> "suryana" <gsuryana@...> wrote: > Beberapa waktu yg lalu aku ngobrol > dengan tukang potong rambutku, dia > cerita bahwa sejak kecil sd sekarang > dia tidak pernah makan obat pabrikan > farmasi, selalu minum jamu buatan > ny Meneer, dia bilang lihat saja > bungkusnya ini no 111, berarti > minimal sudah ada jamu utk 111 > penyakit, jadi buat apa memakai > obat farmasi, aku lihat memang ada > jamu batuk, dan sehat pria.
Dizaman Suharto dulu, Indonesia berusaha mengexport jamu2 tsb ke Arab Saudia, ke Amerika, dan ke Negara2 Eropah. Ternyata disemua negara produksi jamu Indonesia dilarang masuk. Ternyata hingga sekarangpun tetap dilarang masuk. Aku cari sebab2nya, dikarenakan jamu2 itu bukan berisi jamu melainkan hanya daun2 ilalang yang digerus dengan obat2an dari Farmasi. Satu kaleng antalgin obat sakit kepala harganya cuma Rp 10 pada waktu itu, sedangkan jamu dijual dengan harga Rp 50 perbungkus. Oleh pabrik jamu dibuatlah jamu sakit kepala, yang isinya adalah illalang yang digerus bersama satu tablet antalgin, sehingga minum sebungkus jamu sama dengan satu tablet antalgin dan ces pleng sakit kepalanya hilang. Demikian dengan jamu disentri, yang adalah satu tablet sulfadiazin. Satu kaleng yang berisi 1000 tablet harganya cuma Rp10 yang artinya harga tabletnya hanya 1 sen/pertablet, tapi dijual dalam bentuk jamu harganya Rp 50 per tablet. Berapa besar untungnya ??? Darimana tumbuhan bahan obat didapat pabrik2 jamu di Indonesia yang menjual ratusan bungkus jamuan setiap harinya, padahal tumbuhan obat memerlukan waktu lama untuk bisa dipetik hasilnya. Bahkan ilalang juga meskipun sangat cepat tumbuhnya akan punah kalo terus2an di ambil. Sekarang jelas, bahwa jamu yang dijual itu bukanlah jamu tapi ilalang yang tercemar taik kebo yang dicampur tablet2 Farmasi. Tapi negara2 maju enggak bisa dibohongi, yang bisa dibohongi cuma orang2 Indonesia yang muslimin sejati karena Allah tidak ngerti jamu2an. Tapi negara2 maju tidak anti jamu, karena obat2an yang dibuat disemua negara2 maju pun asal usulnya dari tumbuhan contohnya Penisilin berasal dari fungus atau tumbuhan parasit yang menghasilkan penisilinase. Oleh karena itu tumbuhan2 obat yang tidak dihancurkan seperti bungkus jamu dari Indonesia, tetapi tetap berupa daun2an ternyata tidak dilarang masuk ke Amerika maupun negara2 maju lainnya. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/