Jadi Amerika itu tujuan utamanya adalah mengembangkan ekonomi dunia agar 
ekonomi negaranya juga berkembang, sejalan dengan itu tentunya perang merugikan 
Amerika, sehingga kalopun dipaksa perang kalo bisa dicari jalan keluar yang 
lebih murah misalnya berunding dengan tukar2an komoditi, tapi kalo tetap gagal, 
diusahakan agar yang berperang jangan Amerika tapi negara lain, dan Amerika 
cukup jadi wasitnya saja.  Biarlah mereka yang suka berperang seperti Arab dan 
Islam itu mengumbar kesukaannya saling membantai hingga puas.  Tugas Amerika 
cukup menyeimbangi jangan ada yang kalah, dan jangan ada yang menang, karena 
kalo ada yang menang, maka keseimbangan kekuatan akan tidak lagi seimbang dan 
ini merupakan biaya yang mahal bagi Amerika.

Politik dan strategy global Amerika sudah sangat jelas, dan tidak dirahasiakan, 
semua negara diberi tahu, dan semua negara bebas memanfaatkannya.  Seperti 
contohnya, Cina itu jatuh ketangan Amerika sama seperti jatuhnya Sukarno dan 
cara2nya juga sama, kalo di Indonesia ada G30S, maka di Cina namanya "Revolusi 
Kebudayaan", dalangnya semuanya tetap Amerika tapi wayang2nya ini bisa macam2, 
dari Malaysia, dari Filipina, Singapore dan juga dari Indonesia sendiri.

Biarpun Cina sudah jatuh ketangan Amerika, tapi bukan berarti rakyatnya 
mencintai Amerika, oleh karena itulah wayang2 Amerika di Cina tidak boleh 
over-acting menjilat Amerika tapi boleh pura2 menentang Amerika.  Begitu juga 
di Indonesia.  Tapi apa yang berlaku sekarang belum tentu sama dengan yang 
berlaku dimasa yang akan datang, oleh karena itu harus sedia payung sebelum 
hujan.  Antek2 Cina di Indonesia bisa membahayakan keseimbangan kekuatan di 
Asia Tenggara, oleh karena itulah, Amerika harus mendukung Syariah Islam di 
Indonesia agar bisa fanatik jadi teroris menteror Singapore, Filipina dan 
tetangga2nya apabila diperlukan nantinya dimasa depan.

Islam di Indonesia sebetulnya sangat lemah, peminatnya sedikit, terbukti dana 
Amerika yang milyardan kepada partai2 Islam di Indonesia untuk mengkudeta 
Sukarno selalu gagal, jadi Amerika terpaksa menggunakan tentara seperti di 
Mesir sehingga bisa menjadi kontroversi antara kudeta dan konstitusional.  Tapi 
biarpun Islam di Indonesia sangat lemah kalo dalam jangka panjang di infiltrasi 
dari Arab Saudia tentu suatu saat dimasa depan dimana tiba waktunya dibutuhkan 
Amerika, pasti Indonesia menjadi negara Syariah Islam yang bisa dimanfaatkan 
membendung pengaruh Cina di Asia tenggara.  Jadi biarkanlah Islam berkembang 
secara alamiah, biarkanlah FPI berkembang juga secara alamiah, asalkan jangan 
dibubarin juga mereka nantinya bisa berkembang juga meskipun sekarang dibenci 
sebagian besar rakyat jelata.

> "ajeg" <ajegilelu@...> wrote:
> Bukan rahasia lagi CIA & MI-6 adalah
> mesin penetas teroris. Lalu "lembaga-
> lembaga kajian" di level akademik itu
> menetaskan ikon-ikon "intelektual
> muslim" macam Amin Rais & Nurcholis. 
> Jadi, siapa yang memakai agama untuk
> bikin kekacauan di dunia? Dari Perang
> Salib, Arab-Israel, Reformasi '98,
> sampai Arab Spring.

Anda salah, jangan terlalu prejudice, marilah kita kaji secara jujur, Bukan CIA 
dan M-16 sebagai mesin penetas teroris, karena teroris itu sudah ada dari zaman 
nabi Muhammad bahkan memang kewajiban muslimin itu ada dalam Al-Quran dan 
Al-Hadist-nya.  Bahkan tanpa adanya Amerika mereka sudah hancur sendirinya 
saling membantai.

Tapi di Zaman sekarang, Amerika cuma memanfaatkan saja apa yang sudah ada.  Di 
arahkan untuk pertahanan Amerika sendiri, dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi 
dan industri Amerika.

Dulu juga perang katolik-Kristen di Inggris juga dimanfaatkan Amerika, tapi 
kekdua agama itu susah untuk dipaksa meningkatkan kebencian, permusuhan, dan 
teror2.  Masing2 minta duit untuk bisa dimanfaatkan Amerika mereka menolak kalo 
cuma dibayar dengan doa2 saja.

Itulah sebabnya study berbagai macam agama menghasilkan agama Islam yang paling 
jitu untuk dimanfaatkan untuk kepentingan Amerika, karena mereka mau berjihad 
mati tanpa perlu dibayar, Amerika cuma bermodal menyusupkan mata2 saja, bukan 
artinya mesin penetas telur seperti yang anda katakan.  Itulah sebabnya, 
kadang2 Amerika kebobolan juga seperti 911.

Tapi kebobolan sekali dua kali itu lumrah, tidak ada project yang 100% 
sempurna, tapi secara globalnya Islam termasuk paling sukses dimanfaatkan 
Amerika untuk keuntungan ekonomi, alat2 militer, dan strategi regional.

Dengan posisi Amerika yang terkuat didunia ini, Amerika tidak perlu keluar duit 
untuk memilih siapa yang akan jadi pemimpin, biarkanlah mereka saling membantai 
dulu, dan yang keluar jadi pemenang itulah yang akan direstui Amerika sebagai 
pemimnpin.

Ibarat raja yang mau pungut mantu, semuanya diadu, adu pedang, adu tombak, adu 
memanah diatas kuda, dan yang kalah mati sia2, dan pemenang nomor satu diangkat 
jadi mantu raja.

Jadi sang raja enggak perlu keluar duit mendidik calon mantu menjadi jago 
tombak, jago panah, atau jago naik kuda, mereka diadu saja dulu dan yang menang 
barulah dikasih modal untuk belajar menembak dll.

Jadi sekali lagi, anda harus jujur, bahwa pembantaian Syiah dan Ahmadiah di 
Indonesia bukan kerjaan Amerika, tapi bisa dimanfaatkan Amerika setiap detik, 
cukup yang kalah itu dikasih senjata dan amunisi untuk membalas jadi menang.

Jadi salahkanlah agama Islam itu sendiri yang mengajarkan berbagai macam 
kebencian, menyebarkan permusuhan baik kepada umatnya sendiri dan juga kepada 
umat yang lain, lalu dimana salahnya Amerika kalo memang bisa bermanfaat ajaran 
seperti begitu ???

Dengan kata lain, teroris itu bukan bikinan Amerika tapi produksi halal 100% 
dari alQuran, hanya Amerika yang bisa memanfaatkan meskipun kenyataannya 
merugikan Islam itu sendiri.  Tapi memang begitulah ajaran Islam adanya, 
makanya terbukti dari dulu sebelum ada Amerika pun sudah punah semestinya, baru 
setelah Amerika jadi juara perang dunia kedua maka negara2 Islam dibangun lagi.

Ingat sekali lagi, bukan cuma agama Islam yang bermanfaat bagi Amerika tapi 
juga agama Buddha, Hindu, dll.  Tapi masing2 agama ber-beda2 karakteristik 
ajarannya dan karena itulah ada study besar2an di Amerika menyangkut semua 
agama yang ada didunia dan dimanfaatkan sesuai dengan karakteristik nya masing2.

Misalnya: Islam memproduksi teror maka Amerika menjual security anti-teror, 
Buddha memproduksi Kungfu, Amerika menjual filem2 Kungfu, demikianlah bahkan 
Dhalai Lhama dulu dimanfaatkan Amerika untuk memerangi China, tapi gagal karena 
Dhalai Lhama itu manusia yang paling korup didunia ini.

Sekali lagi marilah kita jujur untuk menilai fakta2nya, bahwa Amerika memang 
negara kapitalis yang cuma ber-cita2 bisa berdagang apa saja yang bisa laku 
keras.  Sama sekali tidak bermaksud membunuh siapapun juga, tapi yang terbunuh 
bukan karena Amerika penyebabnya melainkan dia sendiri yang salah mengancam 
keamanan Amerika karena setiap negara berhak bela diri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke