Gue bingung sama elu sur. Apa berita kasus2 di padang, bogor, cianjur, lampung, 
kalimantan, monas, ahmadiyah, siah dll ga sampe ke daerah lu. Apa kecaman luar 
negri soal kebebasan beragama itu cuma asbun? Jika saja kasus2 ini ditangani 
secara berkeadilan, saya masih terima yg anda bilang.

Eh bawa2 Ahok. Ahok jelas bukan mewakili Kristen, dan sama skali ga bawa2 misi 
Kresten. Tapi Ahok mewakili pemimpin yg bersih jujur dan profesional. Itu 
sebabnya didukung berbagai pihak. Ga bisa dong yg begini dijadiin barometer 
Indonesia negri yg menghargai pluralisme. 

Mungkin Gaby agak paranoid dan lebay (Sori Gab ini emang bener), tapi bukan 
berarti salah sama sekali. Pluralisme di Indonesia emang memprihatinkan kok. 
Heran gue sama elu sur, jangan2 bener yg bilang lu doyan jilat pantat, abis 
kebangetan.


--- In proletar@yahoogroups.com, "suryana"  wrote:
>
> Sebenarnya sederhana, di Indonesia masyarakatnya sebenarnya sudah plural, 
> sehingga pilgub DKI saja biarpun memakai issue SARA tetap saja Jokowi - Ahok 
> menang.
> FPI pernah memberi ultimatum DPRD agar Ahok dicopot dari posisi D2 dan boleh 
> menjabat bila menjadi mualaf, hasilnya tetap saja anteng.
> 
> Rapat APBD Jakarta yg diganjel oleh PKS pun di sebar ke masyarakat, padahal 
> parpol lain juga sudah sengak karena yg dipermasalahkan bukan hal penting, 
> bayangkan sampai partai pendukung calon yg kalah pun walk out, ini minimal 
> menandakan bahwa issue SARA di kota besar sudah menghilang, sedang di daerah 
> bisa dilihat di Babel, dimana mayoritas dari parpol PBB malah mendukung 
> Ahok, padahal PBB umumnya disebut partai Islam yg kuat, hal ini juga 
> menjelaskan kenyataan dilapangan jauh berbeda dibandingkan dengan oretan 
> sampah disini yg selalu memojokan Islam tanpa peduli dengan kenyataan 
> dilapangan.
> 
> Bila si binatang purba bersel satu amuba juspig morang maring yah wajar, 
> karena selain tidak bisa masuk ke Indonesia juga diberi tunjangan gembel 
> dari Prancis dan Belanda, sehingga mau tidak mau harus takluk dan nurut ke 
> majikan yg memberi tunjangan gembel.
> 
> Heran juga bila Gabriel bisa terbawa paranoid ke Islam, entah faktor apa yg 
> membuat ketakutan, berbeda dengan si abu ireng, yg ini bisa dimaklumi karena 
> mengalami pelecehan sexual di timur tengah sehingga ketika nongkrong di 
> Kedubes pun tidak bicara apa apa, selain pulang gratis dibayar oleh kedubes.
> ----- Original Message ----- 
> From: "johny_indon" 
> 
> dan berbagai golongan islam juga yg menggolkan megawati jadi presiden.
> puyeng sendiri kan lu?
> --- In proletar@yahoogroups.com, Gabriella Rantau  wrote:
> >
> > Ingat berbagai golongan Islam mencoba menggagalkan Megawati sbg calon 
> > Prez. Alasan mereka 'bangsa yg dipimpin perempuan adalah bangsa yg tidak 
> > diberkati Auloh!'
> >
> > Gabriella
> >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke