busyet..juspig tukang bikin sampah milis itu ternyata sering menghina wanita.
sinting...
bener2 sudah sinting...




--- On Tue, 5/14/13, rezameutia <rezameu...@yahoo.com> wrote:

> From: rezameutia <rezameu...@yahoo.com>
> Subject: [proletar] Re: TUNTUTAN KEPADA ITEMABU2 (PERINGATAN KE 3 )
 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com,
> "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@...> wrote:
> 
> >
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > Bangsat psikopat berat tukang fitnah rezameutia yang
> mentally retarded dan menderita premature ejaculation serta
> hidup sengsara dengan beban hidupnya yang berat sudah
> keleleran tidak bisa membantah apa yang dikatakan oleh para
> kafir disini...
> 
> > 
> 
> > Dan dia mulai menggigil ketakutan di tinggal beberapa
> anggota FBTF (Front Bangsat Tukang Fitnah) yang sudah
> kegerahan dihadapan kenyataan pahit lagi menyilaukan yang
> mereka hadapi: apa yang disampaikan kafir disini tidak bisa
> dibantah.
> 
> > 
> 
> > Fitnah dan pameran kebusukan otaknya juga tidak mempan
> menegakkkan benang basah yang letoy kayak kontolnya.
> 
> > 
> 
> > Lalu dia mau main usir...
> 
> > 
> 
> 
> 
> Memang selayaknya keberadaan anda di kampung ini ditinjau
> kembali dan menurut saya, teroris seperti anda sudah
> sepatutnya diusir dari kampung ini.
> 
> 
> 
> Dari sejak dulu anda ini cuma melakukan fitnah, dari sejak
> tahun 2000-an anda ini sudah menghina istri orang, melakukan
> teror terhadap nina nuaraini dan para perempuan di milis
> ini,
> 
> 
> 
> ---
> 
> sama seperti jusfiq, yang selalu menepuk dada sebagai
> pembela
> 
> perempuan, nggak tahunya malah paling gemar menista dan
> menghina
> 
> perempuan. tentunya kalian masih ingat, bagaimana jusfiq
> menghina
> 
> istrinya daffa, menghina istrinya gl. padahal istri mereka
> kan tidak
> 
> ikut berdiskusi di proletar. bahkan saking nistanya si
> jusfiq, dia
> 
> malah menteror nina nuraini, yang walaupun sudah keluar dari
> milis,
> 
> masih juga diteror jusfiq dengan selalu mengirim
> postingan-postingan
> 
> sampahnya jusfiq. si nina sampe ngejerit-jerit supaya kagak
> 
> dikirimin postingan sampahnya jusfiq.
> 
> 
> 
> http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/158433
> 
> 
> 
> ----
> 
> 
> 
> Berkali2 juga sudah saya katakan, tidak ada manfaatnya
> memelihara anda di kampung ini, anda ini malahan lebih
> banyak mudharatnya.  Lagian, anda ini kan memang sudah
> sering ditendang keluar banyak milis dari sejak dulu.
> 
> 
> 
> Jadi, sudah jelas artinya bahwa anda ini memang tidak ada
> manfaatnya sama sekali di milis.   Kampung ini cuman
> satu2nya tempat yang menerima anda karena kebaikan dari pak
> lurah.
> 
> 
> 
> Tapi, dasar anda ini tipikal anjing dogol, udah tau selalu
> ditendang keluar milis dan hanya milis ini yang satu2nya
> menerima anda, bukannya berkaca untuk instropeksi diri dan
> berterima kasih kepada pak lurah yang mau menampung anda
> disini, tapi sikap anda malahan makin nggak tahu diri dan
> makin menjadi-jadi sakit jiwanya.
> 
> 
> 
> Dari memang sejak adik anda mati, kehidupan anda makin
> blangsak menuju ke titik nadir dan kelakuan anda semakin
> hari semakin sarap aja.
> 
> 
> 
> Ini kan artinya cuma 2 kemungkinan, milis ini membuat anda
> menjadi semakin sakit jiwa, atau anda memang punya keturunan
> gen sakit jiwa, anda punya penyakit keturunan orang gila.
> 
> 
> 
> Makanya, before everything is out of control, sebelum anda
> melakukan tindakan putus asa, yaitu melakukan tindakan bunuh
> diri, maka sebaiknya anda diusir aja deh dari kampung ini.
> 
> 
> 
> Atau alternatif lain, sebaiknya anda bunuh diri aja
> secepatnya.
> 
> 
> 
> Masalah biaya penguburan, biaya peti mati, anda nggak usah
> pikirin dan nggak perlu khawatir, saya bisa bantu ala
> kadarnya.  Yang penting anda bisa mati dengan tenang dan
> tidak menderita.
> 
> 
> 
> > Pathetic.
> 
> > 
> 
> > Fuck off.
> 
> > 
> 
> > Dan jangan lupa beli vibrator yang gedean buat istr
> anda.
> 
> > 
> 
> > Kasihan tu perempuan yang tidak bisa merasakan enaknya
> ngentot dengan suaminya.
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > --- In proletar@yahoogroups.com,
> "rezameutia" <rezameutia@> wrote:
> 
> > >
> 
> > > 
> 
> > > 
> 
> > > --- In proletar@yahoogroups.com,
> "suryana" <gsuryana@> wrote:
> 
> > > >
> 
> > > > Yeah..........bye bye kampung petarku,
> silahkan para haram jadah kelompoknya 
> 
> > > > si jadah juspig menguasai kampung petar, dan
> sebagai mascot haram jadah 
> 
> > > > semoga para haram jadah bertambah lagi, 13
> tahun sudah cukup buat aku 
> 
> > > > tinggal.
> 
> > > >
> 
> > > 
> 
> > > 
> 
> > > Eee..., kok gitu sih kang?
> 
> > > 
> 
> > > Arra bilang mau cabut, ayub yahya mikir2 mau cabut
> juga, kang Sur juga berangkat, pandanwangi udah cabut jauh2
> hari.  Lha..., ini kan seperti multiply effect,  nggak aci
> dong.  Klo boss ajeg cabut, gw ikutan cabut juga deh. 
> Hehehe...
> 
> > > 
> 
> > > Menurut gw, sebaiknya lurah di kampung ini sudah
> mulai memikirkan alternatif lain oleh gejala yang tidak
> sehat ini.
> 
> > > 
> 
> > > Gerombolan Jusfiq, item yang gw sebut gerombolan
> peler (pecundang, lunatic, edan, ... repot) selalu
> berlindung dibalik hukum tidak tertulis proletar, 'tidak
> akan mem banned warganya berdasarkan freedom of
> speech''.
> 
> > > 
> 
> > > Apa memang kampung ini warganya akan dihuni oleh
> gerombolan peler seperti junkie tua bangka jusfiq, si item
> atau berisi member yang berkualitas?
> 
> > > 
> 
> > > Idiot2 gerombolan peler itu tidak membawa manfaat
> apa2, artinya lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya,
> buat warga prol.
> 
> > > 
> 
> > > Disamping itu, golongan peler sudah jelas terlalu
> dogol untuk memahami konsep freedom of speech karena sering
> memelintir omongan orang dan melakukan kebohongan dalam
> berdiskusi.  
> 
> > > 
> 
> > > Ini kan udah nggak sehat lagi dan berbohong
> seperti yang dilakukan golongan peler adalah suatu perbuatan
> nista dan tidak bisa ditolerir dalam bentuk apapun juga.
> 
> > > 
> 
> > > Sebaliknya, warga lainnya yang berkualitas dan
> warga yang berpikiran maju untuk menambah wawasan, menjadi
> warga yang tidak memperoleh perlindungan apapun juga, karena
> sudah jelas golongan peler menyalahgunakan hukum tidak
> tertulis kampung prol ini.
> 
> > > 
> 
> > > Maksud gw udah jelas, dengan adanya golongan peler
> yang lebih banyak mudharat nya dari pada manfaatnya dan
> sering melakukan kebohongan, maka member berkualitas akan
> cabut satu per satu dari kampung ini.  
> 
> > > 
> 
> > > Hal ini jauh2 hari sudah sering ditulis oleh kang
> Sur.
> 
> > > 
> 
> > > Gw meminta kepada pak lurah agar seluruh warga
> kampung disini berhak untuk mendapatkan hak dan perlindungan
> yang sama dengan warga lainnya tanpa pandang bulu.  
> 
> > > 
> 
> > > Salah satu pilihannya adalah exercise warga
> kampung ini dalam berdemokrasi, gw mengusulkan kepada pak
> lurah untuk mengadakan referendum sebagai bentuk exercise
> dalam berdemokrasi. 
> 
> > > 
> 
> > > Sebagai analogi, kampung di Indonesia berhak
> menolak dan berhak mengusir warganya yang terlibat terorisme
> dari kampungnya mereka.  Bahkan, warga kampung itu berhak
> menolak warga yang terlibat terorisme dikuburkan dipemakaman
> kampung tersebut.
> 
> > > 
> 
> > > Gw mengharapkan pak lurah kampung ini bisa
> mengikuti contoh dalam berdemokrasi yang ditunjukkan oleh
> kampung di Indonesia ini.
> 
> > >
> 



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to