Seperti biasa, dan sudah bertahun tahun menggonggong dan mendewakan anjing, babon bonobo dan nonok bebek.
Ciri ciri manusia yang tidak punya harga diri -----Original Message----- From: "utusan.allah" <kesayangan.al...@gmail.com> Sender: proletar@yahoogroups.com Date: Fri, 16 Jul 2010 21:46:51 To: <proletar@yahoogroups.com> Reply-To: proletar@yahoogroups.com Subject: [proletar] Re: Menilai perempuan seperti memilih daging... Sedeng.. Gila. Yang mengikuti suruhan al-Mushaf itu bukan saya, tapi orang Islam yang dungu-dungu kayak babi seperti anda. --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" <rambitese...@...> wrote: > > Setiap saat? > Anjink demen kalau isteri sedang berdarah-darah ya? > > Salam, > nDeboost. > > --- In proletar@yahoogroups.com, "utusan.allah" <kesayangan.allah@> > wrote: > > > > > > Dan inilah, antara lain, ajaran Islam itu.. > > > > Tabok istri yang bandel.. > > > > Perlakukan istrimu seperti ladang yang bisa dimasuki tiap saat.. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" rezameutia@ wrote: > > > > > > survey membuktikan bahwa laki-laki barat sangat melecehkan perempuan > dengan "menilai perempuan seperti memilih daging". artinya, penghinaan > terhadap perempuan yang hanya dinilai dari bentuk fisik, tubuh sehat, > bagus untuk reproduksi, dan pelecehan sexual lainnya. bahkan, laki-laki > barat dinilai sama dengan jusfiq (anjing) pavlov dalam menilai betina, > "fuck anything that move". > > > > > > berbeda dengan perempuan muslim. at least, mereka tidak dinilai > oleh laki-laki "seperti memilih daging", karena perempuan muslim > berpakaian sopan. > > > > > > > > > > > > ======== > > > > > > > > > > > > > > > MEMANDANGI PEREMPUAN CANTIK? HARUS ITU! > > > > > > Laki-laki yang memandangi perempuan cantik bukannya genit. Itu, sih, > memang alamiah. Begitu hasil penelitian ilmiah yang keluar minggu ini di > Amsterdam. Sedangkan pada perempuan, beda lagi. Mereka memang tidak > buta, tapi ketampanan laki-laki bukan prioritas. Laporan Thijs > Westerbeek van Eerten. > > > > > > Ketika perempuan cantik muncul, setengah detik pertama seorang > laki-laki akan terus memandangnya. Ini terjadi di luar kesadaran. > Demikian menurut peneliti perilaku manusia Hannie van Hooff dari Vrije > Universiteit (VU) Amsterdam: > > > > > > "Memandangi perempuan yang menarik adalah aktivitas penting bagi > laki-laki. Kegiatan ini memberinya informasi: 'apa perempuan ini muda? > apa ia sehat?' dan jika dua jawabannya adalah 'ya' - berarti perempuan > ini memenuhi syarat untuk membuahkan banyak keturunan." > > > > > > Dengan kata lain: reaksi Pavlov laki-laki ditentukan oleh proses > evolusi. Reaksi ini bagus untuk kelangsungan hidup manusia, karena > itulah laki-laki 'harus' - tidak bisa tidak - memandang perempuan cantik > selama setengah detik. > > > > > > Perempuan > > > > > > Perilaku perempuan juga ditentukan oleh proses evolusi, tapi lain > lagi ceritanya: > > > > > > "Berdasarkan teori evolusi yang sama, bagi perempuan lebih penting > untuk mengetahui apakah laki-laki bisa melindungi keturunannya dan > merawat perempuan. Jadi yang penting: 'punyakah laki-laki ini status, > ambisi, dan uang?'" > > > > > > Pemain Bola > > > > > > Dari 2004-2010 Vera Pauw adalah pelatih kesebelasan sepak bola > perempuan Belanda. Sekarang ia terlibat di organisasi Piala Dunia untuk > sepak bola perempuan. Di sana ia melatih pemain yang usianya lebih muda > dari 20 tahun. Ia tahu pasti cara 'gadis-gadisnya' memandang pesepakbola > profesional, dan ia punya pendapat tambahan untuk penelitian Van Hooff. > Ia tak bisa membayangkan bahwa laki-laki hanya dinilai berdasarkan > kapasitas meeka sebagai pelindung atau calon ayah. > > > > > > "Saya pikir, gadis-gadis asuhan saya memandang pesepakbola laki-laki > murni untuk olahraga. Jadi yang pertama mereka perhatikan adalah > permainannya, kualitas pemainnya. Tentu saja, mereka juga membicarakan > ketampanan pesepakbola laki-laki... tapi itu bukan yang utama. Kalau > ketampanan, sih, saya kira lebih banyak dibicarakan gadis-gadis yang > tidak main bola." > > > > > > Dengan tidak sadar, Vera Pauw justru mengkonfirmasi penelitian > Hannie van Hooff. Gadis-gadis sepak bola asuhan Pauw mengamati apakah si > laki-laki bermain bola dengan baik, jadi sama saja dengan mempertanyakan > apakah lelaki tersebut sukses dan punya status. Baru setelah itu, > penampilan dipertimbangkan. > > > > > > Metode dalam penelitian ini, ilmuwan Hannie van Hooff meminta para > kelinci percobaan melakukan aktivitas yang tak ada hubungannya dengan > bagus atau jelek. Selama mengerjakan tugas tersebut, aktivitas otak > mereka direkam oleh EEG. > > > > > > Selanjutnya, mereka disodorkan gambar lawan jenis yang cantik/tampan > atau jelek. Pada laki-laki terlihat jelas bahwa aktivitas otak memuncak > ketika melihat perempuan cantik. > > > > > > "Tidak, itu tidak mengejutkan. Saya sekarang 47 tahun dan rasanya > tenang karena saya tidak bisa lagi dimasukkan ke dalam kategori aktif > dalam reproduksi. Dan laki-laki memang memandang saya dengan cara yang > berbeda. Saya senang, saya tidak lagi terus-menerus dinilai bagaikan > sepotong daging." > > > > > > Dengan kalimat itu, Pauw persis menyentuh daerah sensitif: "menilai > perempuan seperti memilih daging." Laki-laki memang memiliki reaksi > naluriah ketika melihat perempuan cantik, tapi setelah setengah detik > itu, mereka harusnya bisa kembali mengontrol perilaku. Jadi reaksi > selanjutnya bukan salah evolusi dan Darwin! > > > > > > > > > > > > > > > ======== > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/