Islam bukan cuma dua aliran, juga bukan cuma 72 aliran, bukan cuma 144 aliran, tapi bisa ada ribuan aliran, setiap muslimin bisa mendadak menciptakan alirannya sendiri2, lalu aliran manakah yang benar ??? Jawabnya juga mudah, aliran yang benar itu adalah aliran yang bertanya "mana aliran yang benar" !!!
Sejak anak2 saya belajar Islam, dikatakan bahwa Islam cuma satu. Memang benar, Islam cuma satu, yaitu yang berkuasa dan Islam lain yang tidak salam alirannya dianggap bukan Islam, dianggap murtad, dianggap bukan agama dan dianggap menista Islam. Begitulah kenyataan berbicara di Indonesia, Islam Ahmadiah jadi korban darah dan harta bendanya, juga Islam Syiah sampai sekarang masih dianiaya dengan ber-macam2 alasan menyiasati para pengawas HAM diluar negeri. Lalu apa yang terjadi di Mesir tidak berbeda dengan yang terjadi di Syria, dikedua negara ini dua aliran Islam terbesar didunia bentrok saling membantai, dan ke-dua2nya menyalahkan Amerika sambil juga meminta bantuan Amerika. Posisi Amerika serba sulit, disalahkan kedua belah pihak meskipun memberi bantuan yang sama kepada kedua belah pihak. Syria yang ber pemerintahan Islam Syiah melakukan sweeping dinegaranya dimana setiap keluarga Sunni dibantai habis, semua warga Sunni harus mati atau mengungsi, korban darah disana sudah jutaan demikian juga pengungsi2nya berjumlah jutaan masuk ke Libanon dan Turki. Pembantaian di Syria inilah bukti kebiadaban Islam Syiah. Lain lagi di Mesir, pemerintahnya dan rakyatnya dikuasai oleh Islam Suni, terbalik disini, demo2 dari pendukung Syiah ditembaki hingga ribuan yang mati, kembali Amerika disalahkan dianggap mendukung pemerintah biadab Mesir ini. Tetapi Amerika tetap diposisi netral tidak mau bergeser kepihak yang merengek bantuan untuk membalas lawannya. Anehnya, demonstran di Indonesia mendemo kedutaan Amerika untuk membela demo di Mesir, selain kedubes Amerika juga perwakilan UN jadi sasaran, lalu kenapa tidak mendemo terhadap penjagalan muslimin Suni di Syria yang terus berlangsung hingga kini ? Jawabannya gampang, berita tentang Syria sengaja dilarang diberitakan di Indonesia karena memang disengaja sehingga pembantaian kaum Suni tidak memprovokasi kaum Suni yang menguasai dan berkuasa di Indonesia sekarang ini. Jadi berita2 tentang nasib buruk yang dialami kaum minoritas Syiah di Mesir memang sengaja di sebar luaskan dengan maksud juga menyebarkan pengaruh Syiah itu sendiri. Bagi pengamat keseimbangan kekuatan di Timur Tengah, kekuatan dan dominasi Suni masih tetap memegang supremasinya, dan di Mesir pun kaum Suni yang dibacking oleh Arab Saudia berhasil mencegah pengaruh Mursi yang dibacking oleh Iran. Memang menarik jadinya, demo2 yang membela Mursi yang notebene adalah kaum Syiah yang dianiaya di Mesir bisa jadi merupakan konspirasi rahasia untuk menciptakan bumerang bagi Suni di Indonesia. Bahkan sebagian besar anggauta2 MUI di Indonesia menyatakan bahwa aliran Syiah resmi diakui di Indonesia, namun segelintir pimpinan MUI malah berusaha menumpas Syiah di Madura dengan disiasati bahwa yang dilarang adalah aliran klenik Tajul Muluk bukan aliran Syiah. Kita tunggu saja hari mainnya, tapi satu hal yang pasti, bahwa kaum Syiah di Indonesia sedang aktiv sekali menghimpun kekuatan, massa dan umatnya. Pada waktunya akan membalas perlakuan yang pernah diterimanya. Apalagi, bangsa kita memiliki warisan falsafah "ada ubi ada talas, ada budi pasti harus dibalas". Ny. Muslim binti Muskitawati. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/