Nah, biasakanlah untuk mengunyah informasi secara lengkap 
supaya nggak ngeloco sambil membayangkan Habib Riziq dll. 

> 
> > > Lalu, apakah ada kebenaran di balik 
> > > berita itu? Belum ada media yang mengungkapnya. 


--- Pro Book <probook6460@...> wrote:

> Biasanya ormas Islam tidak mau tinggal diam, apalagi kalau ada 
> pembangunan gereja di suatu daerah.
> Kuwaiti Prince Abdullah Al-Sabah bukanlah rakyat jelata. Maka harus 
> ada tindakan ormas Islam terhadap kuwaiti prince Abdullah Al-Sabah.
> 
> 
> ---------- Forwarded message ----------
> From: ajeg <ajegilelu@...>
> 
> > "kalau"... "jika"... "kayaknya"...
> > 
> > Khas pengkhayal pengecut yang hobi ngeloco
> > untuk menghibur dirinya.
> >
> > --- Pro Book <probook6460@> wrote:
> >
> > > Seharusnya MUI dan FPI berkunjung ke Kuwait, kalau berita 
> > > Abdullah Al-Sabah convert ke agama kafir benar, maka MUI dan 
> > > FPI sudah diberi izin Aulloh untuk mencabut nyawanya Abdullah 
> > > Al-Sabah.
> > >
> > > Agar syah menurut Islam ajak Al Qaeda bersama sama.
> > >
> > > ---------- Forwarded message ----------
> > > From: Kholil <kholil@>
> > > Date: 2013/4/3
> > > Subject: Re: [proletar] Daya tarik Islam
> > > To: Pro Book <probook6460@>
> > >
> > >
> > > **
> > > Tetapi dalam sebuah rilis yang diterbitkan pihak Kerajaan Kuwait
> > > disebutkan bahwa tidak ada nama Abdullah Al-Sabah dalam keluarga
> > > kerajaan negara kaya minyak tersebut. Begitupun pernyataan yang
> > > dikeluarkan Vatikan. Vatikan menyebutkan bahwa nama Abdullah
> > > Al-Sabah memang ada dalam pohon keluarga Kerajaan Kuwait yang
> > > memerintah negara itu, tetapi tidak dalam keluarga kerajaan yang
> > > masih hidup. "Senyatanya, nama Abdullah tidak ada dalam daftar 
> > > 15 anggota keluarga kerajaan yang memerintah negara kecil tetapi
> > > sangat sejahtera ini," tulis orang dalam Vatican, Marco Tosatti,
> > > seperti dikutip christianpost.com.
> > >
> > > Tetapi, masih menurut media tersebut, Abdullah Al-Sabah dalam
> > > rekaman itu tidak lain adalah Shaikh Faisal Al Abdullah Al Sabah
> > > seorang Pangeran Kuwait yang pada 2010 lalu dinyatakan bersalah 
> > > dan dijatuhi hukuman mati karena membunuh kemenakan 
> > > laki-lakinya.
> > >
> > > Diangkat Lagi
> > > Berita tentang kepindahan agama Abdullah Al-Sabah ini kemudian
> > > diangkat lagi oleh media online Tumfweko.com, sebuah media 
> > > berita dan hiburan Zambia pada Senin, 17 September 2012. Media 
> > > ini menyebutkan bahwa sebuah rekaman ditayangkan oleh sebuah 
> > > stasiun televisi satelit Kristen di Timur Tengah bernama 
> > > al-Haqiqa yang isinya pengakuan dari Abdullah Al-Sabah bahwa 
> > > dia meninggalkan Islam dan memeluk kristen.
> > >
> > > Masih menurut media ini, dalam rekaman tersebut Abdullah 
> > > Al-Sabah menegaskan bahwa dia tidak akan berpaling dari Yesus 
> > > Kristus, meskipun diancam dibunuh karena membuat rekaman 
> > > tersebut. Media ini mengutip rekaman suara orang yang 
> > > disebut-sebut Abdullah Al-Sabah itu. "Pertama-tama, saya sangat 
> > > setuju penyebaran rekaman ini dan sekarang saya menegaskan 
> > > bahwa bila mereka membunuh saya karena ini, saya lalu akan 
> > > datang ke hadapan Yesus Kristus dan akan berada bersamanya 
> > > dalam kekekalan," bunyi rekaman tersebut lebih lanjut.
> > >
> > > Televisi satelit al-Haqiqa menjelaskan bahwa Abdullah Al-Sabah
> > > adalah keluarga kerajaan Kuwait yang meninggalkan Islam dan lalu
> > > memeluk Kristen.
> > > Hanya saja, televisi itu tidak menyebut dia menganut kristen
> > > apa."Saya akan terima apapun yang mereka perbuat untuk saya 
> > > karena kebenaran dalam Alkitab sudah membimbing saya ke jalan 
> > > kebenaran," lanjut rekaman tersebut.
> > >
> > > Tumfweko.com juga menulis bahwa Mohabat News, sebuah website 
> > > berita Kristen di Timur Tengah, menyebutkan bahwa berita ini 
> > > sudah dimuat oleh kantor berita Arab dan kantor berita negara 
> > > Iran. Tetapi sejumlah media independen dari kelompok Syiah, 
> > > mengutip seorang keluarga Kerajaan Kuwait lainnya, Azbi 
> > > Al-Sabah mengatakan bahwa berita ini tidak benar karena tidak 
> > > ada nama seperti itu dalam keluarga Kerajaan Kuwait. "Tidak ada 
> > > nama seperti itu (Abdullah Al-Sabah) dalam keluarga Kerajaan 
> > > Kuwait," tulis Tumfweko.com mengutip media independen tersebut.
> > >
> > > Nah, dari sumber-sumber berita di atas menunjukkan bahwa berita
> > > atau gosip yang muncul terkait perindahan Abdullah Al Sabah dari
> > > Islam ke Kristen bukanlah hal baru. Tetapi ini isu lama yang
> > > disebarkan lagi. Belum terungkap apa motif di belakang 
> > > penyebaran isu tersebut. Lalu, apakah ada kebenaran di balik 
> > > berita itu? Belum ada media yang mengungkapnya. (Alex Madji)
> > 
> 




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to