Ini die contoh korea banci dongok.  

QS 9:123.  Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir
yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan
daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
bertakwa.  
Ini ayat tentang peperangan ntong, baca lagi yg bener, baca ayat
sebelumnya.  Bahkan orang islam sudah tau betul kalau surat ini memang
topiknya ttg peperangan.  Bukan ayat yg dipake dalam siatuasi damei.  

QS 2 : 5 Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah
orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan
tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat
pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dongok.. dongok baca dulu donk QS 2 : 4

kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian
(dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatupun (dari isi
perjanjian) mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang
memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai
batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

Kamu udah ngerti?  Kalau memang dongoknya sudah parah gw terangin
dikit.  Itu ayat (4-5) merupakan kisah seputar perjanjian dengan kaum
musyrikin mekah.  Yg ternyata mereka melanggar perjanjian dengan
memulai pertama kalinya penyerangan thd seorang muslimah di sebuah
pasar.  Tapi Allah memberi tangguh hukumannya hingga bulan Haram habis.  
Kalo seorang programer aja gak ngerti di atas gw terangin yg lebih
simple (gw heran, atasan lu koq masih ngehire manusia dongok buat
megang komputer sih?):
Menjagar perjanjian ----> Tidak akan ada penyerangan thd kaum musyrik.
Melanggar perjanjian ---> Harus siap menerima konsekuensi sesuai
dengan isi perjanjian.

QS 47 : 4. Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan
perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu
telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu
boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti.
Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan
mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian
yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak
akan menyia-nyiakan amal mereka.

Tuh sudah jelas kalau ayat ini dipake dalam situasi peperangan, bukan
dalam kondisi damai.  Biar lebih jelas, lu baca mulai dari ayat
pertama surat tsb.

Yg ayat 2:191 Gw sdh pernah nulis buat si profesor linglung temen lu itu

Gue bantu elo nulisin ayat2 yg kamu tuduhkan bhw Quran menyuruh
membunuh kaum penyembah berhala (juga berlaku apalagi buat para ahlul
kitab, nasrani & yahudi). Gue bawa tafsirnya menurut sumber islam
sendiri spy kamu yg juga ngaku muslim bisa ngaji dgn bener, bukan
cuman menginterpretasikan al Quran menurut logika dan hawa nafsu loe
doank.  Dan perlu loe tau, prinsip2 ini diakui dan diyakini oleh
mayoritas muslim, bukan segelintir kelompok yg mengatasnakaman islam
(yg elo bilang minoritas ntu), dan yg menghalalkan penumpahan darah
manusia tdk berdosa (terorisme).

Mulai...

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (190)

Tafsir:
Ayat ini adalah ayat pertama yang turun menyangkut perintah berperang,
setelah sebelumnya turun ijin melakukan perang, dan latar belakang
ijin tsb yaitu Q.S 22 : 39 ("Telah diijinkan (berperang) bagi orang2
yang diperangi, krn sesungguhnya mereka telah dianiaya")
Perintah perang fi sabilillah pada ayat ini menjelaskan bolehnya
berperang selama perang tsb di jalan Allah, yaitu untuk menegakkan
nilai2 Ketuhanan serta kemerdekaan dan kebebasan sejalan dengan
tuntutan agama.  Ayat tsb juga menerangkan kapan peperangan dimulai,
yakni saat saat diketahui secara pst bhw ada orang2 yang memerangi,
yakni sedang mempersiapkan rencana dan mengambil langkah2 utk
memerangi kaum muslimin atau benar2 telah melakukan agresi.  Ini
dipahami dr penggunaan kata kerja mudhari (kt kerja masa kini yg
mengandung makna sekarang dan akan datang pada kata
yuqatilunakum/mereka memerangi kamu.  Dengan demikian ayat ini menntun
agar tidak berpangku tangan menanti sampai musuh memasuki wilayah atau
mengancam ketentraman dan perdamaian.  Kata tsb jg mengisyaratkan bhw
perintah memerangi itu hanya ditujukan kpd siapa yg menurut kebiasaan
melakukan peperangan, shg jk dalam satu masa atau masyarakat, wanita,
orang tua, atau anak2 tidak melakukan perang, maka mrk tidak boleh
diperangi, bahkan yg memulai perang kemudian menyerah (ditawan) pun
tdk boleh diperangi.  Krn itu, sarana2 yg tidak digunakan sbg alat
perang tdk boleh dimusnahkan, spt rumah sakit, perumahan penduduk,
pepohnan dll.  Ini semua dicakup oleh lanjutan ayat tsb, "janganlah
kamu melampaui batas, krn sesungguhnya Allah tdk menyukai orang2 yg
melampaui batas".


Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah
mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu
lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi
mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat
itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka.
Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. (191)

Tafsir:
Kalau ayat sebelumnya melarang melampaui batas, krn Allah tidak suka
siapapun yg melampaui batas, maka bila mereka melampai batas, maka
bunuhlah mereka dan siapapun yg memerangi dan bermaksud membunuh kamu
- jika tidak ada jalan lain yg dapat ditempuh utk mencegah agresi mrk,
- lakukan hal itu "di manapun kamu menemukan mereka" dan bila mereka
tdk bermaksud membunuh, dan hanya mengusir kamu, "maka usirlah mereka
dari tempat mrk telah mengusir kamu" (Mekah).
Memang kaum musyrikin Mekah tlh menganiaya kaum muslim, menyiksa mrk
dgn aneka siksaan jasmani, perampasan harta dan pemisahan sanak
keluarga, teror, serta pengusiran dari tanah/rumah, bhkan menyangkut
agama dan keyakinan mrk, shg pembunuhan dan pengusiran yg diijinkan
Allah itu adalah sesuatu yg wajar.  Dan hendaknya semua mengetahui bhw
fitnah (penganiayaan) spt disebut di atas, atau kemusyrikan yaitu
penolakan mereka atas Keesaan Allah lebih keras, yakni lebih besar
bahaya dan dosanya "daripada pembunuhan" yg diijinkan dan
diperintahkan ini.  Namun demikian, peliharalah kesucian dan kehrmatan
Masjidil Haram sepanang kemampuan kamu.  Karena itu, "janganlah kamu
memerangi" apalagi membunuh "mereka di Masjidil Haram, kecuali jika
mrk memerangi kamu di tempat itu.  Jika mrk memerangi kamu" di tempat
itu, "maka" kamu bukan hanya diijinkan memerangi, tetapi kalau perlu
"bunuhlah" mrk.  "Demikianlah balasan bagi orang2 kafir" baik mereka
yg ketika itu berada di Mekah, maupun selain mrk, kapanpun dan dari
manapun datangnya.


Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (192)

Tafsir:
"Maka jika mereka berhenti" dari memusuhi kamu, maka hentikan pula
serang dan permusuhan kamu terhadap mrk, dan bila mereka berhenti pula
dari kekufiran "maka" Allah akan mengampuni mrk, karena "sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi),
kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (193)

Tafsir:
Setelah dalam ayat yg lalu dijelaskan kapan peperangan dimulai, maka
ayat ini menjelaskan kapan peperangan harus dihentikan.  "Dan
perangilah mereka iyu, sehingga tidak ada lagi firnah" yakni syirik
dan penganiayaan.  Ini jika yg dimaksud dengan kata "mereka" adalah
kaum musyrik Mekah pada masa Nabi.  Karena mmg, telah digariskan Allah
swt bahwa kota Mekkah harus bersih dari segala bentuk syirik serta
menjadi kota damai bagi siapapun yang mengunjunginya.  Karena itu,
kaum musyrik yang melakukan penganiayaan, baik thd dirinya sendiri
melalui keengganan mengesakan Allah, apalagi yg menganiaya orang lain,
tidak dibenarkan berada di Mekah.  Yg enggan meninggalkannya harus
dipaksa keluar, bahkan kalau perlu dibunuhm shg dengan demikian
"ketaatan itu hanya semata-mata hanya untuk Allah".
Setiap negara mempunyai wewenang yg dibenarkan hukum internasional
untuk menetapkan siapa yang berhak masuk dalam wilayahnya.  Ada
syarat2 yg ditetapkan oleh masing2 negara untuk maksud kunjungan
ataupun menetap di wilayahnya.  Daru sini, setiap negara menetapkan
perlunya visa ke wilayahnya,  Tidak satupun negara - betapapun
demokratisnya - mengijinkan seseorang memasuki wilayahnya jika yg
bersangkutan dinilainya akan mengganggu keamanan atau mengeruhkan
pikiran dan kesucian wilayahnya.  Itulah yg digariskan oleh ayat di
atas thd orang musyrik, khusus menyangkut bertempat tinggal bahkan
masuk ke kota Mekah.
Kembali ke ayat di atas.  Jika yg dimaksud dengan kata "mereka" pada
ayat ini adalah mereka yg secara umum melakukan agresi thd kaum
muslim, maka kata "fitnah" berarti segala bentuk ketidakadilan, baik
penganiayaan fisik, maupun kekebasan beragama, karena hal itu
merupakan salah satu bentuk permusuhan.  Nah, "Jika mereka berhenti"
(dari memusuhi kamu), "maka tidak ada permusuhan" lagi, "kecuali thd
orang2 zalim".  Orang2 zalim dalam ayat ini termasuk orang2 kafir yg
terus melakukan agresi dan juga kaum yang melanggar tuntunan
penghentian permusuhan itu.  Dan jika itu terjadi, maka Allah akan
membiarkan mereka dilanda agresi dan permusuhan melalui makhluk atau
manusia2 lain.

n.b : nyang pake quote, di tafsirnya sendiri ditulis dgn italic style
yg menunjukan itu kutipan langsung dr translasi.  Untuk lebih jelasnya
buat mul yg masih ngaku muslim, mending elo beli tafsirnya sekalian. 
Nama tafsirnya tafsir al mishbah bikinan Quraish Shihab (bukannya gue
mau nyambi promosiin supaya elo beli ni tafsir, tp spy gue ngga cape
aja ngetikin ni semua cuman buat elo).  Belajar Quran pada  ahlinya,
jgn cuman otak elo doank yg elo andelin.  Bahasa arab, apalagi bahasa
Quran aja belon tentu elo bisa, jadi mana bisa diterima hasil
interpretasi elo thd Quran menjadi dasar buat omoongan loe untuk
mengapus isi ayat2 Quran.  
--- In proletar@yahoogroups.com, "kim3hook" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "mangdeden1" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Saya jamin si ade kagak bakalan bisa bawa ayatnya ke sini.  Kalo
> >cuman si ade bilang bisa ngupil pake jempol kaki sih masih bisa
>percaya.
> 
> allah cingcai atuh bel :
> 
> Quran memerintahkan Muslim untuk membunuh orang yang tidak percaya,
> dimana saja mereka ditemukan (Q2:191), memperlakukan mereka dengan
> kasar (Q9:123), sembelih mereka(9:5), berkelahi dengan mereka(8:65),
> tantang mereka dengan segala kemampuan(25:52), perlakukan dengan
> kekerasan karena tempatnya mereka di neraka (66:9) dan hajar kepala
> mereka; kemudian setelah membunuh banyak diantara mereka, sisa tawanan
> bisa ditukar dengan imbalan (47:4)
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/7zgKlB/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke