Masyarakat barangkali akan sebut SBY ksatria kalau 
berani bilang dari mana para penyerang tahu ke 4 
tahanan Polda itu dipindah ke LP Cebongan. Sekaligus 
memerintahkan pembersihan jaringan narkoba & premanisme 
yang melibatkan anggota kepolisian. 


- 

Jum'at, 05 April 2013 | 14:28 WIB

SBY Bilang Pelaku Penyerangan LP Cebongan Kesatria

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi 
para pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, 
Daerah Istimewa Yogyakarta. Musababnya, sembilan prajurit Komando 
Pasukan Khusus Grup II Kandang Menjangan, Kartasuran, Sukoharjo, Jawa 
Tengah, yang membantai empat tahanan dan melukai sejumlah sipir 
penjara telah bersikap kesatria.

"Para prajurit tampil bertanggung jawab, kesatria, dan siap menerima 
sanksi hukum apa pun. Bagi saya itu melegakan, itu sifat kesatria, 
bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Itulah prajurit sejati 
yang harus ditunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata 
Presiden di kawasan Istana, Jumat, 5 April 2013.

SBY menilai penyerangan Cebongan merupakan bentuk semangat korsa dari 
prajurit TNI. "Ada perilaku dari sekelompok orang, di luar disebut 
kelompok preman, yang dengan sadis membunuh seorang bintara Kopassus 
TNI AD," katanya. Meski demikian, SBY menilai tindakan para prajurit 
itu tak dapat dibenarkan.

Tim Investigasi TNI Angkatan Darat kemarin menyatakan penyerangan 
terhadap empat tahanan di Cebongan adalah anggota Kopassus. Ketua Tim 
Investigasi, Brigadir Jenderal Unggul K. Yudhoyono, mengatakan mereka 
menyerang Cebongan pada Sabtu dinihari dua pekan lalu karena rekan 
mereka, Sersan Kepala Santoso, diduga dibunuh empat orang yang 
ditahan di sana. Seorang pelaku berinisial U menjadi eksekutor 
tunggal pembantaian itu. (Baca juga: senjata yang digunakan Kopassus 
membantai empat narapidana)

Keluarga korban menilai hasil investigasi sarat rekayasa. Kakak 
Gamaliel Riwu Wohi, Yani Rohi Riwu, mengatakan hasil investigasi itu 
menutupi skenario pembantaian dan untuk melindungi jaringan pelaku 
yang lebih luas. Yani juga menolak empat korban disebut sebagai 
preman. "Labelisasi itu adalah skenario yang melemahkan korban." 







------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke