http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=227259&kat_id=23

Selasa, 20 Desember 2005  21:06:00



Dari Belanja TI Rp60 Triliun, Hanya Dua Persen Masuk ke Dalam Negeri




 Jakarta-RoL -- Meski belanja untuk pasar Teknologi Informasi (TI) di Indonesia 
mencapai Rp60 triliun, namun hanya dua persen dari dana itu yang masuk kembali 
ke dalam negeri, kata Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi bidang TI Dr 
Richard Mengko.  

"Seharusnya 10 persen sedikitnya dari Rp60 triliun itu masuk ke kantong kita, 
sehingga ada nilai tambahnya bagi bangsa ini," kata Richard Mengko seusai Rapat 
Koordinasi Gugus Tugas Buku Putih (White Paper) Penelitian, Pengembangan dan 
Penerapan Prioritas bidang Iptek 2005-2025 di Jakarta, Selasa. 

Karena itu, menurut dia, seharusnya pemerintah bisa memprediksi apa yang 
berkembang di waktu yang akan datang dan mulai membangun infrastrukturnya sejak 
dini melalui peran Iptek, sehingga tidak terus-menerus membeli teknologi dari 
luar.  Selama ini, menurut dia, bangsa Indonesia lebih memilih impor teknologi 
dibanding mengembangkannya sendiri. 

Tak adanya dukungan itu membuat teknologi dalam negeri selalu tertinggal yang 
berakibat pada tidak adanya nilai tambah. Sekarang, ujarnya memberi contoh, 
sedang terjadi perubahan besar ke sistem yang didasarkan pada internet protocol 
dan karena itu teknologi informasi seharusnya mengarahkan fokusnya ke arah 
tersebut. 

"Ke depan, stasiun TV, radio, telpon dan komunikasi lainnya di dunia ini akan 
melalui internet yang infrastrukturnya melalui sistem wimax, semacam wifi 
tetapi dengan jangkauan hotspot yang sangat luas hingga mencapai radius 20 km 
dengan biaya murah," katanya. Sementara itu Deputi Program Riset Iptek, Bambang 
Setiadi dalam kesempatan sama mengatakan, Kementerian Ristek saat ini sedang 
menyusun Buku Putih (white paper) yang akan menjadi instrumen negosiasi sinergi 
bidang Iptek dengan bidang lainnya. 

"Semua negara maju sudah memiliki Buku Putih ini, termasuk China yang saat ini 
sedang berkembang pesat. Dengan ini kita menentukan apakah kita mau beli 
teknologi terus-menerus atau mengembangkannya sendiri," kata Bambang. Buku 
Putih tersebut, ujar Bambang, khusus mengenai riset unggulan, yakni 
pengembangan energi baru dan terbarukan, pangan dan kesehatan, teknologi 
pertahanan, transportasi, dan teknologi informasi. "Dalam buku putih itu akan 
dijelaskan secara detil kegiatan yang harus dilakukan dalam jangka waktu 
2005-2009, target pencapaian pada 2009, indikator keberhasilannya hingga 
sasaran akhir," katanya. ant/pur



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke