Kalau US memberikan alasan takut ke-duluan tentara Sovyet masuk Jepang bisa 
masuk akal juga.
Contohnya, sebagian besar belahan Eropa Timur ternyata dikuasai USSR, karena 
tentara Merah
yang ber-gerak cepat menduduki belahan timur Eropa.
 
Tapi alasan ini juga tidak kalah penting-nya. USA pingin mencoba dua macam bom 
atom yang 

satu dijatuhkan di Hiroshima adalah enriched Uranium sedangkan yang dijatuhkan 
di Nagasaki
adalah plutonium. Tapi apakah perlu ada kelinci percobaan yang sampai menelan 
korban ratusan
ribu manusia. Belum lagi korban yang masih hidup tapi di hinggapi radiasi.
 
Sebaliknya kejahatan perang Jepang juga tidak bisa dihapuskan begitu saja. 
Penjajahan Jepang
di Asia, terutama di Tiongkok juga menelan banyak korban. Ratusan ribu manusia 
dibantai
didaratan China oleh tentara Dai Nippon.
 
Juga kiranya alasan ini perlu diperhatikan juga. Jepang yang membuka front 
Pacific dengan
menyerang Pearl Harbor duluan.
 
Tapi itulah konsekwensi perang, siapa yang menang ya menganggap perang itu 
adalah adil.
 
Bagaimana sekarang dengan serangan US ke Irak tanpa bukti2 nyata soal WMD?  
Apakah 

misalnya suatu negara punya WMD apakah negara lain berhak ambil posisi dan 
menyerang
negara tersebut?
 
Tapi ini adalah suatu keyakinanku ini , rupanya USA tidak akan bisa menang baik 
itu di Irak ataupun
di Afghanistan. Kenapa? Perang ini sangat sulit meng-akomodir-nya. Batas antara 
musuh
dan rakyat jelata tidak jelas. Taliban/Alkaida mem-buyar dikalangan rakyat. 
Saatnya akan tiba USA akan deldel duwel dalam perang di belahan Asia ini. 
Salahnya sendiri!
 
Ngomong2 kalau begitu soal teror-isme Isfun itu ya ngak separah kebiadaban USA? 
Yang jadi
korban terbilang ratusan. Tapi manusia/jiwa manusia tetap harus dihormati 
apapun 
alasan-nya.
 
Harry Adinegara



----- Forwarded Message ----
From: ibrahim Isa <i.bram...@chello.nl>
To: gelor...@yahoogroups.com
Sent: Sat, 7 August, 2010 5:52:24 AM
Subject: [GELORA45] MENGENANGKAN ULTAH-65 PEMBOMAN ATOM ATAS HIROSHIMA DAN 
NAGASAKI

  
Kolom IBRAHIM ISA 
Jum'at, 06 Agustus 2010
-------------------------------------------

HIROSHIMA – NAGASAKI Di Bom Atom
Bukankah Itu 'PEMBUNUHAN MASAL'?
AS Dituntut Minta Maaf Kpd Rakyat Jepang
<Mengenangkan Ultah Ke-65 >

Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman, merasa perlu mengorbankan lebih dari 
240.000 penduduk sipil Hiroshima dan Nagasaki, memusnahkan dua kota tsb demi, m 
e m p e r c e p a t berakh irnya Perang Duni II. Demi 'm e n g u r a n g i ' 
korban Perang Pasifik. Begitu pembelaan AS atas penggunaan senjata pemusnah 
masal terhadap penduduk sipil Jepang.

Bom atom yang diledakkan di atas Hirshima yang ironis – dijuluki "Little Boy" 
dan yang di atas kota Nagasaki – dijuluki "Fatman", telah minta korban kurang 
lebih seperempat juta penduduk sipil (sumber "Wikipedia"). Padat tanggal 15 
Agustus, 1945 pemerintah Kerajaan Jepang menyatakan menyerah pada Sekutu. 


* * *

Perkembangan ini menyebabkan pelbagai analisis dan pandangan. Antara lain 
dikemukakan bahwa Amerika Serikat 'mengejar waktu' dengan menggunakan Bom Atom, 
senjata pemusnah maasl yang dahsyat itu terhadap Jepang, -- supaya Jepang 
segera 
menyerah. Karena tentara Sovyet yang sudah menaklukkan kekuatan pokok Jepang di 
daratan Timur Asia, sedang siap-siap untuk menyerbu dan menaklukkan Jepang. AS 
dan sekutunya bagaimanapun tidak membolehkan Sovyet lebih dahulu mengalahkan 
dan 
menduduki Jepang.

Degan pelbagai dalih untuk memenangkan strategi pokoknya di Asia dalam 
persaingan dengan Uni Sovyet, AS tidak segan-segan mengorbankan menjadi mangsa 
sendjata bom atom, sebanyak kurang lebih 240.000 penduduk sipil yang mati. 
Belum 
lagi sejumlah besar yang masih hidup tetapi menderita seumur hidup disebabkan 
radiasi fatal yang berasal dari peledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Analisis dan komentar lainnya menyimpulkan bahwa kebijakan AS meledakkan bom 
Atom di atas kota Hirohsima dan Nagasaki, adalah demi memenangkan strategi 
perangnya. Oleh karena itu, tidak lain tak bukan, tindakan AS itu adalah suatu 
PEMBUNUHAN MASAL TERHADAP PENDUDUK SIPIL. Dan merupakan kejahatan perang yang 
teramat biadab! Menggunakan cara teror militer terhadap penduduk sipil untuk 
memaksakan lawan bertekuk lutut.

* * *

Hari ini, 06 Agustus, 2010, dengan suatu upacara khusus di Peace Memorial Park 
di kota Hiroshima, ribuan rakyat Jepang mengenangkan ulangtahun ke-65 
diledakkannya bom atom di atas kota Hiroshima. Untuk pertama kalinya pemerintah 
AS mengirimkan utusan resmi untuk ambil bagian dalam peringatan korban bom atom 
Hiroshima dan Nagasaki. Juga wakil-wakil resmi Inggris dan Perancis, dua-duanya 
pemilih senjata nuklir, ikut hadir dalam pertemuan.

Kehadiran utusan resmi AS untuk pertama kalinya dalam peringatan korban bom 
atom 
Hiroshima dan Negasaki yang diadakan setiap tahun itu, dikatakan merupakan sutu 
sikap baru AS. Bersamaan dengan itu Menlu AS Hillary Clinton menyatakan di 
Washington bahwa AS berniat untuk menyingkirkan senjata nuklir dari dunia.

Apakah ini benar suatu pertanda akan adanya perubahan pada politik luarnegeri 
dan global AS. Sejak Perang Dunia berakhir AS menggunakan arsenal senjata 
nuklirnya sebagai buah catur terpenting dalam dalam strategi Perang Dingin 
versus Blok Timur ketika itu. Sekaligus senjata nuklirnya digunakan untuk 
mengintimidasi negeri-negeri yang tidak tunduk serta yang berani menentang 
dominasi AS? 


Hanyalah perkembangan selanjutnya yang bisa membuktikannya.

Sekjen PBB Ban Ki-Moon yang hadir bersama utusan dari 75 negeri lainnya dalam 
upacara peringatan Hiroshima itu, menyatakan bahwa: "Satu-satunya jaminan tidak 
digunakannya lagi senjata semacam itu adalah dengan megnhapuskannya samasekali."

Gerakan Perdamaian Dunia yang sejak berakhirnya |Perang Dunia II muncul dan 
sangat aktif serta betambah besar pengaruhnya di Jepang, sejalan dengan 
pandangan umum di Jepang menuntut agar PEMERINTAH AMERIKA MINTA MAAF KEPADA 
RAKYAT JEPANG, atas peledakan bom atom atas kota Hirshima dan Nagasaki, yang 
telah menimbulkan korban begitu besar pada rakyat sipil.

Setiap pencinta damai dan yang berfikiran sehat, dengan sendirinya menganggap 
tuntutan dihapuskannya samasekali semua senjata nuklir dan senjata pemusnah 
masal lainnya, serta tuntutan masyarakat Jepang, agar AS minta maaf, adalah 
tuntutan yang pada tempatnya dan adil!

* * *





      

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to