Mus jangan gur nyalahin Islam sebab Kitabnya wong Yahudi itu dalam Ten 
Comandement diperintahkan a.l.jangan majang patung.Lalu Kitabnya Yahudi 
Perjanjian Lama itu diusung oleh Kristen ,baru terakir Kitabnya wong Islam / 
hadisnya juga melarang patung.
Jadi kalau Kitabnya 3 agama tsb belum kamu musnahkan problem patung akan ada 
terus.Lihat Saksi Yehovah sama Advent kan gak majang patung.
Memang Islam termasuk yg paling loyal thd Kitabnya.

Tawangalun.

--- In proletar@yahoogroups.com, Muskitawati <muskitawati@...> wrote:
>
> Menghancurkan patung2 Buddha di Afghanistant merupakan keimanan yang sama 
> seperti keimanan pelaku bomb Boston, sama2 merupakan kewajiban muslimin dalam 
> mengimani Islam.  Juga menjadi dasar keimanannya yang sama dengan umat 
> Rohingya di Myanmar yang memenggali kepala bikshu2 Buddha.
> 
> Ternyata Mesjid Boston ini secara rutin mengundang para pendakwah yang 
> membakar keimanan umat untuk berjihad dijalan Allah membantai mereka yang 
> menolak menyembah Allah.
> 
> 
> http://ahmadiyyatimes.blogspot.com/2013/04/usa-mosque-that-boston-suspects.html
> 
> 
> Inilah wawancara Sheikh Sayed Abu Saud, director/mufty Mesjid Boston dengan
> Radio Boston.
> 
> 
> Mesjid Boston:  Janganlah menyalahkan semua muslimin untuk perbuatan jihad 
> teror
> yang dilakukan oleh satu muslimin.  Semua muslimin tidak bisa disuruh
> bertanggung jawab.
> 
> 
> Radio Boston:  Bagaimana dengan perbuatan pendeta Katolik yang ber-sex dengan
> anak2 atas dasar mau sama mau, siapa yang harus disalahkan dan harus 
> bertanggung
> jawab ? Apakah ini merupakan tanggung jawab pribadi si pendeta, atau Vatikan
> yang harus bertanggung jawab dan disalahkan padahal perbuata ini dilarang di
> agama Katolik itu sendiri.
> 
> 
> Mesjid Boston:  Jelas dong itu tanggung jawab pribadi si pendeta, mana bisa
> disalahkan Vatikan untuk bertanggung jawab untuk perbuatan salah oleh pribadi 
> si
> pendetanya.
> 
> 
> Radio Boston:  Tetapi faktanya enggak begitu, Vatikan telah menunaikan 
> tanggung
> jawabnya dengan memberi ganti rugi jutaan dollar kepada korban2nya bahkan juga
> Vatikan membayar biaya maupun denda yang dijatuhkan oleh Pengadilan.
> Mesjid Boston:  Waaah... saya enggak bisa mikir sampe kesitu untuk menyalahkan
> jihad Islam yang merupakan kewajiban umat.
> 
> 
> Radio Boston:  Padahal pendeta Katolik itu enggak pernah memberi khotbah untuk
> ber-sex dengan anak2, juga ajaran agamanya justru melarang, lalu gimana bisa
> membebaskan semua umat dari tanggung jawabnya kalo percaya dan berkewajiban
> jihad baik yang dikhotbahkan oleh ulamanya maupun yang dikerjakan para pelaku
> jihad itu sendiri.
> 
> 
> Mesjid Boston:  Anggapan saya, berkhotbah agar umat berjihad meskipun dengan
> terror bukanlah hal yang salah karena memang Islam mewajibkan demikian, tetapi
> perbuatan jihad terror itu harusnya tanggung jawab si pelaku saja, jangan
> dilibatkan si pemberi khotbah maupun muslimin yang lainnya.
> 
> 
> Radio Boston:  Faktanya enggak bisa begitu, seluruh rakyat di Amerika akan
> menuntut muslimin, menghukum, melarang, dan mengusir si pemberi khotbahnya, 
> dan pelakunya harus dihukum mati.  Lalu gimana kalo dibalik kejadiannya umat 
> lain
> melakukannya terhadap umat Islam, haruskah mereka juga dibebaskan dari 
> tanggung
> jawab hanya si pelakunya saja yang boleh dihukum ???  Tentunya tidak bukan ???
> 
> 
> Masjid Boston:  Janganlah disamakan dengan agama Katolik, karena kami 
> muslimin yakin agama Islam adalah agama yang paling benar, dan yang lain 
> daripada Islam bukan yang benar.  Jadi khotbah2 jihad tidak bisa disalahkan, 
> salahkanlah perbuatan
> pelakunya.  Khotbah jihad itu kewajiban pengkhotbahnya, tidak bersalah selama 
> dia tidak  berbuat sebagai pelakunya, jadi bedakanlah antara pengkhotbah dan 
> pelaku.  Pengkhotbah tidak membuat korban berjatuhan tapi pelaku itulah yang 
> menyebabkan korban2 berjatuhan.
> 
> 
>                                                        --ooOoo--
> 
> 
> http://www.themuslimtimes.org/2013/04/uncategorized/almost-four-weeks-later-bekasi-ahmadis-remain-in-sealed-mosque
> 
> Mesjid Boston sekarang menjadi pusat investigasi FBI karena terlibat dalam
> radikalisasi pelaku bomb Boston.  Gerakan anti-Islam memanas, membakar seluruh
> kemarahan rakyat Amerika sama seperti jihad terror Rohingya di Myanmar yang
> membakar kebencian umat Buddhis di Myanmar.  Apakah penghancuran patung2 
> Buddha di Afghanistant tidak boleh dituntutnya?
> 
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to