Jumlah golput punya kecenderungan meningkat dari tahun 
ke tahun. Kemenangannya pun terus bertebaran di berbagai 
pilkada. 

Ambil contoh 2 pilgub terakhir. Di Jabar angka golput 
mencapai 35%, mengalahkan Aher-Dedi (33%). Sementara di 
Sumut, golput menang telak (63%). 

Menurunnya angka Golput baru terjadi di Pilgub DKI 2013, 
dari 37% menjadi 32% di putaran kedua. Kalah dari jokowi-ahok 
yang didukung 53% suara. 

Persoalannya, kemenangan golput tidak pernah dianggap karena 
keberadaan golput tidak diakui dalam sistem pemilu. Dan 
sesungguhnya itu pengingkaran terhadap keberadaan sekian juta 
rakyat / manusia Indonesia. 

Menetapkan suara abstain / golput sebagai 'suara rusak' atau 
'tidak sah' adalah perbuatan biadab. Kejahatan terhadap 
kemanusiaan karena pelecehan terhadap suara pemilih. Mereka 
dianggap tidak ada. Padahal, pemilih abstain / golput adalah 
rakyat Indonesia juga, manusia juga, yang sama-sama punya hak 
untuk menyuarakan pendapatnya. 

Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa pemilu yang hanya mengakui 
suara pemilih yang mendukung kandidat sebagai 'suara sah', 
sebagai rakyat, sebagai manusia, adalah pemilu yang mengeksploitasi 
manusia. 

Ayo hentikan eksploitasi manusia oleh para bedebah itu. 


--- "dimaswur" <dimaswur@...> wrote:

> Kayanya untuk GOLPUT menang tahun ini tetap masih susah. Mereka 
> paling2 mengambil suara2 ex Partai Gurem dan Partai2 berbasis Islam.
> PDIP dan GOLKAR masih punya basis2 pemilih setia, dibeberapa daerah.
> 
> Bukti nyataa PILKADA ! Rakyat masih antusias memilih kepala 
> daerahnyaa. Artinya malah menjadi kesenangan daan hiburan 
> tersendiri buat mereka !
> 
> PD punya kemungkinan menurun sampai kira2 30% suara; masuk ke 
> Golkar.
> Hannura mungkin saja malah terlempar sama sekali. Begitu pulaa 
> Gerindra. Dua Partai ini belum punya Kader pendukung yang bisa 
> diandalkan ! Mereka palingan adalah Paartai Oportunis; yaang ingin 
> meningkatkan Income pribadi.
> 
> Semua Partai Islam makin menurun, daan maakin berkurang 
> simpaatisannya; akibat kekecewaan terhadap para pemimpinnya.
> Mendirikan Partai Islam Baru saat ini adalah suatu kebodohan.
> 
> PDIP masih punya pendukung dan Kaader2 yang kuaat di beberapa 
> daerah; umpamanya Jateng, Bali; Sumut dan daerah Timur lainnya !
> 
> Sementara GOLKOR pendukung dan Kadernyaa cukup maantap disemua 
> daerah pemilihan.
> 
> Makaa kemungkinan Pembagian suaara kira2 akan begini :
> 
> 1. Golkar 25%  2. PDIP 25%  3. PD 17%  4. Golput 17 %
> 5. Partai Islam 12%   Sisanya Partaai GUREM
> 
> --- "ajeg" <ajegilelu@> wrote:
> 
> > Kalau golput menang, segera selenggarakan pemilihan ulang 
> > dengan calon berbeda / lapis berikutnya untuk menggantikan 
> > calon yang gagal mengumpulkan 50% suara dukungan. 
> > 
> > Pemilihan ulang dengan calon berbeda akan lebih bergairah 
> > dibanding sistem 2 putaran dengan calon yang itu-itu juga. 
> > Memilih calon yang sudah keok di putaran pertama jelas 
> > pemborosan yang sia-sia. 
> > 
> > Selain menjadi barometer dukungan rakyat terhadap pemimpin, 
> > golput juga memberi tekanan kepada partai untuk serius berbenah. 
> > Sekurangnya dalam mempersiapkan jagonya. 
> > 
> > Mosok partai cuma punya satu calon, atau malah cuma nebeng 
> > calonnya partai lain.
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke