Mungkin ga lama lagi si mualaf akan jadi tukang bantai.

Knp lu ga ngebangga2in mualaf yg jadi tukang bantai?



2013/8/12 Tawangalun <tawanga...@yahoo.com>

> **
>
>
> Mualaf Australia Ini Bangga Menjadi Muslim Sabtu, 18
> Agustus 2012, 11:08 WIB
> Komentar : 2
> <http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mu\
> alaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#comments-list<http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mualaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#comments-list>
> >
> radioaustralia [Alexander Husseini]
> Alexander Husseini A+
> <http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mu\
> alaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#<http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mualaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#>>
> | Reset
> <http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mu\
> alaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#<http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mualaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#>>
> | A-
> <http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mu\
> alaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#<http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/12/08/17/m8vn9x-mualaf-australia-ini-bangga-menjadi-muslim#>
> >
> REPUBLIKA.CO.ID, Australia bukanlah negara Islam. Kebudayaan Barat yang
> dianut Australia pun kerap bertolak belakang dengan ajaran agama Islam.
>
> Tetapi bagi Alexander Husseini, atau Alex, hal ini tidak membuatnya
> membatasi pergaulan.
>
> "Islam mengajarkan pemeluknya untuk memiliki karakter yang kuat.
> Sebagai Muslim, kita harus tunjukkan kalau bertingkah laku yang
> beradab," ujarnya.
>
> Usianya masih terbilang sangat muda, 21 tahun. Tetapi justru ia tidak
> ingin masa mudanya hilang begitu saja. Ia ingin terus teguh memegang
> keimanannya, sambil berharap bisa membantu orang lain.
>
> Menurut Alex, jika kita mampu berperilaku seperti apa yang sudah
> diajarkan Islam, maka orang lain akan semakin menghormati kita. Tak
> jarang, bahkan menjadi panutan bagi yang lain.
>
> Alex sehari-harinya bekerja membantu bisnis keluarganya, yakni sebuah
> toko keju yang selalu ramai dikunjungi di pasar terkemuka, Queen
> Victoria Market di Melbourne.
>
> Ia bukanlah termasuk orang yang malu untuk mengakui dirinya adalah
> seorang Muslim, ditengah pemberitaan soal Islam yang kerap kali
> terdengar miring. "Saya jelaskan kepada teman yang lain, jika shalat itu
> adalah untuk membuat rileks setelah berbagai kesibukan. Juga tempat
> dimana kita berharap dan berdoa pada Sang Pencipta," kata Alex.
>
> "Mungkin sama saja bagi sebagian yang melakukan yoga, ya itulah shalat
> bagi saya."
>
> "Sementara, puasa adalah untuk ikut merasakan apa yang dialami oleh
> mereka yang tidak mampu."
>
> "Bulan Ramadan juga adalah saat yang tepat untuk berbagi. Bayangkan
> jika kita semua memberikan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan,
> mungkin masalah kemiskinan bisa diatasi," tambahnya.
>
> Di tengah kesibukannya, ia kerap bermain sepak bola, salah satu
> kegemarannya.
>
> Tak jarang, beberapa diantara temannya kadang merayakan kemenangan
> dengan berpesta atau minum alkohol, hal yang dilarang dalam ajaran
> Islam. "Yang terpenting adalah selalu berperilaku terbaik untuk menjaga
> moral," tanggapnya soal bagaimana menolak ajakan dan godaan dari
> sekitar.
>
> Alex pun merasa beruntung karena ia tidak pernah mengalami diskriminasi
> atau kekerasan yang berbau suku dan agama.
>
> Menurutnya, warga Australia tidak akan langsung begitu saja dalam
> menghakimi atau menilai seseorang. "Di sini orang akan menilai kita
> secara bertahap, karenanya jika kita terus menunjukkan yang akhlak yang
> terbaik, maka orang pun akan sungkan menuduh kita macam-macam."
>
> Alex memiliki harapan dan mimpi besar bagi Australia. "Kita antar umat
> beragama sebenarnya bisa mudah bersatu karena ada kesamaan."
>
> "Kesamaan ajarannya adalah selalu ingin membantu orang yang kesusahan,
> membantu yang sakit, misalnya," tambahnya. "Jika ini yang dipersatukan,
> maka akan sangat bermanfaat dan berguna untuk orang lain"
> Paulus anak wedus.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke