Agar anda maklumi: nasionalisme itu per definisi adalah ideologi fascist tukang 
tindas seperti anjing fascist Jepang Soekarno, Hitler atau Lepen...

Orang beradab mestinya berusaha untuk menegakkan hak-hak azasi manusia, 
mengusahakan welfare state, artinya jaminan sosial dan jaminan kesehatan untuk 
semua penduduk negerinya..- seperti di negeri Skandinavia kalau ogah mencontoh 
Belanda.


--- In proletar@yahoogroups.com, Batara Hutagalung  wrote:
>
> PANCA
> PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
>  
> Catatan Batara R. Hutagalung
> Majelis
> Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah mensosialisasikan Empat Pilar Kehidupan 
> Berbangsa
> dan Bernegara.
>  
> Saya
> menilai, landasan teoritis penyusunan empat pilar kurang kuat, landasan
> filosofisnya lemah, dan landasan historisnya kelihatannya terabaikan.
>  
> Dalam
> beberapa diskusi dengan teman-teman sering saya sampaikan, bahwa apabila 
> memang
> akan “dibangun” pilar untuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, juga harus
> melihat historisnya berdirinya Republik Indonesia. Secara logika, empat pilar
> yang digagas tersebut tidak akan ada, seandainya tidak ada Proklamasi
> 17.8.1945.
>  
> Memang
> kesadaran berbangsa dan bernegara selama ini yang semakin pudar dan hilangnya
> nasionalisme menjadi kegundahan kita semua. Mungkin ini yang menyebabkan
> pejabat-pejabat negara tergopoh-gopoh dan dengan ceroboh menyusun dengan tidak
> cermat dasar-dasar berbangsa dan bernegara, sehingga mengabaikan landasan
> historis berdirinya Republik Indonesia.
>  
> Tulisan
> ini masih merupakan kerangka pemikiran untuk mendapatkan input, dan yang 
> sedang
> saya elaborasi lebih lanjut.
>  
> Yang
> akan saya tambahkan a.l.: Munculnya kecenderungan untuk kembali melakukan
> glorifikasi terhadap empat pilar yang telah disosialisasikan, seperti 
> glorifikasi
> Pancasila  (P4) di zaman Orde Baru dan
> TUBAPIN di zaman “orde lama.” Beberapa pejabat/kepala daerah mulai 
> “jual kecap”
> tentang hal-hal dan kondisi yang ideal (das
> Sollen) yang dibayangkannya (Wunschdenken)
> yang sebenarnya sangat jauh dari realita. 
>  
> Sedangkan realitanya (das Sein), masyarakat ini sedang
> mengalami krisis moral yang sangat parah, apalagi melihat “kenakalan” para
> penyelenggara negara: banyak anggota Dewan Yang Terhormat melakukan KKN dan
> selingkuh; "wakil Tuhan" (hakim) “nakal” memalsukan putusan MA yang
> mengurangi hukuman bandar narkoba, hakim berpesta narkoba, hakim perempuan
> selingkuh, jaksa perempuan menjual lebih dari 300 butir pil ekstasi barang
> bukti, karena ingin memiliki HP Blackberry, dll “kenakalan” para pejabat. 
> Yang
> terakhir adalah pernyataan yang sangat tidak pantas  yang diucapkan oleh 
> seorang "wakil
> Tuhan" yang ingin menjadi "Wakil Tuhan Agung", alias hakim
> agung, yang mengatakan bahwa pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati.
>  
> Dulu waktu di sekolah
> Dasar/Sekolah Rakyat, kita membaca mengenai “Si Kancil Anak Nakal, Suka 
> Mencuri
> Ketimun”, sekarang kita menghadapi poli-tikus, alias tikus-tikus raksasa 
> yang
> menggerogoti uang rakyat dan para penyelenggara serta tokoh-tokoh yang
> "nakal."
>  
> Menurut pendapat saya, Panca
> Pilar masih harus diperjuangkan untuk realisasinya, dalam kerangka Nation and 
> Character Building. Melihat
> kondisi bangsa saat ini, saya melihat konsep Nation and Character Building, 
> yang terhenti tahun 1965/1966,
> dengan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang, sangat perlu
> dilanjutkan.
>  
> PANCA
> PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA 
> PROKLAMASI
> 17 AGUSTUS 1945. PILAR PERTAMA BANGSA INDONESIA
> Selengkapnya
> baca:
> http://batarahutagalung.blogspot.com/2013/01/panca-pilar-kehidupan-berbangsa-dan.html
>  
> Mohon
> tanggapan.
>  
> Salam,
>  
> Weblogs
> saya:
> http://batarahutagalung.blogspot.com,
> http://10november1945.blogspot.com,
> http://indonesiadutch.blogspot.com
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to