bo'ol kurang jeli bacanya... perhatiin Gen 1:2 tuh... 
katanya bumi dlm keadaan tidak berbentuk dan kosong....
tapi koq ada samudra raya ??.. ada roh bergetar diatas air ??

selebihnya.. cuma bim salabim dan kun fayakun


---On Thu, 8/26/10, ndeboost <rambitese...@rocketmail.com> wrote:
Bumi menurut Bibel, paling tua usianya kan?

"........pengertian *LANGIT dan BUMI* itu sudah segala2nya, baik NERAKA juga 
SURGA dan GALAKSI2 alam semesta" 

Tenane? Coba teruskan mbaca "Gen"-nya



--- In proletar@yahoogroups.com, Bekas Muslim <siapmur...@...> wrote:

>

> Gen 1:1 Pada awalnya Elohim menciptakan* langit dan bumi.*

> Gen 1:2 Bumi dalam keadaan tidak berbentuk dan kosong, dan kegelapan

> menutupi samudera raya, dan Roh Elohim bergetar melingkup di atas permukaan 
> air.

> Gen 1:3 Lalu Elohim berfirman, "Jadilah terang." Dan terang itu jadi.

> Gen 1:4 Elohim melihat bahwa terang itu baik, lalu Elohim memisahkan terang

> itu dari gelap.

> Gen 1:5 Elohim menyebut terang itu siang dan gelap itu malam. Dan jadilah

> petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

> 

> Pengertian *LANGIT dan BUMI* itu sudah segala2nya, baik NERAKA juga SURGA

> dan GALAKSI2 alam semesta.

> 

> Teori Evolusi benar dalam pengertian sempit misal evolusi bentuk paruh

> burung, gigi harimau, dll, bukan dalam hal ASAL USUL SEGALA SESUATU atau

> skala makro.

> 

> 2010/8/26 ndeboost <rambitese...@...>

> 

> >

> >

> > "......Kalau begitu, apakah yang benar-benar dibutuhkan oleh teori

> > evolusi? Apakah

> > bumi memang setua yang di klaim oleh para evolusionis?....."

> >

> > Menurut Bibel bumi diciptakan paling duluan dari "makhluk-makhluk"

> > lainnya,

> > dus paling tua dan tentu sangat besar karena Roh Allah melayang-layang

> > diatasnya.

> >

> > --- In proletar@yahoogroups.com <proletar%40yahoogroups.com>, Bekas Muslim

> > <siapmurtad@> wrote:

> > >

> > > *METODA "PENENTUAN UMUR" DAN UMUR BUMI YANG SEBENARNYA*

> >

> > >

> > > (David J. Stewart)

> > >

> > > Banyak fosil yang membuktikan ketidakbenaran teori evolusi

> > disembunyikan

> > > oleh para evolusionis (pendukung teori evolusi) dan bahkan dipalsukan

> > untuk

> > > kepentingan mereka. Hal yang paling menarik dari skenario para

> > evolusionis

> > > adalah umur dari fosil-fosil ini.

> > >

> > > Evolusionis menyatakan bahwa Archaeopteryx hidup 150 juta tahun yang

> > lalu,

> > > manusia Lucy 3 juta tahun lalu, dan reptil pertama hidup 250 juta

> > tahun yang

> > > lalu. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan terhadap fosil-fosil ini

> > > menunjukkan kenyataan bahwa umur yang disebutkan memperlihatkan bias

> > dan

> > > interpertasi yang menipu.

> > >

> > > Kenyataannya, semua angka-angka jutaan tahun yang diberikan para

> > evolusionis

> > > terhadap umur fosil ini sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan.

> > Metoda

> > > untuk menentukan umur fosil ini sangat spekulatif. Lebih jauh, metoda

> > > "penentuan umur" yang lain tidak diterima oleh evolusionis, karena

> > bisa

> > > membuktikan bahwa umur fosil ternyata jauh lebih muda.

> > >

> > > Sebenarnya pertanyaannya adalah mengenai umur bumi, bukan hanya umur

> > fosil.

> > > Evolusionis berpendapat bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun. Angka

> > ini

> > > digunakan oleh berbagai media cetak dan elektronik, literatur sains

> > dan

> > > sumber-sumber yang lain. Banyak orang percaya pada pendapat tersebut

> > yang

> > > menyatakan bahwa bumi umurnya beberapa miliar tahun dan menerimanya

> > tanpa

> > > pembuktian yang nyata.

> > >

> > > Pendapat ini tetap bertahan tanpa adanya langkah nyata untuk

> > membuktikan

> > > kebenarannya. Termasuk angka-angka perkiraan yang diberikan oleh para

> > > evolusionis terhadap umur fosil pada kenyataannya sangat meragukan.

> > >

> > > Kemudian, apakah pentingnya mengetahui umur bumi sudah tua (4,5 miliar

> > > tahun) atau masih muda (ribuan tahun)?

> > >

> > > Orang Kristen mula-mula teguh pada kepercayaan bahwa manusia ada di

> > bumi

> > > sejak 5,000 - 6,000 tahun SM, menurut Alkitab Perjanjian Lama. Akan

> > tetapi

> > > di bawah konsep evolusi, pemahaman umur bumi mulai berubah.

> > >

> > > George de Buffon, salah satu pionir teori evolusi, pertama kali

> > menyatakan

> > > bahwa umur bumi lebih tua dari 80 ribu tahun. Geologis James Hutton

> > dan

> > > Charles Lyell menunjuk pada umur yang lebih tua lagi. Dengan

> > berkembangnya

> > > teori evolusi, perkiraan umur bumi menjadi semakin tua. Hari ini para

> > > pendukung evolusi menerima bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun dan

> > > makhluk hidup pertama ada 3,5 miliar tahun lalu.

> > >

> > >

> > > Teori evolusi

> > >

> > > Apa alasan para evolusionis begitu memaksakan hal ini? Mengapa teori

> > ini

> > > mencoba menaikkan umur bumi dari semenjak pertama teori evolusi

> > dicetuskan?

> > >

> > > Alasannya adalah : proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama

> > untuk

> > > bisa terjadi. Klaim bahwa semua makhluk ada karena perkembangan secara

> > > bertahap dari satu sel makhluk hidup, tentu saja akan gagal dan tidak

> > > berarti apa-apa jika umur bumi masih muda - hanya beberapa ribu tahun

> > lalu.

> > > Tetapi jika bisa dibuktikan bahwa umur bumi adalah beberapa miliar

> > tahun,

> > > maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses evolusi bisa

> > dipenuhi

> > > menurut teori ini.

> > >

> > >

> > > Stephen W. Hawking

> > >

> > > Jadi latar belakang klaim bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun,

> > > semata-mata didasarkan pada keperluan teori evolusi. Dengan alasan

> > yang

> > > sama, umur alam semesta diakui relatif lebih tua sesuai penetepan dari

> > umur

> > > bumi sebelumnya. Stephen W. Hawking, seorang fisikawan moderen yang

> > > terkenal, tidak ragu-ragu untuk mengakui tujuan sebenarnya dari

> > pemikiran

> > > para evolusionis. Hawking menjawab pertanyaan, "Mengapa Bing Bang

> > terjadi

> > > sepuluh miliar tahun lalu?" dengan sebuah jawaban, "Waktu selama itu

> > > (miliaran tahun) diperlukan untuk proses evolusi supaya bisa

> > menghasilkan

> > > sebuah makhluk yang cerdas."

> > >

> > > Kalau begitu, apakah yang benar-benar dibutuhkan oleh teori evolusi?

> > Apakah

> > > bumi memang setua yang di klaim oleh para evolusionis?

> > >

> > > Pada penjelasan berikut, kita akan melihat jawaban terhadap pertanyaan

> > ini.

> > > Tetapi hal pertama yang harus dilakukan adalah mempertanyakan

> > keabsahan

> > > metoda yang digunakan oleh para evolusionis untuk membuktikan umur

> > bumi dan

> > > fosil dari organisme makhluk hidup. Kemudian kita akan melihat metoda

> > yang

> > > lain dalam menentukan umur, yang tidak diterima bahkan diabaikan oleh

> > para

> > > evolusionis, hanya karena bisa membuktikan umur yang lebih muda.

> > >

> > > TES RADIOMETRIK

> > >

> > > Dewasa ini ada dua macam tes untuk menentukan umur bumi.

> > >

> > > Pertama berdasarkan observasi (pengamatan) terhadap kejadian alam yang

> > ada

> > > di muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa peristiwa geologis terjadi

> > pada

> > > masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan data ini,

> > kejadian

> > > yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu.

> > >

> > > Mengacu pada prinsip ini, bisa perkirakan umur bumi. Sebagai contoh,

> > > diasumsikan rasio konsentrasi garam di laut naik 100 ton dalam

> > sebulan.

> > > Berdasarkan rasio ini, metoda penentuan umur dilakukan dengan cara:

> > > Memperkirakan jumlah garam yang ada di semua lautan, selanjutnya

> > dibagi

> > > dengan jumlah rasio peningkatan yang sudah ditentukan sebelumnya.

> > Angka yang

> > > diperoleh akan mengindikasikan jumlah bulan yang dilewati sampai

> > sekarang,

> > > dari sejak pertama kali adanya lautan (dengan asumsi tidak ada

> > kandungan

> > > garam di laut mula-mula).

> > >

> > > Yang kedua adalah tes Radiometrik. Test ini ditemukan awal abad 20 dan

> > > menjadi sangat populer. Teknik test Radiometrik terletak pada prinsip

> > bahwa

> > > "atom tidak stabil" di material radioaktif akan berubah menjadi "atom

> > > stabil" dalam satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan

> > ini

> > > terjadi dengan jumlah yang sudah dipastikan dan juga dalam periode

> > waktu

> > > yang tertentu, membuat timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini

> > > sebagai penentu dari umur fosil dan umur bumi.

> > >

> > > Test Uranium adalah yang pertama kali digunakan, tetapi kemudian tidak

> > > dipakai lagi. Prinsip dari test ini adalah perubahan uranium menjadi

> > timah.

> > > Uranium berubah menjadi atom thorium saat memancarkan radiasinya.

> > Thorium

> > > adalah sebuah elemen radioaktif, berubah menjadi protactinium setelah

> > > beberapa waktu tertentu. Setelah tiga belas perubahan tambahan,

> > uranium pada

> > > akhirnya berubah menjadi timah yang merupakan elemen stabil.

> > >

> > > Waktu yang dibutuhkan oleh elemen radioaktif untuk berubah dari

> > setengah

> > > masanya menjadi elemen yang lain, disebut setengah-umur dari elemen

> > ini.

> > > Setengah-umur dari uranium-238 adalah 4,5 miliar tahun. Artinya 100

> > gram

> > > uranium yang kita miliki hari ini, akan menjadi 50 gram uranium-238

> > dan 50

> > > gram timah-206 setelah 4,5 miliar tahun kemudian. Dan setelah 4,5

> > miliar

> > > tahun berikutnya, ada tersisa seperempat dari jumlah uranium yang kita

> > > miliki mula-mula. Reaksi ini akan berlanjut sampai uranium itu habis.

> > >

> > >

> > > Tes radiometrik untuk mengukur batuan vulkanik

> > >

> > > Tes radiometrik digunakan untuk menghitung umur batuan sesuai dengan

> > prinsip

> > > setengah-umur, yaitu: ada sejumlah elemen radioaktif di batuan

> > vulkanik di

> > > bumi. Kandungan radio aktif di batuan ini secara alami hilang dan

> > berubah

> > > menjadi bentuk yang stabil. Dengan melihat proses ini, menghitung

> > jumlah

> > > radioaktif dan material stabil, bisa ditentukan berapa banyak material

> > > radioaktif yang berubah ke dalam bentuk stabil di dalam rentang waktu

> > > tertentu. Sehingga umur batuan ini adalah dua kali dari jumlah

> > material

> > > radioaktif berubah menjadi setengah-umur.

> > >

> > > Umur bumi juga ditentukan dengan metoda yang sama. Batuan yang dipakai

> > untuk

> > > memperkirakan umur bumi sama dengan dengan meteor atau tanah di bulan,

> > yang

> > > diasumsikan diciptakan pada waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari

> > batuan

> > > ini diasumsikan sebagai batuan yang tertua, dan digunakan untuk

> > menentukan

> > > umur bumi. Sesuai dengan data ini, umur bumi adalah 4,6 miliar tahun.

> > >

> > > Ada sejumlah test radiometrik mempergunakan prinsip ini : "material

> > > radiometer berubah terhadap waktu." Bahan dari berbagai material

> > > setengah-umur dipergunakan untuk membuat perkiraan historis dari

> > berbagai

> > > henis batuan. Selain mempergunakan perubahan uranium-timah, digunakan

> > teknik

> > > perubahan yang lain seperti rubidium-strontium dan potassium-argon

> > juga

> > > digunakan. Ada juga metoda yang lebih baru seperti jam-fisi,

> > > thermoluminescence, neodymium-samarium. Kebanyakan dari cara-cara itu

> > > sebelumnya digunakan untuk menentukan umur.

> > >

> > > Banyak orang berpikir bahwa metoda penentuan umur ini menunjukkan

> > bahwa segi

> > > ilmiahnya tepat dan sesuai dengan hukum-hukumnya. Tetapi kenyataannya

> > sangat

> > > banyak kritik serius terhadap penentuan umur mempergunakan metoda ini.

> > >

> > > Tes radiometrik ini didasarkan pada beberapa asumsi, walaupun tidak

> > ada

> > > landasan yang bisa dipegang. Pertama, supaya bisa mempercayai tes ini;

> > harus

> > > dipahami sungguh-sungguh bahwa tidak ada atom yang stabil di batuan

> > > mula-mula. Contohnya, sebuah tes uranium yang bisa

> > dipertanggungjawabkan

> > > hanya bisa dibuat jika tidak ada timah di batuan itu. Jika sebelumnya

> > batuan

> > > itu sudah memiliki kandungan timah, maka umurnya akan diperkirakan

> > jauh

> > > lebih tua. Dan tidak mungkin bisa ditemukan apakah batuan mula-mula

> > sudah

> > > memiliki kandungan timah atau tidak.

> > >

> > > Hal kedua yang lebih penting adalah, menentukan lebih dahulu bahwa

> > batu yang

> > > akan diukur berada dalam sistem yang tertutup. Batuan ini harus

> > terlindungi

> > > dari efek-efek kejadian eksternal.

> > >

> > > Contoh terbaik dali jenis efek ini bisa ditemukan di penentuan umur

> > dengan

> > > potassium-argon. Metoda penentuan umur ini mengukur jumlah potassium

> > yang

> > > berubah menjadi argon dalam satu rentang waktu. Jadi kita berpikir

> > bahwa

> > > umur batuan bisa ditentukan dari perubahan komposisi rasio

> > potassium-argon

> > > yang dimilikinya. Tetapi ada satu hal penting: Udara yang kita hirup

> > berisi

> > > gas argon dalam jumlah besar. Gas ini, saat bebas, akan masuk ke dalam

> > > batuan dan meningkatkan jumlah kandungan argon di dalamnya. Sehingga

> > umur

> > > batuan akan diperkirakan jauh lebih tua dari kenyataannya.

> > >

> > > Air di dalam tanah juga membuat masalah yang penting. Air menyerap

> > berbagai

> > > mineral dan material radioaktif saat melewati kedalaman tanah.

> > Kemudian para

> > > evolusionis memakai mineral yang ada di batuan ini untuk menentukan

> > umurnya.

> > > Ini menyebabkan masalah penting dan tidak bisa diabaikan dalam

> > menentukan

> > > umur batuan.

> > >

> > > Supaya tepat dalam memperkirakan umur sebuah sampel, tiga fakta di

> > bawah ini

> > > harus diperhatikan:

> > > 1. Jumlah material radioaktif yang dimiliki oleh batuan mula-mula

> > > 2. Jumlah atom stabil yang ada di batuan mula-mula

> > > 3. Gas eksternal yang masuk ke dalam batuan.

> > >

> > > Tenyata sangat tidak mungkin mengetahui dengan tepat ketiga kenyataan

> > yang

> > > ada di atas.

> > >

> > > KASUS PULAU SURTSEY

> > >

> > > Beberapa studi yang dilakukan para ilmuwan juga menyarankan bahwa test

> > > radiometrik yang digunakan untuk menentukan umur tidak tepat seperti

> > yang

> > > diperkirakan. Satu contoh yang cukup berharga adalah penelitian yang

> > > dilakukan pada sebuah pulau yang muncul dari letusan gunung api bawah

> > laut

> > > di dekat Iceland tahun 1970. Dengan berjalannya waktu, muncul berbagai

> > > makhluk hidup dan ekosistemnya di pulau Surtsey.

> > >

> > >

> > > Pulau Surtsey Iceland dikatakan berumur ratusan juta tahun

> > >

> > > Seorang peneliti pada tahun 1975 ingin membuat tes untuk menentukan

> > umur

> > > pulau ini dengan mempergunakan teknik metoda potassium-argon. Umur

> > pulau

> > > yang diperoleh adalah satu miliar tahun! Kenyataannya semua orang tahu

> > bahwa

> > > pulau itu baru berumur beberapa tahun. Ternyata gas argon telah

> > memasuki

> > > batuan saat pembentukan lava, dan mencapai jumlah yang besar yang

> > > mengakibatkan umur sampel batuan yang diambil menunjukkan beberapa

> > ratus

> > > juta tahun lebih tua.

> > >

> > > Ada beberapa contoh lain yang bisa diberikan:

> > >

> > > - Aliran lava bawah tanah yang diketahui berumur 20 tahun, dengan test

> > > radiometrik dikatakan berumur 12-21 miliar tahun.

> > >

> > > - Umur lava yang meletus di Hawaii pada tahun 1.800, dengan test

> > > potassium-argon dikatakan berumur 1-2,4 miliar tahun dan dengan metoda

> > > penentuan umur helium dikatakan berumur 140-670 miliar tahun.

> > >

> > > - Umur danau garam Crater di Oahu Amerika, diperkirakan 92-147 juta

> > tahun,

> > > 140-680 juta tahun, 930-1.580 juta tahun, 1.230-1.960 juta tahun,

> > > 1.290-2.050 juta tahun dan 1.260-1.900 juta tahun dari beberapa metoda

> > tes

> > > rediometrik. Ini jelas menunjukkan ketidak-akuratannya

> > >

> > > - Beberapa pohon di Auckland, New Zealand yang ada di lapisan lava,

> > > diperkirakan berumur 145-465 tahun. Padahal dengan mempergunakan tes

> > > Karbon-14, pohon yang sama diperkirakan hanya berumur beberapa ratus

> > tahun

> > > saja.

> > >

> > > Dalam banyak kondisi yang sama, diketahui bahwa test radiometrik

> > memberikan

> > > hasil yang keliru sampai ribuan bahkan jutaan tahun, dan menimbulkan

> > > pertentangan yang keras di antara penggunanya sendiri.

> > >

> > > Contoh yang lain adalah sampel batuan bulan yang dikumpulkan oleh

> > NASA. Tes

> > > radiometrik menyatakan bahwa umur batuan itu antara 700 juta tahun

> > sampai 28

> > > miliar tahun. Ini membuktikan pengukuran umur dengan metoda itu tidak

> > bisa

> > > dipertanggungjawabkan karena memberikan hasil dengan rentang waktu

> > yang

> > > tidak masuk akal untuk batuan yang sama.

> > >

> > > TEST KARBON-14

> > >

> > > Karbon-14 sebenarnya termasuk jenis tes rediometrik. Tetapi ada

> > > karakteristik khusus yang membedakannya dari yang lain. Tes

> > radiometerik

> > > yang lain hanya bisa digunakan untuk menentukan umur batuan vulkanik,

> > > sedangkan karbon-14 bisa digunakan untuk memperkirakan umur makhluk

> > hidup,

> > > karena elemen radioaktif yang ditemukan di dalam makhluk hidup

> > hanyalah

> > > karbon-14.

> > >

> > >

> > > Tes karbon-14 untuk mengukur makhluk hidup

> > >

> > > Bumi secara terus-menerus terpapar dengan hujan cahaya kosmik dari

> > luar

> > > angkasa. Cahaya ini berbenturan dengan nitrogen-14 yang ada banyak di

> > > atmosfer dan berubah menjadi elemen radioaktif, karbon-14. Substansi

> > baru

> > > yang dihasilkan dari kombinasi karbon-14 dan oksigen di atmosfer

> > membuat

> > > karbon-140, yang merupakan jenis radioaktif yang lain.

> > >

> > > Sebagaimana diketahui, tanaman mempergunakan CO2 (karbon dioksida),

> > H2O

> > > (air) dan udara sebagai nutrisi. Beberapa molekul karbon dioksida ini

> > > diserap oleh tanaman di mana membuat molekulnya berisi kabon

> > radioaktif,

> > > karbon-14. Tanaman mengumpulkan bahan radioaktif di dalamnya.

> > >

> > > Beberapa organisme hidup makan tanaman. Beberapa makhluk hidup memakan

> > > makhluk yang lain atau makan tanaman. Mengikuti rantai makanan ini,

> > karbon

> > > radioaktif yang dihisap makanan dari udara disalurkan ke tanaman yang

> > lain.

> > > Sehingga setiap makhluk di bumi menghirup karbon-14 dalam jumlah yang

> > sama

> > > yang ada di atmosfer.

> > >

> > > Saat tanaman atau binatang mati, mereka tidak memperoleh karbon-14

> > karena

> > > tidak bisa makan lagi. Karena karbon-14 adalah bahan radioaktif, dia

> > > memiliki setengah-umur dan mulai berkurang jumlahnya sejalan dengan

> > waktu.

> > > Jadi berdasarkan hal itu, dengan mengukur karbon-14 di dalam tubuh

> > tiap-tiap

> > > makhluk, bisa digunakan untuk memperkirakan umur bumi.

> > >

> > > Setengah-umur dari karbon-14 adalah mendekati 5.570 tahun, yang

> > berarti

> > > setiap 5.570 tahun setengan dari jumlah karbon-14 yang ada di dalam

> > makhluk

> > > hidup menjadi rusak. Contohnya, jika ada 10 gram karbon-14 di dalam

> > tubuh

> > > makhluk hidup 5.570 tahun yang lalu, hari ini akan tinggal 5 gram.

> > Karena

> > > karbon-14 memiliki perioda setengah-umur yang pendek, maka tidak bisa

> > > dingunakan untuk menentukan umur dari sampel yang diperkirakan

> > memiliki umur

> > > sangat tua seperti yang dihasilkan oleh tes radiometrik. Diasumsikan

> > bahwa

> > > tes karbon-14 memberikan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan untuk

> > > meneliti sampel antara 10 ribu sampai 60 ribu tahun.

> > >

> > > Seperti sudah disebutkan, tes karbon-14 memiliki tempat yang berbeda

> > dari

> > > tes radiometrik yang lain, karena digunakan untuk menentukan umur

> > makhluk

> > > hidup. Karena itulah, tes karbon-14 sekarang ini paling banyak

> > digunakan

> > > dibandingkan teknik penentuan umur yang lain. Tetapi tetapi ada

> > kelemahan

> > > tes karbon-14, seperti yang ditemukan pada tes radiometrik yang lain.

> > >

> > > Satu hal yang paling penting dari kenyataan ini adalah, sangat besar

> > > kemungkinannya bahwa sampel yang sedang diukur umurnya, terpapar

> > dengan gas

> > > eksternal. Interaksi dengan gas-gas yang lain ini sangat mungkin

> > terjadi

> > > melalui air terkarbonasi atau bikarbonasi. Jika air alam yang berisi

> > > karbon-14 ini mengenai sampel yang diukur, maka elemen karbon-14 air

> > > tersebut akan masuk ke dalam sampel. Dengan kondisi ini, umur sampel

> > akan

> > > menjadi lebih muda dibandingkan yang sebenarnya.

> > >

> > > Kebalikannya bisa juga terjadi. Di bawah kondisi tertentu, jumlah

> > karbon-14

> > > yang ada di sampel dapat menguap keluar membentuk karbonat dan

> > bikarbonat.

> > > Dalam kondisi ini, umur yang dihitung akan jauh lebih tua dari yang

> > > sebenarnya.

> > >

> > > Pada kenyataannya ada banyak temuan yang nyata yang menunjukkan tes

> > > karbon-14 tidak tepat. Sampel dari makhluk yang masih hidup, dites

> > dengan

> > > karbon-14, menunjukkan umurnya beberapa ribu tahun. Sedangkan sampel

> > dari

> > > makhluk yang baru saja mati menunjukkan umur yang jauh lebih tua dari

> > yang

> > > sebenarnya.

> > >

> > > Diketahui bahwa tes karbon-14 yang dilakukan terhadap sampel yang

> > telah

> > > diketahui umurnya, biasanya memberikan hasil yang salah. Contohnya:

> > >

> > > - Tes karbon-14 yang dilakukan terhadap anjing laut yang baru saja

> > mati,

> > > menunjukkan umur 1.300 tahun.

> > >

> > > - Umur dari tiram yang masih hidup adalah 2.300 tahun.

> > >

> > > - Tanduk rusa yang sama menunjukkan umur 5.340, 9.310 dan 10.320

> > tahun.

> > >

> > > - Kulit kayu pohon memberikan hasil 1.168 dan 2.200 tahun saat ketika

> > diukur

> > > dalam waktu yang bersamaan.

> > >

> > > - Di kota Jarmo Irak Utara orang-orang di sana hidup 500 tahun lalu,

> > tetapi

> > > dengan tes karbon-14 umurnya adalah 6.000 tahun.

> > >

> > > Kenyataanya, semua contoh ini mempelihatkan fakta bahwa tes karbon-14

> > juga

> > > tidak bisa diterima keakuratannya seperti halnya tes radiometrik yang

> > lain.

> > >

> > > INDEKS FOSIL

> > >

> > > Sudah disebutkan bahwa SATU-SATUNYA tes radiometrik yang bisa

> > digunakan

> > > untuk menentukan umur makhluk hidup hanyalah test karbon-14. Sebagai

> > > tambahannya, tes karbon-14 hanya bisa digunakan untuk menghitung

> > sampel yang

> > > berumur kurang dari 60 ribu tahun. Tetapi fosil yang dipelajari oleh

> > para

> > > ilmuwan evolusionis dan kita baca dari buku-bukunya, kadang-kadang

> > berumur

> > > sampai jutaan tahun.

> > >

> > > Jadi bagaimana mereka bisa menentukan umur fosil-fosil tersebut?

> > >

> > > Jawaban terhadap pertanyaan ini akan terlihat menarik banyak orang

> > yang

> > > menghadapi masalah ini untuk pertama kali, karena angka-angka yang

> > diberikan

> > > oleh para evolusionis sangat mengesankan - seolah-olah mereka metoda

> > > penentuan umur yang benar-benar canggih. Akan tetapi metoda penetuan

> > umur

> > > fosil yang berikutnya, yaitu metoda indeks, tidak disangka benar-benar

> > > mencengangkan.

> > >

> > > Karena tes radiometrik tidak bisa digunakan terhadap fosil, maka untuk

> > > menentukan umur fosil para evolusionis melihat lapisan tanah di mana

> > fosil

> > > itu ditemukan. Metoda penentuan umur fosil dengan melihat umur lapisan

> > > tanahnya ini dinamakan metoda "indeks fosil".

> > >

> > > Langkah pertamanya adalah menentukan umur setiap lapisan geologis

> > dengan

> > > menggunakan metoda tes radiometrik. Kemudian fosil yang ditemukan di

> > lapisan

> > > ini ditentukan umurnya berdasarkan umur lapisan geologisnya.

> > >

> > > Pada kenyataannya ada sebuah masalah penting dalam hal ini yaitu : tes

> > > penentuan umur batuan hanya bisa dilakukan terhadap batuan vulkanik.

> > Batuan

> > > jenis ini adalah batuan yang terbentuk dari lava yang keluar dari

> > gunung

> > > berapi, membeku dan berubah bentuk. Jadi di dalam batuan ini sangat

> > kecil

> > > kemungkinan bisa ditemukan fosil karena proses pembentukannya. Makhluk

> > hidup

> > > yang masuk ke dalam lava panas akan habis terbakar.

> > >

> > >

> > > Lapisan batuan bumi

> > >

> > > Lebih jauh, hampir semua fosil berada di lapisan sedimen tanah atau

> > tumpukan

> > > bebatuan. Lapisan sedimen tanah ini bertumpuk melalui perubahan

> > permukaan

> > > bumi atau karena penyebab yang lain, menutupi permukaan makhluk yang

> > mati

> > > ini. Organ lunak dari makhluk yang mati ini mulai membusuk dengan

> > cepat.

> > > Hanya kerangka yang tersisa. Dan kerangka ini menjadi keras dan

> > membatu,

> > > menyerap kalsium dan bahan-bahan lain dari sekitarnya. Akhirnya hanya

> > > tersisa kerangka yang membatu. Biasanya lapisan sedimen yang menutupi

> > > kerangka yang membatu ini terbuat dari batuan garam, bertambah tebal

> > sesuai

> > > dengan berlalunya waktu. Saat lapisan ini semakin tebal, tekanan

> > meningkat

> > > dan lapisan-lapisan sedimen berubah menjadi batu keras. Melalui proses

> > ini,

> > > fosil dapat diawetkan untuk periode waktu yang lama.

> > >

> > > Akan tetapi penentuan umur dengan tes radiometrik tidak bisa dilakukan

> > > terhadap batuan ini.

> > >

> > > Secara singkat, ada sebuah pertentangan yang sangat mutlak yaitu:

> > hanya

> > > batuan vulkanik yang satu-satunya mungkin dipakai untuk memperkirakan

> > > umurnya, tetapi hampir tidak pernah ditemukan ada fosil di dalamnya

> > karena

> > > proses pembentukan batuan vulkanik tersebut.

> > >

> > > Jadi kenyataannya, batuan yang berisi fosil tidak bisa ditentukan

> > umurnya

> > > dengan metoda apa pun!

> > >

> > > Untuk mengatasi masalah ini, metoda yang sangat menarik dipergunakan

> > ...

> > >

> > > Di antara lapisan vulkanik, walaupun sangat jarang, kadang-kadang

> > terdapat

> > > fosil di antaranya. Debu vulkanik atau material dingin yang terbentuk

> > saat

> > > gunung berapi meletus, menutupi permukaan makhluk hidup itu dan

> > melindungi

> > > kerangkanya. Pada kondisi ini, penentuan umur lapisan debu vulkanik

> > mungkin

> > > untuk dilakukan. Umur dari lapisan debu sama dengan umur dari fosil

> > yang

> > > ada. Umur debu vulkanik yang diperoleh dengan tes radiometrik sama

> > dengan

> > > umur fosil.

> > >

> > > Perkiraan umur fosil yang telindungi debu vulkanik itu sangat penting,

> > > karena berikutnya itu digunakan untuk menentukan umur fosil-fosil lain

> > di

> > > lapisan yang sama.

> > >

> > > Contohnya, fosil ikan Coelacanth pertama ditemukan di lapisan

> > vulkanik,

> > > dihitung dengan tes radiometrik berumur 300 juta tahun (makhluk di

> > bawah air

> > > juga bisa dipengaruhi oleh letusan vulkanik).

> > >

> > >

> > > Fosil ikan Coelacanth dikatakan hidup 300 juta tahun lalu

> > >

> > > Berdasarkan umur lapisan ini, umur ikan Coelacanth juga ditentukan

> > berumur

> > > 300 juta tahun. Umur 300 juta tahun cocok untuk Coelacanth karena ikan

> > ini

> > > diperkirakan merupakan bentuk perubahan ikan primitif. Jika ada fosil

> > > manusia ditemukan pada lapisan ini, maka para evolusionis akan

> > berpikir

> > > bahwa mereka sudah membuat sebuah kesalahan, karena bagi mereka tidak

> > > mungkin menemukan fosil manusia di lapisan yang umurnya sangat tua

> > menurut

> > > teori mereka.

> > >

> > > Setelah penemuan besar ini, semua fosil yang ditemukan di lapisan yang

> > sama

> > > dengan ikan Coelacanth ini juga diberi umur 300 tahun tanpa keraguan

> > sedikit

> > > pun. Selanjutnya ikan Coelacanth menjadi "ideks fosil" (fosil penentu

> > umur).

> > > Jadi ikan itu digunakan untuk menentukan umur batuan sedimen yang

> > tidak

> > > mungkin diukur dengan tes radiometrik.

> > >

> > > Jika kemudian ada ikan Coelacanth ditemukan pada lapisan tanah yang

> > lain,

> > > maka lapisan itu langsung diasumsikan mempunyai umur yang sama dengan

> > ikan

> > > ini. Indeks fosil ini juga biasa digunakan untuk menentukan umur fosil

> > yang

> > > lain.

> > >

> > > Akan tetapi apa yang terjadi berikutnya, ikan Coelacanth yang

> > diperkirakan

> > > berumur 300 juta tahun dan telah digunakan sebagai indeks fosil sejak

> > lama,

> > > ternyata ditemukan nelayan dalam keadaan hidup. Kemudian anggota

> > spesies

> > > yang sama juga ditemukan dalam beberapa waktu selanjutnya mulai dari

> > tahun

> > > 1938 sampai sekarang.

> > >

> > >

> > > Ikan Coelacanth hidup banyak ditemukan sekarang ini

> > >

> > > Ini membuktikan bahwa makhluk ini (ikan Coelacanth) bukanlah bentuk

> > transisi

> > > ikan primitif, yang diperkirakan hidup 300 juta tahun lalu dan

> > kemudian

> > > punah. Ikan ini adalah ikan yang masih hidup sampai sekarang.

> > Berdasarkan

> > > kenyataan ini, maka semua penggunaan umur fosil yang mempergunakan

> > ikan

> > > Coelacanth sebagai indeks fosil menjadi tidak berlaku lagi.

> > >

> > > Kasus ini menunjukkan metode indeks fosil dangat lemah dan tidak bisa

> > > dipertanggung jawabkan. Para evolusionis yang menghitung umur batuan

> > dengan

> > > tes radiometrik dan kemudian mempergunakan batuan ini sebagai indeks,

> > > ternyata terbukti tidak tepat. Ketika para evolusionis menemukan

> > berbagai

> > > fosil dari makhluk yang sama di tempat-tempat yang berbeda di seluruh

> > bumi,

> > > lapisan di tempat makhluk itu itu ditemukan juga diterima memiliki

> > umur yang

> > > sama tuanya.

> > >

> > > Masalah yang paling penting terletak pada kalkulasi spekulatif ini,

> > yaitu

> > > asumsi adanya evolusi makhluk hidup. Karena, fosil yang diterima

> > sebagai

> > > "indeks" ini diasumsikan hidup pada masa purba dan berubah menjadi

> > spesies

> > > lain. Akan tetapi jika klaim terhadap terjadinya proses evolusi ini

> > tidak

> > > diterima, maka semua perkiraan umur ini tidak ada artinya.

> > >

> > > Alasan dari itu semua adalah, anggota dari spesies yang sama yang

> > sebelumnya

> > > diterima sebagai indeks fosil yang diperkirakan hidup berjuta tahun

> > lalu,

> > > ternyata ditemukan masih hidup sekarang ini tanpa ada perubahan

> > bentuk.

> > > (seperti contoh ikan Coelacanth). Sebagai akibatnya, metoda indeks

> > fosil ini

> > > tidak bisa dipergunakan lagi sebagai penentu umur fosil yang bisa

> > > dipertanggungjawabkan, dan juga berimbas pada pentuan semua fosil

> > dengan

> > > umur yang sama di lapisan batuan yang sama.

> > >

> > > Sebagai tambahan, telah terbukti bahwa test radiometrik yang digunakan

> > untuk

> > > menentukan indeks fosil sama sekali tidak bisa dipercaya kebenarannya.

> > >

> > > Indeks fosil ternyata digunakan untuk membagi lapisan bumi ke dalam

> > bermacam

> > > kategori sesuai dengan lapisan geologisnya.

> > >

> > > Contohnya, lapisan yang berisi sebagian besar invertebrata dikatakan

> > berasal

> > > dari "periode cambrian". Semua fosil yang ditemukan pada lapisan ini,

> > juga

> > > dinamakan sebagai makhluk priode cambrian.

> > >

> > > Setelah peride cambrian ini, sesuai dengan sudut pandang evolusionis,

> > > vertebrata dan mamalia bergabung menjadi satu. Jadi melalui asumsi ini

> > > disusun bukti dari perkembangan evolusi pada catatan fosil. Di

> > asumsikan

> > > bahwa ada urutan perubahan bentuk dari invertebrata menjadi

> > vertebrata,

> > > bentuk primitif dan menjadi moderen.

> > >

> > > Akan tetapi, in bukanlah bukti yang sebenarnya untuk memastikan

> > terjadinya

> > > proses evolusi, karena hanya asumsi yang diambil setelah teori evolusi

> > > diterima.

> > >

> > > Sebuah contoh kecil akan memperjelas kondisi masalah ini:

> > >

> > > Setiap orang yang menyelam dengan perlengkapan tabung udara di laut

> > akan

> > > menjumpai berbagai makhluk hidup yang sama dengan makhluk yang

> > dikatakan

> > > oleh para evolusionis berasal dari periode cambrian.

> > >

> > > Dapat terlihat bahwa invertebrata dan organisme yang tidak termasuk

> > jenis

> > > crustacea hidup di dasar laut pada saat yang sama sekarang ini.

> > Kemudian

> > > fosil yang tergolong pada periode cambrian masih hidup dengan semua

> > jenisnya

> > > sampai hari ini pada waktu yang sama. Padahal, para evolusionis

> > > mempergunakan fosil dari makhluk ini sebagai indeks fosil, menyatakan

> > umur

> > > mereka miliaran tahun.

> > >

> > > METODA "PENENTUAN UMUR" YANG SULIT DITERIMA

> > >

> > > Pada pembahasan awal disebutkan bahwa metoda penentuan umur ditentukan

> > dari

> > > observasi (pengamatan) atas peristiwa awal yang terjadi yaitu dengan:

> > > mengamati kejadian-kejadian geologis pada rentang waktu tertentu, yang

> > > kemudian diterima terjadi pada periode yang sama sekarang ini.

> > Berdasarkan

> > > prinsip ini, perkiraan umur bumi bisa ditentukan.

> > >

> > > Hal yang paling menarik adalah, hampir semua metoda penentuan umur

> > melalui

> > > observasi kejadian alam memberikan hasil umur yang muda terhadap bumi.

> > >

> > > Semua angka yang dihasilkan, walaupun ditemukan ada sedikit perbedaan

> > satu

> > > sama lain, tetapi semuanya sangat kecil dibandingkan dengan umur bumi

> > 4,5

> > > miliar tahun yang diterima oleh para evolusionis.

> > >

> > > Hasil yang paling penting dari teknik penentuan umur dengan observasi

> > dan

> > > temuannya, adalah seperti berikut:

> > >

> > > 1. Umur komet

> > >

> > >

> > > Komet

> > >

> > > Ketika sebuah komet mendekati matahari, gaya tarik matahari mulai

> > > menghancurkan partikel-partikel kecil dari bintang ini. Jadi "ekor"

> > komet

> > > terbentuk dari pecahan partikel ini. Karena perubahan bentuk ini, para

> > ahli

> > > astronomi memperkirakan bahwa umur komet antara 1.500 sampai 10.000

> > tahun.

> > > Padahal sekarang ini ada banyak sekali komet. Jika alam semesta

> > berumur

> > > miliaran tahun seperti yang diklaim, maka semua komet ini pasti sudah

> > lama

> > > sekali mati.

> > >

> > > Untuk mengatasi masalah ini, kaum evolusionis berdebat bahwa ada "Awan

> > Oort"

> > > yang memproduksi komet di luar angkasa. Kenyataannya, ini benar-benar

> > > merupakan klaim khayalan yang tidak memiliki dasar yang beralasan.

> > > Keberadaan dari awan jenis ini sama sekali tidak pernah dilihat. Di

> > sini

> > > kita bisa melihat "cara berpikir berputar-putar" yang lazim dibuat

> > oleh para

> > > evolusionis. Dua argumen terpisah dibuat lebih dahulu, kemudian

> > digunakan

> > > untuk saling membuktikan keduanya.

> > >

> > > Contoh "cara berpikir berputar-putar" ini adalah dalam pernyataan

> > mereka

> > > berikut ini, "Alam semesta umurnya sangat tua, dan karena itu, ada

> > sesutu

> > > yang memproduksi komet berumur-pendek; dan karena adanya "sumber" yang

> > > membuat komet berumur-pendek ini, maka alam semesta pasti sudah

> > berumur

> > > miliaran tahun."

> > >

> > > 2. Endapan di dasar laut

> > >

> > > Temuan lain yang menunjukkan umur bumi lebih muda dari pada yang

> > dikatakan

> > > para evolusionis adalah dari pengamatan jumlah endapan yang

> > terakumulasi di

> > > dasar laut. Dengan mengamati tumpukan lapisan di dasar laut setiap

> > tahun,

> > > ternyata menghasilkan perhitungan umur bumi yang masik sangat muda.

> > >

> > >

> > > Susunan lapisan endapan dasar laut

> > >

> > > Peneliti bawah air mengamati bahwa rata-rata tebal lapisan endapan di

> > dasar

> > > laut adalah 700 meter. Luas lautan dan permukaan laut di bumi adalah

> > 360,9

> > > juta kilometer persegi. Akibatnya, semua lapisan endapan di lautan ada

> > > sebanyak 325 juta kilometer kubik. Rata-rata berat dari substansi

> > lapisan

> > > ini dihitung sekitar 2,3 gram per sentimeter kubik. Dari semua

> > perhitungan

> > > itu diperoleh hasil perhitungan seluruh lapisan di dasar laut adalah

> > seberat

> > > 748 juta kali miliar ton.

> > >

> > > Kemudian, berapa waktu yang dibutuhkan dari semua jumlah itu

> > terakumulasi di

> > > bawah laut?

> > >

> > > Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat berapa banyak

> > material

> > > lapisan yang berpindah dari darat ke laut setiap tahunnya. Dari hasil

> > > perhitungan bahwa semua sungai bisa membawa 19.9 miliar ton lapisan

> > per

> > > tahun. Jumlah lapisan yang ditinggalkan oleh pulau es dan daratan

> > sekitar

> > > 2.2 miliar ton. Juga diasumsikan bahwa 1,46 juta ton lapisan

> > dihasilkan dari

> > > gunung api bawah laut ke seluruh lautan. Dan dihitung bahwa 0,06

> > miliar ton

> > > laposan dibawa oleh angin. Jika semuanya dijumlahkan, diperoleh hasil

> > 27,12

> > > miliar ton lapisan yang masuk ke dalam laut setiap tahun.

> > >

> > > Untuk menghitung berapa lama waktu uang dibutuhkan untuk membentuk

> > lapisan

> > > bawah laut sekarang ini, angka 748 juta kali miliar ton dibagi dengan

> > jumlah

> > > lapisan per tahun rata-rata 27,12 miliar ton. Hasilnya adalah 11 juta

> > tahun.

> > > Ini sangat kontras dengan umur bumi yang diklaim oleh para

> > evolusionis,

> > > yaitu 4,5 miliar tahun.

> > >

> > > Lebih jauh, harus diperhatikan bahwa 11 juta tahun adalah kemungkinan

> > umur

> > > maksimum dari bumi. Karena sangat masuk akal untuk berpikir bahwa

> > jumlah

> > > lapisan yang dibawa ke laut jauh lebih banyak terjadi di masa lampau,

> > > sehingga bisa jadi sebagian besar lapisan di dasar laut berasal dari

> > masa

> > > itu.

> > >

> > > 3. Rasio konsentrasi garam di laut

> > >

> > >

> > >

> > > Ada sebuah material yang terus menerus berpindah dari darat ke laut.

> > > Berbagai jenis logam, mineral dan garam yang ada di bebatuan akan

> > luruh ke

> > > dalam laut seiring dengan berjalannya waktu. Jika diasumsikan bahwa

> > semua

> > > material ini tidak ada di laut pada saat terbentuknya bumi, kita bisa

> > > menghitung berapa waktu yang dibutuhkan oleh semua material ini sampai

> > > sekarang ditemukan terakumulasi di laut.

> > >

> > > Tes yang dilakukan terhadap berbagai material yang ada di laut

> > menunjukkan

> > > waktu yang dibutuhkan terakumulasi di laut pada masa kini, antara

> > 100-300

> > > juta tahun. Dan ini kembali membuat klaim para evolusionis terhadap

> > umur

> > > bumi 4,5 miliar tahun, tidak berlaku.

> > >

> > > 4. Medan Magnetis Bumi

> > >

> > > Medan magnetis bumi pertama kali diukur tahun 1835. Hasil pengukuran

> > setelah

> > > itu menunjukkan bahwa medan magnetis berkurang secara tetap. Dengan

> > > menghitung pengurangan medan magnetis setiap tahun, dimungkinkan untuk

> > > menentukan berapa besarnya medan magnetis bumi pada mulanya.

> > Berdasarkan

> > > perhitungan besaran medan magnetis di bumi mula-mula, terlihat bahwa

> > umur

> > > bumi tidak terlalu tua, karena untuk mempertahankan struktur atmosfer

> > bumi

> > > dan letaknya di orbit tata surya, medan magent bumi memiliki batasan

> > > tertentu.

> > >

> > >

> > > Medan magnetis bumi

> > >

> > > Kalkulasi dengan menggunakan prinsip ini menunjukkan bahwa umur bumi

> > tidak

> > > lebih dari 10 ribu tahun. Karena umur tertua dari medan magnetis bumi

> > akan

> > > sebanding dengan umur medan magnetis bintang. Tidak mungkin bumi

> > memiliki

> > > medan magnetis sekuat yang dimiliki bintang yang bisa melakukan proses

> > > termonuklir untuk mempertahankan medan magnetnya.

> > >

> > > Para evolusionis berargumentasi melawan teori ini, mengklaim bahwa ada

> > > sumber listrik ("dinamo") yang mempertahankan medan magnetis dari

> > > penurunannya secara tetap, karena efek dari dinamo ini membuat

> > rasionya

> > > tidak seimbang. Namun, teori dinamo ini sama sekali konsep khayalan

> > dan

> > > tidak ada satu pun bukti yang bisa mendemonstrasikan keberadaannya.

> > >

> > > Pertama, para evolusionis membuat dogma bahwa umur bumi tua, dan

> > kemudian

> > > mereka membuat klaim teori khayalan untuk mendukung keyakinan mereka.

> > >

> > > 5. Populasi Menusia di Bumi

> > >

> > >

> > > Populasi penduduk

> > >

> > > Sekarang ini populasi penduduk bumi tiap tahun meningkat 21 %.

> > Walaupun kita

> > > menerima bahwa pada masa lampau tingkat kematian sangat tinggi dan

> > rasio

> > > pertambahan penduduk hanya 0,5%, maka dari perhitungan hanya tersisa

> > dua

> > > orang manusia pada 4.500 tahun yang lalu. Di lain pihak, jika manusia

> > > pertama hidup 1 juta tahun yang lalu seperti yang di klaim para

> > evolusionis,

> > > maka hari ini ada 10 pangkat 2.100 orang yang hidup di bumi, dengan

> > > perhitungan rasio kelahiran hanya 0,5% per tahun.

> > >

> > > Lebih lanjut, klaim para evolusionis memiliki arti, ada miliaran orang

> > telah

> > > hidup selama jutaan tahun. Kenyataannya, fosil manusia sangat jarang

> > > ditemukan, memperlihatkan bahwa klaim para evolusionis ini tidak masuk

> > akal.

> > >

> > > 6. Gunung Berapi

> > >

> > > Penelitian yang dibuat terhadap jumlah air "muda" dan letusan lava

> > dari

> > > gunung-gunung berapi di dunia, menunjukkan bahwa umur bumi jauh lebih

> > muda

> > > daripada yang dikatakan oleh evolusionis.

> > >

> > >

> > > Gunung meletus

> > >

> > > Dua puluh persen cairan yang dimuntahkan oleh gunung berapi, terdiri

> > dari

> > > air yang terjebak di dalam bumi. Air ini dinamakan air "muda"

> > (Juvenile),

> > > karena air ini tidak pernah muncul ke permukaan bumi sebelumnya. Ini

> > bisa

> > > diketahui dari struktur kimianya.

> > >

> > > Setiap tahun, hampir selusin gunung api di dunia meletus. Jumlah dari

> > air

> > > "muda" di lava ini keluar sekitar satu kubik mil., di mana seluruh air

> > di

> > > laut dan danau adalah 34 juta kubik mil. Jika pada mulanya tidak ada

> > air di

> > > permukaan bumi, maka seluruh air di muka bumi ada setelah selama 340

> > juta

> > > tahun keluar dalam bumi. Padahal menurut konsep dari evolusionis, laut

> > > terbentuk di bumi 1-2 miliar tahun yang lalu.

> > >

> > > Rasio dari magma yang keluar dari gunung berapi juga menyangkal klaim

> > dari

> > > evolusionis. Diperkirakan magma sebanyak 0,8 km3 keluar ke permukaan

> > bumi

> > > setiap tahun. Sesuai dengan rasio ini, dalam waktu 4,5 miliar tahun,

> > maka

> > > akan banyak sekali terdapat lava di permukaan bumi melampaui semua

> > dataran

> > > benua yang ada.

> > >

> > > Tidak perlu disebutkan, semua lava ini akan membeku. Tapi ternyata

> > tidak

> > > mungkin magma sebanyak ini ada terkumpul di permukaan bumi.

> > >

> > > 7. Lava Io

> > >

> > >

> > > Lava di Io

> > >

> > > Io, adalah satu satelit dari planet Jupiter, dengan ukuran yang sangat

> > > kecil. Akan tetapi dari dari hasil pengamatan yang dilakukan, Io masih

> > > memiliki gunung-gunung berapi aktif yang meletus dan memuntahkan lava

> > dalam

> > > jumlah yang besar. Ini menunjukkan bahwa benda angkasa itu tidak

> > berumur

> > > miliaran tahun, karena jika demikian - dengan jumlah letusan gunung

> > berapi

> > > di Io sebanyak ini, seharusnya letusan ini sudah berakhir jutaan tahun

> > yang

> > > lalu.

> > >

> > > 8. Sejarah Peradaban Manusia

> > >

> > > Seluruh catatan sejarah mengenai umat manusia dan temuan arkeologis

> > yang

> > > diketahui, berumur tidak lebih dara beberapa ribu tahun yang lalu.

> > Jadi

> > > masuk akal bila dikatakan bahwa tidak ada ada informasi mengenai

> > manusia

> > > sebelum 4,000 SM.

> > >

> > >

> > >

> > > Sementara itu para evolusionis menyatakan bahwa manusia moderen sudah

> > ada di

> > > bumi beberapa ratus ribu tahun yang lalu. Terhadap hal ini, muncul

> > > pertanyaan: "Mengapa manusia moderen hidup tanpa catatan apa pun yang

> > bisa

> > > ditemukan selama ratusan ribu tahun, kemudian tiba-tiba muncul lagi

> > pada

> > > tahun 4.000 SM?"

> > >

> > > Semua kalkulasi alam dan metode observasi untuk memperkirakan sejarah

> > bumi

> > > ternyata menghasilkan umur bumi yang lebih kecil dibandingkan yang

> > diklaim

> > > para evolusionis.

> > >

> > > Test yang digunakan oleh evolusionis tidak seperti kalkulasi dan

> > observasi

> > > berdasar kejadian di alam, tetapi metode ini dibuat oleh mereka

> > sendiri,

> > > berisi kriteria yang ditentukan sendiri. Akibatnya, metoda penentuan

> > umur

> > > (tes radiometrik dan indeks fosil) buatan mereka memberikan hasil

> > > perhitungan tepat sesuai dengan yang mereka harapkan sebelumnya.

> > >

> > >

> > > Tuhan menciptakan alam dan isinya (Kejadian 1)

> > >

> > > Bagi orang yang percaya pada teori Penciptaan, umur bumi tidaklah

> > begitu

> > > penting, berapa pun umur alam semesta atau umur bumi, semuanya ada

> > karena

> > > langsung diciptakan satu persatu oleh Tuhan, bukan terjadi karena

> > proses

> > > evolusi.

> > >

> > > Sebaliknya para evolusionis menyatakan teorinya bahwa alam semesta

> > berumur

> > > 10 miliar tahun dan bumi berumur 4,5 miliar tahun.

> > >

> > > Mereka juga membuat metoda sendiri (tes radiometrik dan indeks fosil)

> > untuk

> > > membuktikan teorinya. Stephen Hawking sendiri mengakui, "Waktu selama

> > itu

> > > (miliaran tahun) diperlukan untuk proses evolusi supaya bisa

> > menghasilkan

> > > sebuah makhluk yang cerdas."

> > >

> > >

> > > "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat

> > dan

> > > kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena

> > > kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu 4:11)

> > >

> > > * * * * *

> > > (www.jesus-is-savior.com/)

> > >

> > > 2010/8/26 blubps blubps@

> > >

> > > >

> > > >

> > > > --- In proletar@yahoogroups.com <proletar%40yahoogroups.com><proletar%

> > 40yahoogroups.com>,

> >

> > "wawan"

> > > > selarasmilis@ wrote:

> > > > >

> > > > > Evolusionis vs Kreasionis (ditulis ulang)...

> > > > >

> > > > > (bagi yang mau berpikir logis rasional dan jujur intelektual)

> > > > >

> > > > > +++

> > > > >

> > > > > Latar belakang masalah:

> > > > >

> > > > > Saat ini kita sama-sama tidak tahu bagaimana mahluk hidup berasal.

> > > > > Untuk itu perdebatan ramai adalah teori evolusi dan teori kreasi

> > > > >

> > > > > saya akan mencoba mengurai secara obyektive dari dua teori

> > tersebut

> > > > >

> > > > > A. Evolusi

> > > > >

> > > > > (kita ikuti dulu cemohan para kaum kreasionis)

> > > > >

> > > > > latar belakang masalah evolusi adalah teori ini memakan waktu

> > jutaan

> > > > tahun,

> > > > > sehingga bukti-bukti yang disodorkan kaum evolusionis diragukan

> > oleh kaum

> > > > kreasionis

> > > > >

> > > >

> > > > *** sayangnya, ampe sekarang mang blom ada bukti bahwa moyang

> > manusia

> > > > adalah semacem kera, baik dari uji ini-ina-inu! baik berpijak pada

> > "seleksi

> > > > alam" maupun "mutasi".

> > > >

> > > > (netral, gak sedang mencemooh maupun belain sana-sini-situ)

> > > >

> > > > > Namun kini, evolusionis telah mampu membuktikan evolusi di tingkat

> > mikro.

> > > > >

> > > >

> > > > *** ceritain, dong....

> > > >

> > > > > Adanya bukti di tingkat mikro ini sangat penting bagi suatu

> > pemikiran

> > > > logika ilmiah dalam menyusun hipothesa selanjutnya.

> > > > >

> > > > > If ...

> > > > >

> > > > > ada bukti mikro...(evolusi mikro bisa dibuktikan)

> > > > > then

> > > > >

> > > > > ada kemungkinan (benar-salah) evolusi dalam skala makro yang

> > memakan

> > > > waktu jutaan tahun

> > > > >

> > > >

> > > > *** masih nungguin bukti dan penjelasan adanya evolusi mikro dari

> > Bos

> > > > One2....

> > > >

> > > > > ---

> > > > >

> > > > > If

> > > > >

> > > > > ada kemungkinan makro evolusi

> > > > >

> > > > > then

> > > > >

> > > > > makro evolusi adalah benar

> > > >

> > > > *** if ada kemungkinan evolusi mikro, then evolusi makro KEMUNGKINAN

> > adalah

> > > > benar.

> > > >

> > > > > Pendekatan filsafat

> > > > >

> > > > > A. Evolusi secara filsafat banyak ditemukan dalam contoh kehidupan

> > > > sehari-hari kita.

> > > > > - Tubuh biologis kitapun berubah

> > > > > - Geologi bumi-pun berubah

> > > > > - dan masih banyak contoh kecil/bukti kecil evolusi secara

> > filsafat dalam

> > > > keseharian kita

> > > > >

> > > >

> > > > *** maksudnya gimana, nih?

> > > > menurut pendekatan filsafat, berubah = ber-evolusi?

> > > >

> > > > > B. Kreasi

> > > > > Sebenarnya banyak sekali orang yang salah persepsi dengan kata

> > mencipta.

> > > > Sesungguhnya di dunia ini tidak pernah ada bukti penciptaan, yang

> > ada adalah

> > > > pengkombinasian/pengolahan materi.

> > > > >

> > > > > Pesawat terbang bukanlah diciptakan dari sesuatu yang nihil,

> > pesawat

> > > > terbang diciptakan oleh suatu proses industri dari olah materi alam

> > > > > Sebuah lagu, bukanlah diciptakan dari sesuatu yang nihil, sebuah

> > lagu

> > > > adalah kombinasi frekuensi suara yang disusun dalam tempo yang

> > berubah-ubah

> > > > >

> > > >

> > > > *** dalam tempo yang ber-evolusi2! (ditinjau dari pendekatan

> > filsafat!)

> > > >

> > > > > Kesimpulan akhir:

> > > > >

> > > > > Jadi evolusi makro (mengikuti cemoohan para kreasionis) yang

> > memakan

> > > > waktu jutaan tahun memang sulit dibuktikan secara presisi, tapi

> > jelas

> > > > hiphotesa/teori evolusi makro sesuai/memenuhi syarat kaidah berpikir

> > logika

> > > > ilmiah, atau hipothesanya disusun tidak melanggar kaidah logika

> > ilmiah

> > > > >

> > > >

> > > > *** semoga segera bisa dibuktiken, biar teori darwin segera

> > melahirkan

> > > > hukum darwin.

> > > >

> > > > > sedangkan

> > > > > teori kreasi tidak memenuhi kaidah logika ilmiah sekecil/sedikit

> > apapun

> > > > > mereka 100% mengajukan argumen dengan iman/kepercayaan/paham

> > > > > sehingga

> > > > > para charlatan kreasionis itu sungguh tidak punya harga diri

> > intelektual

> > > > rasional logis kalau mencemooh teori evolusi makro karena argumen

> > mereka

> > > > sendiri jauh lebih buruk daripada evolusi.

> > > > >

> > > > > Catatan akhir:

> > > > > Evolusi makro meski sulit dibuktikan secara nyata (tidak hanya

> > hipothesa)

> > > > namun mempunyai kandungan hipothesa ilmiah logis.

> > > > > Kreasionis selain tidak bisa dibuktikan, juga tidak logis, bahkan

> > secara

> > > > filsafat materi merupakan paham yang keliru.

> > > > >

> > > >

> > > > *** yoi, deh....

> > > >

> > > > blub!

> > > >

> > > >

> > > >

> > >

> > >

> > > [Non-text portions of this message have been removed]

> > >

> >

> >  

> >

> 

> 

> [Non-text portions of this message have been removed]

>





    
     

    
    


 



  






      

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke