Habe udah gw kasi tau, 4x makan steak di resto itali favoritnya itu 
sama dengan harga honda spacy terbaru di indo.

btw, emang bener yg dibilang jk koq. skrg di mall2 dan resto2 mahal orang masih 
antri makan dan belanja.
di money changer juga, ngantri kayak lagi nunggu pembagian zakat fitrah.
cuman tahu sumedang ukurannya makin kecil aja.
kedelainya impor sih.
coba kalo si nub dan si uplik dateng ke indo, lumayan bisa menambah stok.
eh mereka mah keledai bukan kedelai yah. suka ketuker mulu.

--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" <rezameutia@...> wrote:
>
> Index saham dan rupiah Indonesia makin terpuruk.
> 
> Sekarang ini Index saham udah menembus 'psychology barrier' dibawah 4,000 dan 
> rupiah di quote 12 rb against USD.  Hal ini membuat waspada mengingatkan pada 
> krisis 2008-2009 karena rupiah tiba2 melemah sampe Rp.13 ribuan dan akhirnya 
> stabil di Rp.10 ribuan.
> 
> Dolar mulai bergerak naik pada bulan Juli mencapai Rp 10 ribuan, namun dua 
> pekan terakhir ini kenaikannya sangat drastis hingga diatas Rp. 11 ribu.
> 
> Ada beberapa kesamaan indikator dengan krisis 1998 seperti defisit transaksi 
> berjalan diatas 3% dari PDB, artinya uang yang bergerak keluar negeri lebih 
> banyak dibandingkan uang bergerak masuk ke dalam negeri.
> 
> Dan juga, saat ini posisi cadangan devisa hanya cukup untuk membiayai impor 
> sekitar 6 bulan dan pada saat 1998 posisi devisa hanya cukup untuk 4 bulan.
> 
> Tetapi, beberapa pelaku pasar menyatakan walaupun beberapa indikator 
> mempunyai kesamaan dengan krisis 1998 ada juga beberapa perbedaan yang 
> mencolok.  Hal yang paling mencolok adalah perbankan Indonesia saat ini 
> sangat solid, tidak rapuh seperti tahun 1998.
> 
> Disamping itu, kalangan swasta pada saat itu tidak melakukan 'hedging' karena 
> cantolan rupiah terhadap dolar seperti dulu.  Sekarang ini para FDI (Foreign 
> Direct Investment) jauh lebih besar dibandingkan tahun 1998 dimana investasi 
> luar hanya membeli saham dan obligasi.
> 
> Target FDI sampai akhir tahun menurut BKPM sebesar Rp. 390 trillion dan 
> sampai saat quarter kedua (Januari - Juni) realisasinya mencapai lebih dari 
> Rp.192 trillion, untuk quarter ketiga sudah tercapai target Rp.100 trillion 
> dengan proyek baru dari Shell, Suzuki, POSCO (Korea), dll.
> 
> Diharapkan target ambisius pemerintah dapat tercapai di akhir tahun.
> 
> Kalo menurut Jusuf Kalla, Sofyan Wanandi, keadaan ekonomi seperti ini tidak 
> perlu dikhawatirkan karena jika rupiah merosot maka bidang eksport Indonesia 
> harganya akan kompetetitif, turisme Indonesia juga akan bagus.  "Bandung akan 
> makin ramai", kata JK.
> 
> Masalahnya, menurut JK, devisa impor tidak masuk ke Indonesia karena tidak 
> tercatat.  Kalo sektor manufacturing sih mungkin masih oke, karena pengusaha 
> bisa pinjam uang diluar yang bunganya rendah karena dengan jaminan uangnya 
> disana.
> 
> Tapi, ekspor bumi seperti batu bara, yang uangnya tidak pernah tercatat oleh 
> pemerintah.  Ekspor batu bara yang dicatat hanya tonase nya saja, sedangkan 
> uangnya tidak tercatat.
> 
> Mengenai penurunan indeks di pasar saham dan pasar uang, menurut JK, itu 
> tidak perlu dikhawatirkan karena pasar saham dan pasar uang itu tidak 'real', 
> hanya spekulan saja isinya.  Kalo pasar Tanah Abang, pasar Klewer yang 
> mengalami penurunan, barulah perlu dikhawatirkan karena pasar2 itu adalah 
> denyut nadi ekonomi kita.
> 
> NB:
> Klo punya tabungan dolar seperti habe, arra, atau teddy, boleh juga tuh 
> invest beli rumah di Bali, mumpung rupiah di Rp. 11 ribu.  Tahan aja sebentar 
> sampai rupiah udah balik ke Rp. 9 ribu lalu dijual lagi.  Udah jelas properti 
> di Bali nggak akan turun, so keuntungannya dua kali, dari beda kurs dan 
> kenaikan harga properti.
> 
> 
> http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2013/08/26/18881/117/Ke-Mana-Arah-Ekonomi-Indonesia?/Economic_Challenges
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to