Benarkah Politik Devide Et Impera dipakai Sebagai kedok Ideologi Yang Fanatik ? Apakah pengalaman Politik "Devide Et Impera" oleh Belanda, terulang lagi oleh sekelompok orang yg haus kekuasaan ?"
George W. Bush dipastikan datang tagl 20 Nopember 2006 ini. Tapi Pedemo2 itu tetap mengadakan unjuk rasa menolak George W. Bush datang, bahkan ada yang dgn doa bersama supaya George w. Bush tidak jadi datang. Dan tragisnya mereka juga berdoa agar George W. Bush mendapat kecelakaan dalam perjalanannya ke Indonesia, bahkan ditayangkan di-TV, seluruh dunia menontonnya, dimana mereka komat kamit sambil baca doa supaya George W. Bush mendapat musibah. Bahasa sehari-harinya, "Nyumpahin supaya mati". Dimana Martabat Bangsa ini ditaruh, sudah nggak ada lagi !!! Kalau cara2 seperti itu berkelanjutan terus. Padahal semua agama didunia ini tidak mengajarkannya seperti itu. Perlu dipertanyakan siapakah sang dalang yang mengobarkan api kebencian dibalik semua itu? Karena kita sudah tahu dia pasti datang, seharusnyalah rakyat meminta (diluar agenda pemerintah) sesuatu yang menguntungkan bagi rakyat Indonesia. Karena rakyat kita masih sungguh2 sangat miskin dan menderita. Coba lihatlah, bayi2 lahir ada yg dempet kepalanya, dempet badannya, ususnya terburai, kepalanya bonyok, bibirnya sumbing, ada yg matanya buta dll, semua ini karena kekurangan gizi, kurang makan, belum lagi ditambah dengan bencana alam, gempa bumi, kasus lumpur Lapindo, angin puting beliung, sedangkan disisi lain para elite politik yg yg gaya hidupnya berglamour hanya memikirkan kekuasaan... melawan pemerintah yang sah dengan cara melawan Amerika, semua ini untuk mempermalukan Pemerintah RI yg berkuasa saat ini, supaya opini rakyat menjadi terobsesi, bhw pemerintahan sekarang ini "Brengsek". Padahal dimata dunia, perbuatan itu sungguh mencoreng muka!!! Muka kita juga, mereka tidak sadar terutama orang2 yg berdemo itu, dikira mukanya sudah masuk TV, sudah hebat dan gagah dan pahlawan bangsa!!! Ini kebabalasan dan tidak tahu malu, dan memalukan !!! Bagi kaum bijak dan kaum intelektual pasti mengerti taktik2 busuk semacam ini, tapi bagi rakyat biasa, ya mereka hanya manggut2 saja, dan disuruh demo ya demo, serba manut.... apalagi kalau ada uang lelah berupa nasi bungkus & teh botol. Mereka tidak memikirkan lebih jauh keuntungan dan kerugiannya. Kalau kita mau sportif, tidak mungkinlah kita bisa melawan AS. Melawan Malaysia saja kita sudah terseok-seok, buktinya sengketa pulau itu diambil alih oleh Malaysia, bahkan dg joke2nya mereka mengeceh/menghina, kalau jadi perang, kita biarin aja pesawat2 tempur Indonesia itu, lama2 juga jatuh sendiri, nggk perlu ditembakin. Sebab mereka sudah tahu kalau pesawat2 tempur kita itu sudah tua umurnya...tua.!!! Maka tak mampulah kita melawan AS, dan itupun karena kita membela negara2 Arab, yg menurut sekelompok orang, bhw AS telah men-"Zdolimi" thd Islam. Jangan lah kita terlalu percaya akan hasutan2 orang yg menamakan Islam tapi merusak citra Islam dimata dunia.Sekelompok manusia yg menamakan Islam tapi tindakannya tidak sesuai ajaran Islam, kita sudah terlalu jauh terpancing. Padahal AS tidak pernah mengatakan memusuhi Indonesia, bahkan siap membantu, buktinya bantuan akibat bencana alam, gempa bumu, angin ribut, tsunami, dll dll. Kita terlalu mencampuri urusan negara dengan kedok agama, urusan agama adalah urusan masing2 individu dengan Tuhannya. Dan kalau kita mati apakah ada surat sakti dari tokoh2 agama itu (yng tukang hasut) dan bisa menjamin dengan surat sakti itu kita bisa lolos masuk sorga ??? Tolong Pikirkan Masak-masak !!! --------------------------------- Sponsored Link Mortgage rates as low as 4.625% - $150,000 loan for $579 a month. Intro-*Terms [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/