original Message----- From: Muskitawati <muskitaw...@yahoo.com> Sender: proletar@yahoogroups.com Date: Wed, 3 Oct 2012 00:13:43 To: proletar@yahoogroups.com<proletar@yahoogroups.com>; mediac...@yahoogroups.com<mediac...@yahoogroups.com>; zama...@yahoogroups.com<zama...@yahoogroups.com>; cik...@yahoogroups.com<cik...@yahoogroups.com>; politikus...@yahoogroups.com<politikus...@yahoogroups.com>; istiq...@yahoogroups.com<istiq...@yahoogroups.com>; debate-religious-spiritual...@yahoogroups.com<debate-religious-spiritual...@yahoogroups.com>; is...@yahoogroups.com<is...@yahoogroups.com>; abdiban...@yahoogroups.com<abdiban...@yahoogroups.com>; indonesia-ris...@yahoogroups.com<indonesia-ris...@yahoogroups.com>; gerejabethanyindone...@yahoogroups.com<gerejabethanyindone...@yahoogroups.com>; murtadin_kafi...@yahoogroups.com<murtadin_kafi...@yahoogroups.com>; nongkrong_bare...@yahoogroups.com<nongkrong_bare...@yahoogroups.com>; parapemi...@yahoogroups.com<parapemi...@yahoogroups.com>; politikmahasi...@yahoogroups.com<politikmahasi...@yahoogroups.com> Reply-To: proletar@yahoogroups.com Subject: [proletar] Gus Dur Menuduh TNI-AD Peralat NU Bantai Rakyat !!!
Bukan TNI-AD yang memperalat NU-Banser Ansor justru sebaliknya, NU inilah yang mengambil kesempatan memperalat TNI-AD untuk melaksanakan tugas mulia yang dijanjikan pahala oleh Allah dalam AlQurannya. Karena kalo memang TNI-AD mau memperalat, masih banyak partai2 politik dengan organisasi2 massa-nya yang lebih bagus untuk diperalat. Masih ada Muhammadiah yang lebih banyak massanya yang bisa diperalat oleh TNI-AD. Tetapi kenapa harus NU ???? Memang artinya bukan TNI-AD lah yang memperalat NU tapi sebaliknya NU memperalat TNI-AD untuk melindungi anggauta2nya yang sedang mengejar pahala melalui pemenggalan kepala secara massal seperti sunnah nabi Muhammad dulu waktu membantai orang kafir, yahudi dan non-muslim. Gus Dur sudah meninggal, mungkin diakhirat sana dia dikeroyok, digebuki oleh 10 juta korban pembantaian Banser Ansor, Allah hanya nonton saja sebagai hakim yang adil. Tapi itu kejadian diakhirat yang hukumnya beda dengan didunia. Sedangkan Gus Duar sudah menikmati hidup didunia menjadi presiden. Gus Dur bisa jadi presiden tanpa harus ikutan pemilu, artinya dia bisa jadi presiden tanpa perlu keluar duit untuk kampanye. Mungkin ini adalah hadiah dari Amerika atas jasa2nya Gus Dur dalam membantai 10 juta pendukung Sukarno yang sangat dibenci oleh Amerika. Jadi kita enggak ada yang tahu persis latar belakang macam2 kejadian ini, tapi tetap ada kaitannya antara Gus Dur dan 10 juta korban2 yang jatuh, kemudian jadi presiden tanpa pemilu, sayangnya hadiah berharga jadi presiden ini ternyata tidak happy ending, lanjutannya Gus Dur dipecat gara2 tukang pijetnya bisa disuruh mencuri tabungan pegawai Bulog. Perbuatan jahat, perbuatan salah, pasti harus dihukum, lolos sekarang tentu tertangkap di akhirat. Tapi meskipun dihukum di akhirat tetap terus dikejar didunia ini. Pelaku2 pembunuhan massal ini tidak ada yang ditangkap malah mendapat tanda jasa, ada yang jadi ketua Partai Demokrat, dan ada yang jadi ketua NU. Dulu, setiap ada orang kutak katik peristiwa pembantaian massal ini dalam kerangka penegakkan HAM, medadak Gus Dur dan Hasyim Musyadi sakit perut kemudian minta izin untuk ke kamar kecil. Gus Dur lah yang menanda tangani perintah pembantaian itu, dan Hasyim Muzadi adalah ketua Banser Anshor yang langsung melaksanakan perintah ini. Gus Dur lah yang meminta kepada Sarwo Edhie Wibowo melindungi Banser Ansor yang sedang melaksanakan tugas2nya dilapangan. Para keluarga korban mendapatkan warisan dendam berdarah, mau membalas dendam pun tidak punya pasukan seperti banser Ansor. Tapi dengan adanya lembaga HAM didunia Internasional, masih bisa lah dikutak katik kejadian masa lalu itu. Padahal katanya kudeta tentara lawan tentara, tapi kenapa yang dibantai wong cilik yang dianggap pendukung Bung Karno???? Amerika lepas tangan, Hasyim Musyadi naik pitam karena dianggapnya HAM itu digerakkan Amerika untuk gonjang ganjing agar NU dibenci masyarakat di Indonesia atas peristiwa yang katanya didalangi oleh Amerika. Entah apa sebab mendadak Hasyim Musyadi mau memerangi HAM ??? Mungkin gara2 kepalang basah sudah melanggar HAM sekalian diperangi saja. Sayangnya, muslimin dan Islam itu bukan cuma NU, banyak muslimin dan Islam yang bukan NU, bahkan jumlahnya muslimin dan Islam NU tidaklah sebanyak Islam dan muslimin yang ada diseluruh RI ini. Jadi kalo NU dimusuhi seluruh muslimin dan Islam di Indonesia, tentunya berabe mau mengikut sertakan capres2nya, akan ditolak rakyat RI sebelum dicalonkan. Jadi setiap mendekati pemilu, kasus pembantaian massal oleh Anshor-NU ini banyak dikotak katik sehingga mau menunjuk Capresnya jadi batal... Bahkan dulu juga Gus Dur tidak mau di capreskan, katanya cuma dukung Megawati saja, maksudnya cari aman jangan sampe diungkit ungkit kasus hutang darah tsb. Barulah setelah Megawati menang, dijegalnya sehingga tanpa pemilupun Gus Dur bisa juga jadi presiden. Dasar orang jahat yang ngomongannya baik2 ternyata enggak bisa ngibulin Tuhan. Oleh Tuhan dibongkar kedoknya tukang pijet Gus Dur yang diperintahkan nyolong duit tabungan pegawai Bulog. Biarpun kiyai, biarpun muslimin, biarpun uztad, biarpun imam, biarpun sufi, tapi kalo ketangkep basah nyolong duit, tetap merupakan perbuatan hina, memalukan, laknat, dan dibenci masyarakat, umat dan rakyat jelata. Ngomongan2 baik enggak bisa dijadikan tameng yang menutupi srigala sambil menunjukkan kepala kambing. Ny. Muslim binti Muskitawati. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/