http://www.gatra.com/artikel.php?id=95902


Kala Bantah Katakan Janda Bisa Jadi Daya Tarik Wisata


Jakarta, 1 Juli 2006 00:54
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, daya tarik pariwisata Indonesia 
bukan pada masalah gender saja tetapi juga pada produk wisata lainnya.

"Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa wanita Indonesia dipakai (menarik 
pariwisata) seperti itu. Astaghfirullah, saya baca di satu harian Ibu Kota 
(berbahasa Inggris), saya sudah duga akan ada reaksi," katanya di Kantor Wapres 
Jakarta, Jumat.

Laporan harian Ibu Kota berbahasa Inggris itu mengesankan seolah-olah Jusuf 
Kalla menyetujui dijadikannya janda-janda di Jawa Barat untuk menjadi daya 
tarik pariwisata turis dari Timur Tengah.

Wapres meminta agar media massa lebih berhati-hati dan dapat membedakan guyonan 
yang tidak perlu ditulis.

Apa yang dikatakannya, lanjutnya, justru agar image wanita itu tidak dibawa ke 
arah seperti itu.

Menurut Wapres, daya tarik pariwisata Indonesia bukan hanya pada masalah gender 
saja tetapi juga pada produk wisata lainnya.

Wapres mengatakan, kesan yang selama ini muncul adalah obyek wisata Indonesia 
terlalu mengandalkan daerah Puncak sebagai tujuan wisata, sehingga turis asal 
Timur Tengah menganggap tujuan wisata di Indonesia hanya Puncak padahal ada 
Bali, Sumatera, dan berbagai daerah lainnya.

Namun Jusuf Kalla meminta maaf jika pernyataannya itu dianggap terlalu 
berlebihan.

Meski demikian, katanya, sebenarnya juga tidak salah jika orang-orang Arab 
(Timur Tengah) itu menikahi wanita-wanita Indonesia.

"Jangan hanya orang barat saja yang kawin dengan orang kita, masak orang Arab 
tidak boleh kawin dengan gadis Indonesia. Di koran itu dikatakan seolah-olah 
Wapres mengatakan wanita dipergunakan untuk itu (hal-hal yang negatif.red). 
Mana pernah saya bilang begitu," katanya.

Sementara itu, Kaukus Perempuan Parlemen untuk HAM di Gedung DPR/MPR Jakarta, 
Jumat, menanggapi serius guyonan Wapres Jusuf Kalla saat membuka simposium 
"Strategi Pemasaran Pariwisata di Kawasan Timur Tengah 2006-2009" di Jakarta, 
Rabu (28/6).

Kaukus tersebut mengecam guyonan Kalla yang seolah-olah menyetujui adanya 
komoditas janda-janda di Jawa Barat dan Pulau Batam untuk kepentingan 
pariwisata. Kaukus menilai usulan Kalla itu bersifat melecehkan harkat dan 
martabat para janda dan kaum perempuan. [TMA, Ant] 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to