hmmm brarti sekarang hamas voor 1/2 ya.supaya seimbang ama isroil bagusnya muslim indon tuh mulai serbu palestina kalo kaga zionis bakal ambil gaza+tepi barat dong.ayo muslim indon ntar malem rame2 ngewe buntingin cewe kafir biar anaknya di ekxport ke palestin.
2013/9/7 Muskitawati <muskitaw...@yahoo.com> > ** > > > Bahkan Obama sendiri menyatakan bahwa kalopun Amerika menyerang Syria, > hanya cuma serangan udara saja dan waktunya tidak lebih dari 60 hari !!! > Jadi tidak penting apakah Amerika benar2 menyerang atau tidak, yang paling > penting adalah anda harus memahami politik Global Amerika. > > 1. Perang di Syria itu sebenarnya 100% perang antara Suni dan Syiah !!! > Artinya sponsor utama perang disini adalah Iran (pusat Islam Syiah) dan > Arab Saudi (pusat Islam Suni). Islam Syiah adalah minoritas Islam yang > tidak punya wilayah sebelumnya, tapi dengan bantuan rahasia CIA, Khomeini > berhasil mendirikan pusat Islam Syiah pertama didunia ini. Untuk > menyebarkan Islam Syiah tidak ada jalan selain perang yaitu "revolusi > Islam" yang sudah di imani seluruh umat Syiah diseluruh dunia. > > 2. Ambisi hegemonis Amerika bukanlah fisik melainkan politik dalam bentuk > keseimbangan kekuatan disetiap regional, artinya kekuatan fisik angkatan > perang Amerika bukanlah bertujuan menguasai melainkan menciptakan > keseimbangan kekuatan2 yang saling bermusuhan seperti diwilayah Timur > Tengah antara kekuatan Suni dan Syiah. > > Kedua pokok diatas inilah yang menjadi pertimbangan Amerika dalam menyusun > strategi keseimbangan kekuatan dimana di Mesir se-olah2 mendukung rezim > militer yang didominasi Suni sedangkan di Syria juga mendukung rezim > pemberontak Suni untuk se-olah2 ingin menjungkalkan rezim minoritas Syiah > (Basyar Assaad). > > Sementara itu media berita yang dikuasai Amerika sengaja bungkam untuk > tidak menyingkap bahwa perang yang sektarian Suni vs Syiah dikamuflase > se-olah2 menjadi perang Anti-Islam vs Pro-Islam. Hal ini menjadi > stereotype dunia Islam dimana Amerika selalu dikelompokkan sebagai > "anti-Islam". > > Muslimin diseluruh dunia terjebak mendukung kelompok Syiah akibat > stereotype-nya ini. Rencana Amerika menyerang Syria mendapat response > langsung menentang dari muslimin seluruh dunia, sedangkan mendukung militer > di Mesir berakibat menambah dukungan muslimin dunia kepada Mursi yang > Syiah. Tindakan Amerika ini sejalan dengan aliansinya Arab Saudia yang > sekalipun dibantu Amerika tapi disudutkan muslimin diseluruh dunia. > > Kalo Iran menjadi negara Islam Syiah yang pertama, maka Syria diharapkan > akan menjadi negara Syiah yang kedua, kejadian ini sangat menguatirkan > rezim mayoritas Islam yang Suni yang didominasi Arab Saudia. Jadi bukan > hal yang aneh, setiap Amerika memerangi Islam ternyata hasilnya lahir > negara Islam Syiah yang baru, dan hal ini akan segera terbukti dengan makin > dominan-nya pemerintahan Syria meskipun ditaburi ancaman2 Amerika. Dunia > Islam yang anti-Amerika terpaksa membuka dukungannya kepada rezim Islam > Syiah diluar kehendaknya. > > Hal inipun telah menjebak teroris Hamas yang membantu pemberontak Suni > memerangi pemerintah Syria yang dikuasai Syiah, tapi sebaliknya, Hamas > mendukung Mursi yang Syiah untuk memerangi militer Mesir yang didukung oleh > Islam Suni. Lebih dari separuh pasukan Hamas dimusnahkan pemerintah Syria > dibawah Basyaar Assaad. Sisa2 Hamas dimanfaatkan Mursi yang Syiah, dan > Hamas terpaksa berlindung di Mesir dibawah Mursi dengan harapan Mursi akan > melindungi ratusan terowongan2 dibawah tanah yang dikelola oleh Hamas. > > Hamas yang secara ideologis Islam Suni akhirnya terjebak dibantai militer > Mesir yang justru juga Islam Suni sebagai akibat blunder berkonspirasi > dengan Mursi yang diduganya semula sebagai penguasa Mesir, sayang dugaannya > salah sehingga dosa2nya dalam mendukung Mursi harus dibayar dengan > kehancuran-nya yang lebih hebat daripada kehancurannya di Syria. > > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > > >