Saya komentari alinea ini saja: 

    "Yang ingin saya kemukakan di sini ialah bahwa penafsiran ayat
    Al Qur'an, khususnya ayat-ayat Madiniyah tidak bisa dilihat dari
    bunyi teks ayat itu saja tetapi juga harus dilihat dari konteks
    turunnya ayat (ashbabun nuzul) dan juga kaitannya dengan
    ayat-ayat lain, walaupun harus saya akui, sebagian orang Islam
    sendiri, termasuk dari kalangan (mayoritas) ulama waktu ini
    sering melakukan penafsiran seperti itu." 

    Yang tidak diketahui oleh Darwin Bahar ini adalah bahwa yang
    disebut "ashbabun nuzul" adalah usaha orang Islam untuk menipu,
    untuk memberi kesan bahwa al-Mushaf itu berisi wahyu Allah. 

    Saya jelaskan: 

    Sebermula ada al-Mushaf..

    Yang surahnya disusun (kecuali al-Fatihah) berdasarkan
    panjangnya isi surah itu: yang paling panjang didepan, yang
    paling pendek dibuntutnya. 

    Jadi,di Al-Musahf itu  kronologinya nggak ada. 

    Lalu bagaimana menjelaskan teks yang nggak punya kronologi itu
    dengan omongan yang bilang bahwa al-Musahf itu berisi wahyu
    Allah yang diturunkan secara berangsur-angsur itu? 

    Runyam memang. 

    Tapi orang Arab tidak kehabisan akal. 

    Mereka bikin a posteriori ashbabun nuzul. 

    Jadi, agar jelas,  kronologi turunnya berbagai ayat itu
    ditentukan setelah al-Mushaf  yang memang tidak berbukti berisi
    wahyu yang diturunkan Allah itu.. 

    Agar jelas lagi: penyusunan ashbabun nuzul itu adalah usaha orang
    Arab buat menipu orang dengan memberi kronologi kibulan kepada
    ayat-ayat al-Mushaf itu untuk mendukung omong kosong bahwa
    ayat-ayat itu memang diturunkan berangsur-angsur. 

    Dan orang Islam Indonesia itu tidak melihat bahwa ashbabun nuzul
    hanyalah kibulan doang. 

    Saya sungguh heran betapa mudahnya orang Islam Indonesia  itu
    menelan kibulan yang begitu benderang bak bersuluhkan mata hari
    itu. 


On 16 Nov 2005, at 0:11, Darwin Bahar wrote:

> --- In [EMAIL PROTECTED], "Zhao Yun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> (catatan : Dosa terbesar yang tidak terampunkan dalam doktrin agama
> Islam secara umum adalah Syirik : opposite dari Tauhid. Yang lain
> boleh diampuni kacuali Syirik. Makanya MUI enggan mencantumkan Korupsi
> sebagai haram total...:))
> 
> Darwin:
> 
> Bung ZY, Anggapan dalam Islam bahwa “dosa terbesar yang tidak 
> terampunkan dalam secara umum adalah syirik” bersumber pada Q. 4:48 
> ("Sungguh Allah tidak mengampuni bila Ia disekutukan, tetapi mengampuni 
> yang selain itu bagi siapa yang Ia hendaki").
> 
> Namun, Seperti ditulis Syubah Asa (TEMPO Mo 36/2005 : “Generasi Dai Kue 
> Bolu”), kalau pemahaman agama bisa dibayangkan berlapis-lapis, ini 
> pemahaman lapis pertama. Sebab, ada lapis kedua: Imam Syafi'i menganggap 
> ayat ini termasuk yang mengandung mubalaghah, hiperbola atau 
> ekstremisasi, sementara Syekh Syaltut dari AlAzhar, Kairo, kemudian 
> menyatakan bahwa syirik yang tak berampun adalah seperti "syiriknya 
> orang Mekah (di masa Nabi)”.
> 
> Yang ingin saya kemukakan di sini ialah bahwa penafsiran ayat Al Qur'an, 
> khususnya ayat-ayat Madiniyah tidak bisa dilihat dari bunyi teks ayat 
> itu saja tetapi juga harus dilihat dari konteks turunnya ayat (ashbabun 
> nuzul) dan juga kaitannya dengan ayat-ayat lain, walaupun harus saya 
> akui, sebagian orang Islam sendiri, termasuk dari kalangan (mayoritas) 
> ulama waktu ini sering melakukan penafsiran seperti itu.
> 
> Islam sendiri sebenarnya dengan tegas memisahkan antara paganisme kaum 
> musyrikin di zaman Nabi Muhammad dengan para ahlulkitab (kaum-kaum yang 
> diturunkan kepada mereka kitab suci). Sebagian Ulama Islam ada yang 
> membatasi bahwa ahlulkitab ini hanya kelompok agama semitik saja 
> (Yahudi, Kristen dan Islam), tetapi ada juga yang menafsirkan bahwa 
> ahlulkitab termasuk juga agama-agama timur seperti Hindu, Budha, 
> Konghucu dll). Dengan kata lain, lahirnya agama-agama tersebut di tengah 
> kehadiran “Sang Suci” juga. "Tafsir Tematik Hubungan Antar-Agama" produk 
> Majelis Tarjih PP Muhammadiyah periode 2000-2005 di bawah kepemimpinan 
> Buya Syafei Maarif termasuk yang punya penafsiran seperti itu. Dan 
> penafsiran seperti itu bukan hanya “ulah” dari apa yang dinisbatkan 
> sebagai kelompok “liberal” di lingkungan Muhammadiyah seperti Amin 
> Abdullah, Munir Mulkhan, Muslim Abdurrakhman, Sukidi Mulyadi dll, dan 
> Buya Syafei Maarif sendiri, tetapi mengacu kepada tafsir salah seorang 
> pembaharu Islam kenamaan Ibn Thaimyiah yang acuannya tidak kurang dari 
> Al Qur'an sendiri yaitu pemahaman terhadap pada “orang-orang shabiin” 
> pada Q 2 :6 ("Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, 
> orang-orang Nasrani dan orang-orang shabiin, siapa saja di antara mereka 
> yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, 
> mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran 
> terhadap mereka, dan tidak (pula) meereka bersedih hati") *].
> 
> Kembali kepada dosa “syirik” yang tidak terampunkan, mayoritas Ulama 
> sepakat bahwa kegiatan seperti upaya-upaya menjadi kaya, sukses dalam 
> karir, sukses dalam percintaan, meraih ketenaran, menganiaya orang lain 
> (santet) dengan cara “berkolaborasi dengan syaitan” (ilmu hitam) 
> merupakan dosa “syirik” yang tidak terampunkan, khususnya bila yang 
> bersangkutan mati sebelum bertaubat.
> 
> *] Catatan: Sepanjang yang saya ketahui, salah satu landasan paham Cak 
> Nur mengenai inklusivisme kebenaran agama-agama adalah Q 2 :6 ini
> 
> Wassalam, Darwin
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Bagi yang masih belum tahu:
> Milis ini milis 3D, selain di Yahoogrousp juga ada Forum Apakabar dan 
> homepage Apakabar.
> 
> Milis apakabar di moderasi - yang tidak mau di moderasi - silakan main di 
> Forum Apakabar, yaitu: 
http://forums.apakabar.ws
> 
> IKLAN:
> 99% iklan pasti TIDAK akan lolos - percuma dikirm 
> 
> Iklan bisa juga dimuat di apakabar.ws tapi harus yang disetujui moderator, 
> bukan sebarang iklan -
 biaya iklan dibayarkan ke BSA
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to