islam justru khawatir dengan open mind dan gaya hidup barat yg mempengaruhi generasi muda... sekarang bukan larangan pake jilbab di sekolah negeri, tapi wajib dibeberapa sekolah negeri...belom semuanya sih....
2012/10/9 pinpinyuliansyah <pinpinyulians...@yahoo.com> > ** > > > jadi inget film .. "my name is khan ... " > > :-) > > jadi inget juga saat awal 90 an jadi ketua osis dan waktu itu kita > menentang keras dilarangnya penggunaan jilbab di sekolah sekolah negeri ... > > pelarangan penggunaan jilbab di sekolah sekolah negeri di awal 90 an > hasilnya adalah justru membangkitkan para jilbaber di saat itu :-) > > Sejarah selalu berulang ... > > semakin gencarnya tekanan mendeskreditkan islam dengan sesuatu yang > "burem", justru makin memicu berkembangnya kesadaran orang untuk berislam > ... > > Saya pinpin. > saya muslim. > dan saya bukan teroris. > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Tawangalun" <tawangalun@...> wrote: > > > > Elizabeth Pilih Islam setelah Delapan Kerabatnya Jadi Korban Tragedi > > 11/9Safia (kanan) dan Natalia > > [safia_kanan_dan_natalia_110116114045] > > < > http://z4lf4.files.wordpress.com/2011/01/safia_kanan_dan_natalia_110116\ > <http://z4lf4.files.wordpress.com/2011/01/safia_kanan_dan_natalia_110116>> > 114045.jpg> > > > > REPUBLIKA.CO.ID > > < > http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/01/16/158875-el\ > <http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/01/16/158875-el>> > izabeth-pilih-islam-setelah-tujuh-keluarganya-jadi-korban-tragedi-119> , > > NEW YORKIa masih kerap dipanggil dengan nama lahirnya, Elizabeth. > > Walau kini, ia telah mengganti semua dokumen resminya menjadi Safia > > Al-Kasaby, identitas barunya setelah menjadi seorang Muslimah. > > > > Berita dia berpindah agama sempat menuai kontroversi di Amerika Serikat. > > Maklumnya, banyak hal yang tak nyambung mengapa kemudian dia menjatuhkan > > pilihan keyakinannya pada Islam. > > > > Tak nyambung? Ya. Safia, 43 tahun, adalah keturunan Yahudi dan Puerto > > Rico. Kakeknya adalah korban Holocaust yang kemudian melarikan diri ke > > Puerto Rico. Mereka bersembunyi di sebuah rumah ibadah. > > > > Dia juga mantan sersan pertama dalam Angkatan Udara AS. Dan, ini dia, > > Safia kehilangan delapan kerabat satu paman dan tujuh sepupunya > > dalam serangan 11 September yang mendudukkan Muslim sebagai > > "tersangka" pada 2001. > > > > > > > > Namun bagi Safia, semua sambung-menyambung. Justru setelah duka Tragedi > > 11 September, ia mencari tahu tentang Islam. Dalam dirinya tumbuh > > keyakinan semakin Islam disudutkan di AS, ia merasa adalah yang salah di > > sana. > > > > "Saya tidak peduli siapa yang melakukannya," ujarnya. "Saya hanya peduli > > kenapa Islam tiba-tiba dibenci. Saya tidak pernah membenci Islam, atau > > membenci Muslim. Bagi saya untuk marah tentang apa yang terjadi pada > > menara kembar akan menjadi seperti saya membenci semua orang Jerman yang > > menewaskan orang-orang Yahudi." > > > > Semakin ia melahap buku-buku tentang Islam, semakin ia jatuh hati pada > > agama yang disiarkan oleh manusia agung, Muhammad SAW. Ia makin gelisah. > > Akhirnya timbul keberanian, tahun 2005 atau empat tahun setelah tragedi > > yang merengut keluarganya itu, ia bersyahadat. > > > > Seperti Muslim lainnya, Safia merasa ketegangan di sekelilingnya: > > tatapan penasaran karena dia mengenakan jilbab atau kerudung dan penjaga > > toko yang tiba-tiba meminta identifikasi tambahan tiap kali ia pergi ke > > pusat perbelanjaan. > > > > Bahkan pejabat di Kedutaan Besar AS di Kairo menolak permintaan awal > > dari calon suaminya, seorang pria asal Mesir, untuk visa sementara. > > Safia dianggap punya agenda tersembunyi lain dengan menikahi pria Mesir. > > > > Agama barunya juga telah memperluas jurang antara dia dan keluarganya. > > Ibunya, tiga saudara perempuan dan salah satu putrinya, Sylvia, > > mempertanyakan pilihannya. > > > > Sylvia bahkan ingin tak ada hubungannya dengan dia. Sylvia memarahi > > Safia habis-habisan ketika dia muncul di pemakaman suaminya mengenakan > > jilbab dan membawa Alquran. > > > > Namun ia beruntung, satu anaknya yang lain, Natalia, mendukung > > pilihannya. "Agama yang dipilih mama sungguh cool," ujarnya. > > > > Gadis 18 tahun ini menghargai transformasi keyakinan Safia. Ia kerap > > tidak tahan dengan orang-orang yang mengolok-olok Islam atau stereotip > > Muslim. "Saya berkata," Tunggu sebentar. ibu saya seorang Muslim," > > ujarnya menirukan kalau dia memotong pembicaraan rekan-rekannya. "Dan > > dia bukan teroris." > > Tawangalun. > > > > Tue Oct 9, 2012 5:37 pm > > "Tawangalun" <tawangalun@...>tawangalun > > > <http://asia.profiles.yahoo.com/tawangalun> > > [Offline] Offline <ymsgr:sendIM?tawangalun> > > [Send Email] Send Email > > < > http://asia.groups.yahoo.com/group/Indonesia-Rising/post?postID=DC6_L9m\ > <http://asia.groups.yahoo.com/group/Indonesia-Rising/post?postID=DC6_L9m>> > lE-mbNDc-PIaEgempyawjYlyx7us6BNzW9rTxu-F9X7zSNcXRG98xrvjQR7F-N98x9gF1onG\ > > 0P_4lrBrT5zTjQ6B0AA> ADVERTISEMENT > > [vertical-align: middle;] Show Message Option > > <http://asia.groups.yahoo.com/group/Indonesia-Rising/message/47103#> > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/