Di kemasan deterjen pencuci pakaian tertulis kata - kata "Lembut di Tangan", namun meskipun ada "jaminan" bahwa deterjen pencuci pakaian itu lembut untuk tangan, tentu saja kita tidak akan merendam tangan kita seharian di dalam air deterjen karena ingin "melembutkan" tangan. Meskipun (mungkin) lembut untuk tangan, deterjen dibuat untuk mencuci pakaian, bukan untuk melembutkan tangan.
Hidup kita hari ini disesaki oleh ribuan iklan yang berlomba - lomba mengejar kita dimanapun kita berada. Dari mulai membuka mata sampai menutup mata. Dari mulai iklan TV, koran, radio, billboard, pamplet, sampai "hujan SMS Iklan" yang tiba - tiba masuk begitu saja ke inbox di handphone kita. Dari mulai iklan sabun, shampoo, makanan ringan, rumah, mobil, surga, bidadari ....sampai iklan "Investasi meningkat jutaan kali lipat jika anda ber sodaqoh !" Tidak semua barang dan jasa yang di iklan kan itu kita butuhkan. Hari ini kita sangat sulit menemukan iklan yang jujur. Hari ini sebagian konsumen sudah mulai cerdas untuk tidak terlalu cepat percaya pada iklan. Apalagi ketika iklan itu terlalu bombastis. Seperti iklan "Tabib Sakti Mandraguna" yang konon bisa menyembuhkan segala macam penyakit, dari mulai Impotensi, kanker sampai HIV, dari mulai panas dalam sampai santet. Seolah meniadakan sekian banyak dokter specialis yang jumpalitan belajar seumur hidup di dunia medis. Iklan adalah bagian dari marketing. KETIKA sebuah perusahaan , atau partai, atau agama, doyan "ngiklan" dengan kata - kata yang muluk ... MAKA sampai kapan orang akan percaya dan mau mendengar ? Iklan apapun dan sebagus apapun pada akhirnya harus disertai dengan bukti nyata. Iklan tanpa bukti adalah ngibul. Siapapun tentu tidak suka dikibulin. Siapapun tidak suka di cap sebagai tukang ngibul. *** Deterjen dibuat untuk mencuci pakaian. Bukan untuk melembutkan tangan. Meskipun deterjen itu (mungkin benar) lembut di tangan. Di bulan puasa ini ... sekian banyak speaker masjid bercerita tentang indah nya surga dan betapa pedihnya api neraka. itu mungkin benar. Namun ketika seseorang didorong untuk berbuat baik hanya untuk sekian banyak bidadari atau sekian banyak minuman susu yang mengalir tak habis habis nya di surga loka .... atau ketika seseorang didorong untuk beramal sholeh .... hanya karena ditakut takuti oleh pedihnya siksa neraka ... saya jadi ingat syair lagu ini ... http://www.youtube.com/watch?v=Wh1qpLBZn-o Apakah kita semua Benar-benar tulus Menyembah pada-Nya Atau mungkin kita hanya Takut pada neraka Dan inginkan surga Reff: Jika surga dan neraka tak pernah ada Masihkan kau bersujud kepada-Nya Jika surga dan neraka tak pernah ada Masihkah kau menyebut nama-Nya (**) Bisakah kita semua Benar-benar sujud sepenuh hati Kar`na sungguh memang Dia Memang pantas disembah Memang pantas dipuja Kembali ke: Reff, (*), (**), Reff semoga bermanfaat. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/