Kalau pakai FB, kita punya pilihan. Kalau suka ya diterusin, kalau nddak suka 
ya tinggal pilih "tidak berteman". jadi nddak keganggu kitanya.

Kalau suara speaker apanan merampas pilihan. kalau di sms mah namyanya Push 
Sms, kayak iklan operator yang kadang tengah malam buta tiba2 bikin hape kita 
bunyi karena ada sms masuk, kita apan jadinya bangun takut nya ada yang penting 
padahal cuma iklan yang isinya "terimakasih, anda mendapat free SMS sebanyak 
.... ", kesel pan ?



--- In proletar@yahoogroups.com, ayub <ayubyahya@...> wrote:
>
> 
> 
> Reminder:
> se kuat2-nya bid'ah pakai toa..cuma mampu didenger orang2 sekelilingnya doang
> palingan radius 500 meter..
> 
> coba deh bid'ah pakai FB.. mampu mendunia
> 
> mereka tau FB kan ?!   :-)
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ________________________________
>  From: "tawangalun@..." <tawangalun@...>
> 
> 
>   
> Di RI kan mayoritas itu NU coba lihatlah di Masjidil Haram dan Nabawi speaker 
> hanya dipakai pas azan saja,sehabis itu gak ada yg laop2 gak ada sebab mereka 
> hanya ngaji pelan2 sendiri2.Tapi orang itu gak puas kalau gak bid'ah yo 
> akirnya kaya masjid NU itu.
> 
> Paulus anak wedus. 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, <proletar@yahoogroups.com> wrote:
> 
> 
> 
> kayaknya semua masjid deh.. kecuali LDII
> 
> lagian gimana bisa tau itu NU... ato ML  :)
> 
> 
> ________________________________
>  From: "tawangalun@" <tawangalun@>
> 
>   
> Yg demen sekali pakai pengeras itu biasanya masjid NU,dia gak tahu aturan yg 
> sesuai sunah Nabi itu piye gak tahu.
> 
> Paulus anak wedus. 
> 
> 
> 
> >--- In proletar@yahoogroups.com, <proletar@yahoogroups.com> wrote:
> >
> >
> >Mau nddak mau , suka nddak suka, saya harus mendengarkan "puji-pujian" 
> >sebelum jam 5 pagi. Puji - pujian yang jauh dari merdu yang keluar dengan 
> >keras dari speaker Masjid. Kemudian dilanjutkan dengan suara adzan subuh 
> >yang memekakan telinga. jauh dari merdu.
> >
> >Sekitar jam 11.30... kembali itu speaker memuntahkan suara keras. Kali ini 
> >biasanya judulnya adalah pembacaan ayat ayat suci alquran sebelum adzan 
> >dhuhur. Dilanjutkan dengan Adzan dhuhur. Dan ini berulang di waktu ashar, 
> >dengan "puncak" kebisingan biasanya sebelum maghrib, antara maghrib dan Isya 
> >kembali ceramah harian lewat speaker, dilanjutkan oleh adzan isya.
> >
> >Sok ... maksud nya gimana coba ? Apakah dengan mengeluarkan semua suara dari 
> >speaker masjid dengan suara keras kemudian berduyun dutun orang masuk Islam 
> >gituh ? Atau yang nddak shoat kemudian berduyun duyun jadi shalat gituh ?
> >
> >Kenapa nddak meniru Masjid kayak di Masjid Sultan Singapore, pengeras 
> >suaranya nyaris minimal, dan untuk ceramah atau apa gitu, diadakan di ruang 
> >tertutup , pakai pengeras suara memang, namun hanya terdengar bagi orang 
> >yang ada di dalam ruangan.
> >
> >Atau ... kalau anda tinggal di Bandung, coba anda putar radio KLCBS ... dan 
> >masih dengan perangkat audio anda, coba anda denger radio dangdut ? Kerasa 
> >nddak beda nya ? Trible nya ? Bass nya ? Trus coba perhatikan bagaimana 
> >warna suara penyiarnya, speed dari ucapannya, dan bagaimana terdengar di 
> >telinganya ? "radio mahal" biasanya memperhatikan output sound nya dengan 
> >detail, dan penyiar nya nddak terlalu banyak ngomong. "Radio rakyat jelata" 
> >biasanya treable nya kenceng ! Suara penyiarnya dibuat genit, ngomongnya 
> >panjaaaaaangg dan suka banyak "menyapa" si anu di anu, si anu di anu, salam 
> >dari mamah anu buat mamah ini, salam dari mang anu buat siapa, terus "Jreng 
> >! Jreng !" ditancap itu lagu dangdut dengan suara keras yang nantinya 
> >diterima sama radio - radio yang biasanya ada di warung tegal atawa pos 
> >satpam.
> >
> >Kalau anda mau jualan "bat keperkasaan lelaki" atawa iklan "Tabib ajaib anu" 
> >atawa iklan Panu, iklan kurap, ... maka tentu memilih radio yang "kenceng". 
> >Namun kalau anda mau mempromosikan hotel bintang 5 atawa rokok yang membidik 
> >segmen SES "A", maka anda akan memilih stasiun radio yang "cool", "Calm" 
> >.... 
> >
> >Saya nddak ngerti, apakah Islam akan "dipasarkan" seperti obat panu dan 
> >kurap atawa seperti iklan menambah perkasa bagi pria, ... atau apa nddak 
> >sebaiknya dikemas dengan kemasan yang lebih rapih, lebih cool gitu lho ...
> >
> >Kumaha tah ?
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/

Kirim email ke