tulisan kim hook bener2 udah mulai bagus :-)

Affandi waktu mau beli mobil sport, apan dilecehkan sama pramuniaga mobil. Gara 
gara tampilan affandi yang kucel. Namun ... ketika dilempar uang gepokan dollar 
( tentu bukan dollar versi si Nub ) maka itu pramuniaga mingkem.

Meskipun beli mobil sport, tapi apanan nddak pernah itu mobil dipakai ngebut. 
Tapi ya terserah affandi dong, mobil - mobil die ...ya terserah die dong ...

Sama ketika Jeihan mau beli rumah di Cigadung, Apanan yang punya rumah sempat 
kecele, ... tapi apan ujung ujungnamah ketika duit dikeluarin, ya mingkem.

dalam skala kecil, saat pelayan ampera bilang "Maaf pak, kalau sambel nya tiga 
porsi nddak bisa .." apanan saya bilang "Satu porsi sambel berapa ? Mbak 
tuliskan aa harganya ya mbak, saya bayar ! Saya nddak minta gratis kok " ( 
Emangnya kim hook ).

jadi ...

Mau pakai celana pendek, mau tampilan sederhana, mau terlihat miskin, ya nddak 
masalah. Selama pegang duit ! Tinggal digamparin aja itu duit ke orang yang 
ngelecehin.

Yang repot itu kalau orang yang ingin kelihatan kaya. Setengah mampus dandan, 
setengah mampus beli tas merk anu KW3, tapi saat --- misalnya --- diminta 
sumbangan, alesannya macem - macem. Pokoknya kalau urusannya keluar duit, cuma 
bisa belaga doang. Tampang sok iye, pas mau beli pulsa amanan ngecer. Naek 
motor butut ditabokin orang, naek mobil sok iye "pakai bahasa yang hanya 
dimengerti polisi" hanya karena takut di tilang. ( Padahal kalau punya duit, 
ngapain pake harus pura-pura "pakai kode" segala ? Kalau ditilang ya kasih duit 
aja. Kalau nddak bisa dikasih duit, ya biarin sim atawa stnk diambil, nanti 
tinggal tebus, bayar. Nddak perlu berpura pura ).

Ingin kelihatan kaya itu boleh boleh saja...
dan yang punya keinginan seperti itu pastilah orang miskin.
 
Orang kaya, meskipun berpenampilan sederhana seperti affandi atawa Jeihan, 
apanan tetep ajah pada akhirnya bisa "nge gampar" pakai duit gepokan.

Bukan pakai kibulan.


--- In proletar@yahoogroups.com, "kim" <kimhook@...> wrote:
>
> Disebutkan, selebritas amrik, Oprah Winfrey, lagi shopping
> di Zurich (Swiss). "oh tas yang cantik " pikir dia  sewaktu
> lewat didepan etalase toko.
> 
> " brapa harganya ni tas ? " tanya Oprah.
> "wah itu terlalu mahal (30 rebu euro) buat anda, ada yg 
> lebih murah terbuat dari kulit " jawab pelayan toko.
> 
> Lalu terjadilah skandal. Pertama, Oprah merasa terhina di-
> anggap sebage pembeli berkulit item  tak akan mampu bayar 
> tas semahal itu. Dan yang kedua, merasa tersinggung, karena 
> sebage milyoner, dilecehkan.
> 
> Rangkaian ke-debilan yang saling jalin menjalin. Karena
> betapa debil nya seorang wanita untuk membeli satu tas dengan
> seharga puluhan rebu euro. Toh apa sih yg mau dijejalin ke
> dadalam tas heh ? Tampax, dildo, dompet, handphone lipstick 
> dan mini cermin ?
> 
> Selain pelayan toko yg tak kalah debil nya, Oprah sebage mil-
> yoner dan selebriti di amrik, notabene adalah seseorang yang
> punya kebiasaan untuk menjajakan impian bagi orang-orang miskin
> di amrik.
> 
> Cuma Oprah berhasil jadi milyoner, sedangkan penonton yang
> debil, tetap debil dan miskin.
> 
> Debil bukan ?
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke