----- Original Message ----- From: "kaplan liong" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, April 19, 2006 3:13 PM Subject: Surat Terbuka
> Bung , > > Kalau tidak keliru Rizal Malarangeng memperoleh Ph.D > di Ohio University, USA? Kalau ini keliru lupakanlah, > tapi yang jelas Rizal Malarangeng itu alumnus > universitas Amerika. Di lain pihak kamu juga kenal > Prof Jeffery Winters, dari Ohio Uniuversity, dan > sebagai intelektuil mestinya membaca tulisan Dr.John > Roosa, John Perkins, William Blum, Peter Dale Scott > dan Noam Chomsky. > > Saya Kaplan, bakas mahasiswa ITB jurusan Geologi,tidak > selesai. Saya tinggalkan ITB masuk Pendidikan Perwira > Penerbang Angkatan Udara. Kemudian saya adalah seorang > penerbang pembeuru di AURI, dan melanjutkan studi di > USAF Strategic Intelligence. Dalam era 45 saya adalah > pelajar pejuang kemerdekaan dari Tentara Pelajar. > Mendapat penghargaan bintang tertinggi Pahlawan > Gerilya,sebuah pengakuan negara atas pengabdian > seorang patriot dan nasionalis Indonesia yang berjuang > untuk mempertahankan Republik Indonesia. > > Membaca tulisan Rizal Malarangeng tentang Blok Cepu, > dan kemudian surat terbuka dari Rovicky Dwi > Putrohari, Geologist Indonesia anggota IAGI-HAGI-IPA, > yang ditujukan kepada Rizal Malarangeng. > > Ketika Doktor Malarangeng dengan sinis mengejek > "nasionalisme usang", "mengajak kembali ke suasana > 1950an-1960an", menyebut Kwik Kian Gie sebagai > berpandangan hitam-putih, dan minta "Prof Cliffort > Geertz meneliti lagi Indonesia dengan menulis The > Involency of Mind in Jakarta'", aku mengelus dada > dengan menyebut "audzubillah min dhalik, > ampuni,Tuhan", intelek Indonesia made in USA ini > persis pikiran dan kelakuan Kolonel (KNIL) Abdul Kadir > Joyoatmodjo, ketua delegasi Belanda untuk perundungan > dengan Delegasi Republik Indonesia di Jogya yang > dipimpin oleh Mr. Amir Syarifudin pada tahun 1948. > > Sejarah berulang, enampuluh tahun kemudian dengan > sinisme. Mentalitas bangsa, yang dipertontonkan oleh > DOKTOR RIZAL MALARANGENG, "tetap bermental inlander", > sekalipun ia telah menyandang DOKTOR produk pendidikan > tinggi Amerika. Tipe-tipe inilah yang kita temui kini > mendominasi jalannya politik kekuasaan Indonesia di > bawah SBY-Kala sekarang ini, yang tetap akan > menyebabkan bangsa ini terpuruk, dan tak tahu mau > kemana. Mentalnya kerdil, menganggap Amerika itu super > segalanya, karenanya harus ditiru, diikuti segala > teorinya dan dipraktekkannya. Prof Cliffort Geertz, > Liddle dan sebangsanya dianggap dewanya? > > Aku keluaran pendidikan USAF, belajar dari dalam perut > US imperialist the super power, mengerti denyut dan > nadi mereka. William Blum dalam "Rogue State", Common > Courage press 200, menyebut negara bangsat yang > irrasional, dan John Perkins dengan "Confession of > Economic Hit Man"-nya membongkar telanjang kebiadaban > CIA. Bagaimana IMF dan World Bank (sekarang dipimpin > Paul Wolvovitch) telah membuat negara terbelakang yang > kaya sumber alamnya seperti Indonesia, menjadi > penghutang besar, sumber penghisapan MNC, dan > menjadikan pemerintahannya korup yang tak bakal mampu > membayar hutangnya kembali. Lihat Free Port, New Mont, > dan Block cepu, dan masih akan menyusul yang lain. > Berkeley Mafia kita, Widjojo Nitisastro, Sadli, Ali > Wardana, Emil Salim, yang membangun orde baru bersama > CIA ini harus bertanggu8ngjawab atas keboborokan > bangsa kita sekarang ini.Jangan lupoa Sumitro dan > Suharto adalah biang keladinya, dan di mata US tidak > lebih dari kacung-kacung CIA. > > Aku harus mengusap dada, betapa pengorbanan > putera-putera terbaik bangsa Indonesia telah gugur > untuk mempertahankan Republik Indonesia ini menjadi > sia-sia, dengan produk intelektuil-intelektuilnya yang > bermental budak sekarang ini. Charac ter Building yang > dibangun oleh Sukarno fading away akibat brainwashed > CIA. > > Rakyat dan bangsa ini harus menunggu berapa puluh > tahun lagi untuk memperoleh jati dirinya kembali, > berkarakter dan bermartabat? Potret Camdessus > menyaksikan Suharto tandatangan, harus dibuka dan > dilihat kembali. Orang Indonesia tanpa martabat, yang > korup, tentu tak terasa dan bukan apa-apa. > > Kapan bangsa ini tidak akan lagi menjual bangsanya?Dan > dapat mengembalikan martabat dan harga diri TKI? > Membebaskan mereka dari klas budak belian? Jujur saja > aku pessimis dengan orang-orang tanpa martabat tapi > intelektuil tipe malarangeng, bahwa bangsa ini akan > dapat membebaskan darinya dari hutang, sekalipun Blok > Cepu katanya akan menghasilkan bermilyar dolar? > Pertanyaan kemudian, untuk siapa, tuan? > > Kurang profesional bagaimana Baihaki, ia dipercaya > oleh Caltex, mengelola Caltex di Indonesia, kemudian > ditarik ke Pertamina bukan karena KKN tapi karena > profesional, tapi tokh kemudian ditendang dari > Pertamina karena sebagai seorang nasionalis, ia > membela kekayaan bangsa Indonesia untuk Indonesia > bukan untuk imperialisme dan MNC. Kurang intelek > bagaimana Harun Al Rasyid yang ex TRIP, bersaing > dengan orang-orang bule, dapat memimpin Caltex dan > berhasil, kamu meragukan profesionalisme, nasionakisme > dan patriotisme mereka ini? > > Salut kepada Rovicky Dwi Putrohari, yang TKI di > Malaysia, seorang intelek profesional,nasionalis dan > patriotik, bukan antek penjilat, menyatakan tidak > putus asa, sekalipun ada orang dan antek Amerika > menguasai tanah air. Ia masih punya gagasan lebih > besar lagi dari Blok Cepu untuk dipersembahkan kepada > mu negeri. > > Kalau kamu masih punya hati nurani dan mengerti apa > arti "Padamu Negeri Kami Berbakti, Padamu Negeri Jiwa > raga kami", kamu harus bertobat, jawab tulisan ini, > dan jawab surat terbukanya Rovicky. Ukur sejauh mana > kamu telah berbuat untuk tanahairmu. Kalau kamu memang > sebanarnya kamu adalah reinkarnasi dari Abdul Kadir, > biar bangsa ini mencatatnya ini adalah produk > pendidika Suharto dan orde baunya, aku serahkan kepada > MU, Tuhan. > > Ikutilah dan belajarlah dari Letkol Hugo Chaves, > Venezuela, yang ia mendapat pendidikan militer di US > Army Fort Benning, berani menantang US as Rogue State. > > Kaplan H.A. --------------------------------- Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/